Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Serangan Spyware Windows Target Pimpinan Komunitas Pengungsi Uyghur
Courtesy of TechCrunch
Teknologi
Keamanan Siber

Serangan Spyware Windows Target Pimpinan Komunitas Pengungsi Uyghur

Mengungkap kampanye spionase terhadap anggota World Uyghur Congress yang diasingkan.

28 Apr 2025, 23.08 WIB
86 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Kampanye peretasan ini menargetkan pemimpin komunitas Uyghur yang terasing.
  • Citizen Lab menemukan bahwa penyerang menggunakan teknik rekayasa sosial yang canggih.
  • Google memberikan peringatan kepada anggota WUC tentang ancaman peretasan ini.
Toronto, Kanada - Bulan lalu, peretas yang tidak dikenal menargetkan para pemimpin komunitas Uyghur yang diasingkan dengan menggunakan spyware Windows. Citizen Lab, sebuah kelompok riset hak digital di Universitas Toronto, mengungkap kampanye spionase ini terhadap anggota World Uyghur Congress (WUC). Komunitas Uyghur telah lama menghadapi penindasan, diskriminasi, pengawasan, dan peretasan dari pemerintah China.
Baca juga: Pembobolan Komputer Hacker Korea Utara Ungkap Rahasia Operasi Kimsuky
Google memperingatkan beberapa anggota WUC tentang kampanye peretasan ini pada pertengahan Maret, yang mendorong mereka untuk menghubungi jurnalis dan peneliti Citizen Lab. Penyelidikan Citizen Lab menemukan email phishing yang dikirim kepada anggota WUC, menyamar sebagai kontak terpercaya yang mengirimkan tautan Google Drive untuk file terkompresi yang dilindungi kata sandi. File tersebut berisi versi berbahaya dari editor teks bahasa Uyghur.
Meskipun kampanye ini tidak melibatkan eksploitasi zero-day atau spyware tentara bayaran, para peneliti mencatat bahwa penyampaian malware menunjukkan tingkat rekayasa sosial yang tinggi. Ini mengungkapkan pemahaman mendalam para penyerang tentang komunitas target mereka. Kampanye ini menyoroti ancaman berkelanjutan yang dihadapi oleh komunitas Uyghur yang diasingkan.
--------------------
Analisis Kami: Kampanye ini menyoroti pentingnya kewaspadaan komunitas rentan terhadap serangan siber berbasis rekayasa sosial karena teknik ini sangat sulit dideteksi dan diantisipasi. Meski teknologinya sederhana, pendekatan yang sangat personal dan konteks budaya menjadikan serangan ini efektif dan berbahaya.
--------------------
Analisis Ahli:
Bruce Schneier: Ini adalah contoh klasik serangan siber yang mengandalkan social engineering dibandingkan teknik teknis canggih, menunjukkan bahwa keamanan tidak hanya soal teknologi tapi juga edukasi pengguna.
Mikko Hypponen: Meskipun tidak ada exploit zero-day, serangan ini sangat berbahaya karena sangat ditargetkan dan menyesuaikan pesan dengan konteks sosial dan budaya korban.
--------------------
Baca juga: Turla Gunakan ISP Rusia Tanam Spyware dan Nonaktifkan Enkripsi di Kedutaan
What's Next: Serangan siber terhadap komunitas minoritas seperti Uyghur kemungkinan akan meningkat dengan teknik rekayasa sosial yang semakin canggih, meskipun penggunaan exploit tingkat tinggi mungkin tetap minim karena target yang spesifik dan sensitif.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/04/28/citizen-lab-says-exiled-uyghur-leaders-targeted-with-windows-spyware/

Pertanyaan Terkait

Q
Siapa yang menjadi target dalam kampanye peretasan ini?
A
Target dalam kampanye peretasan ini adalah pemimpin komunitas Uyghur yang terasing.
Q
Apa yang dilakukan Citizen Lab terkait kampanye peretasan ini?
A
Citizen Lab menyelidiki dan melaporkan tentang kampanye peretasan ini setelah dihubungi oleh anggota WUC.
Q
Bagaimana cara penyerang mengirimkan malware kepada anggota WUC?
A
Penyerang mengirimkan malware melalui email phishing yang menyamar sebagai kontak tepercaya dengan tautan Google Drive.
Q
Apa yang dikatakan Google kepada anggota WUC?
A
Google memperingatkan beberapa anggota WUC tentang kampanye peretasan tersebut.
Q
Apa yang dapat disimpulkan tentang tingkat kecanggihan kampanye ini?
A
Kampanye ini tidak terlalu canggih, tetapi menunjukkan tingkat rekayasa sosial yang tinggi.

Artikel Serupa

Penangkapan Hacker China yang Bobol Riset COVID-19 dan Server Microsoft di AS
Penangkapan Hacker China yang Bobol Riset COVID-19 dan Server Microsoft di AS
Dari TechCrunch
Hacker Pemerintah Jadi Penyumbang Terbanyak Zero-Day Exploits di 2024
Hacker Pemerintah Jadi Penyumbang Terbanyak Zero-Day Exploits di 2024
Dari TechCrunch
Aplikasi Android Berbahaya: Spyware Tersamar Target Aktivis Minoritas China
Aplikasi Android Berbahaya: Spyware Tersamar Target Aktivis Minoritas China
Dari TechCrunch
Spyware Korea Utara Masuk Google Play, Targetkan Pengguna Tertentu di Korea Selatan
Spyware Korea Utara Masuk Google Play, Targetkan Pengguna Tertentu di Korea Selatan
Dari TechCrunch
Ancaman Siber dan Keamanan Nasional: Reorganisasi, AI, dan Penindakan Global
Ancaman Siber dan Keamanan Nasional: Reorganisasi, AI, dan Penindakan Global
Dari Wired
Bahaya Besar dari Pemotongan Staf dan Serangan Siber Terbesar Tahun Ini
Bahaya Besar dari Pemotongan Staf dan Serangan Siber Terbesar Tahun Ini
Dari Wired
Penangkapan Hacker China yang Bobol Riset COVID-19 dan Server Microsoft di ASTechCrunch
Teknologi
1 bulan lalu
23 dibaca

Penangkapan Hacker China yang Bobol Riset COVID-19 dan Server Microsoft di AS

Hacker Pemerintah Jadi Penyumbang Terbanyak Zero-Day Exploits di 2024TechCrunch
Teknologi
3 bulan lalu
166 dibaca

Hacker Pemerintah Jadi Penyumbang Terbanyak Zero-Day Exploits di 2024

Aplikasi Android Berbahaya: Spyware Tersamar Target Aktivis Minoritas ChinaTechCrunch
Teknologi
4 bulan lalu
116 dibaca

Aplikasi Android Berbahaya: Spyware Tersamar Target Aktivis Minoritas China

Spyware Korea Utara Masuk Google Play, Targetkan Pengguna Tertentu di Korea SelatanTechCrunch
Teknologi
5 bulan lalu
151 dibaca

Spyware Korea Utara Masuk Google Play, Targetkan Pengguna Tertentu di Korea Selatan

Ancaman Siber dan Keamanan Nasional: Reorganisasi, AI, dan Penindakan GlobalWired
Teknologi
5 bulan lalu
125 dibaca

Ancaman Siber dan Keamanan Nasional: Reorganisasi, AI, dan Penindakan Global

Bahaya Besar dari Pemotongan Staf dan Serangan Siber Terbesar Tahun IniWired
Teknologi
5 bulan lalu
120 dibaca

Bahaya Besar dari Pemotongan Staf dan Serangan Siber Terbesar Tahun Ini