Ancaman Siber Global dan Upaya Proaktif Google Hadang Kejahatan Digital
Courtesy of Wired

Ancaman Siber Global dan Upaya Proaktif Google Hadang Kejahatan Digital

Memberikan informasi terkini tentang berbagai ancaman keamanan siber dunia nyata, termasuk serangan siber, kebocoran data, dan perubahan kebijakan intelijen, sekaligus mengingatkan pembaca untuk waspada terhadap risiko yang terus bertambah di dunia digital.

30 Agt 2025, 17.30 WIB
170 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Kelompok-kelompok kriminal online semakin aktif menggunakan teknologi baru untuk melakukan serangan siber.
  • Keamanan data pemerintah menjadi perhatian serius setelah laporan tentang kelalaian dalam penanganan data sensitif.
  • Perubahan dalam struktur dan kebijakan lembaga intelijen dapat mempengaruhi kualitas dan objektivitas informasi yang disampaikan.
Washington DC, Amerika Serikat - Berita kali ini memaparkan serangkaian ancaman dan kejadian terbaru seputar dunia keamanan siber yang mengancam berbagai institusi penting di Amerika Serikat dan negara-negara lain. Munculnya kelompok online seperti Purgatory yang melakukan hoax aktif di kampus-kampus serta keterlibatan jaringan kriminal The Com menunjukkan betapa seriusnya ancaman ini.
Seorang whistleblower mengungkapkan bahwa sebuah departemen di bawah Elon Musk, DOGE, menangani data sensitif warga Amerika Serikat secara ceroboh dengan menyimpan data nomor Jaminan Sosial di server cloud yang tidak aman. Hal ini berpotensi membuka peluang pencurian identitas massal jika data tersebut diretas.
FBI memperingatkan soal kelompok hacker asal China bernama Salt Typhoon yang telah menargetkan ratusan perusahaan di banyak negara, termasuk memata-matai komunikasi telepon dan pesan ribuan warga AS. Ini menandakan perluasan operasi spionase digital yang sangat luas dan tanpa pandang bulu.
Di sisi lain, terjadi restrukturisasi besar di komunitas intelijen AS yang diduga memiliki nuansa pemurnian politik, mengakibatkan pemecatan dan pengurangan jumlah personil hingga ratusan, disertai kekhawatiran bahwa hal ini bisa melemahkan kemampuan intelijen dalam menghadapi ancaman nyata.
Perusahaan teknologi raksasa, Google, pun tampaknya akan meningkatkan langkah mereka dari sekedar reaktif menjadi proaktif dengan membentuk sebuah unit khusus untuk menggagalkan operasi peretasan dan kampanye jahat yang menargetkan pengguna mereka, walaupun cara dan dampaknya masih belum sepenuhnya jelas.
Referensi:
[1] https://wired.com/story/doge-social-security-data-at-risk-whistleblower/

Analisis Kami

"Situasi keamanan siber saat ini menunjukkan bahwa ancaman tidak hanya dari kriminal biasa, tapi juga sangat politis dan bersifat negara-kota, yang membuatnya jauh lebih sulit untuk ditangani tanpa dukungan politik dan teknologi yang kuat. Perubahan dalam struktur intelijen AS bisa berakibat fatal jika tidak diimbangi dengan perlindungan dan koordinasi yang kuat terhadap ancaman yang makin mendunia."

Analisis Ahli

Bruce Schneier
"Pendekatan proaktif terhadap keamanan siber, termasuk disruptif, merupakan langkah kunci untuk mencegah eskalasi konflik digital dan melindungi infrastruktur kritis di era ancaman yang cepat berubah."
Mikko Hyppönen
"Kerentanan yang disebabkan oleh keputusan organisasi dan kebijakan yang buruk sama berbahayanya dengan serangan langsung dari hacker, sehingga perlindungan dan budaya keamanan harus menjadi prioritas utama."

Prediksi Kami

Ancaman serangan siber akan semakin meningkat dan kompleks, memicu kebutuhan akan pendekatan aktif dan lebih agresif oleh badan keamanan dan perusahaan teknologi dalam menghadapi pelaku kejahatan siber dan spionase global.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dilakukan kelompok Purgatory di universitas-universitas di AS?
A
Kelompok Purgatory mengklaim bertanggung jawab atas serangkaian swatting, yaitu laporan palsu tentang penembakan aktif.
Q
Apa yang diklaim oleh whistleblower tentang DOGE?
A
Whistleblower mengklaim bahwa staf DOGE mengunggah database sensitif ke server yang tidak aman, mengabaikan kekhawatiran tentang keamanan dan privasi.
Q
Apa yang dilakukan kelompok Salt Typhoon yang membuat FBI memperingatkan perusahaan-perusahaan?
A
FBI memperingatkan bahwa kelompok Salt Typhoon telah menargetkan lebih dari 600 perusahaan dan mengakses data telekomunikasi penting.
Q
Apa yang terjadi pada CIA di bawah kepemimpinan Tulsi Gabbard?
A
CIA mengalami purges yang membuat banyak pejabatnya dipecat tanpa alasan yang jelas, menciptakan suasana ketidakpastian dalam lembaga tersebut.
Q
Apa yang sedang dilakukan Google Threat Intelligence Group untuk mengatasi ancaman siber?
A
Google Threat Intelligence Group sedang mengembangkan cara untuk secara proaktif mengganggu operasi peretasan berbahaya.

Artikel Serupa

Google Terungkap Biarkan Data Sensitif Warga AS Bocor ke Perusahaan dan Negara AsingWired
Teknologi
6 bulan lalu
185 dibaca

Google Terungkap Biarkan Data Sensitif Warga AS Bocor ke Perusahaan dan Negara Asing

Google Tolak Permintaan Data Lokasi Massal, Lindungi Privasi PenggunaForbes
Teknologi
7 bulan lalu
150 dibaca

Google Tolak Permintaan Data Lokasi Massal, Lindungi Privasi Pengguna

Ancaman Peretas Asing dan Kekacauan Keamanan Situs Resmi DOGE di ASWired
Teknologi
7 bulan lalu
313 dibaca

Ancaman Peretas Asing dan Kekacauan Keamanan Situs Resmi DOGE di AS

Peretas China Salt Typhoon Terus Bobol Jaringan Telekomunikasi GlobalWired
Teknologi
7 bulan lalu
18 dibaca

Peretas China Salt Typhoon Terus Bobol Jaringan Telekomunikasi Global

Ancaman Keamanan dan Privasi dari Lonjakan AI Tiongkok dan Serangan Siber GlobalWired
Teknologi
7 bulan lalu
248 dibaca

Ancaman Keamanan dan Privasi dari Lonjakan AI Tiongkok dan Serangan Siber Global

AS Hentikan Serangan Siber China: Sanksi dan Operasi Keamanan DibentukWired
Teknologi
8 bulan lalu
214 dibaca

AS Hentikan Serangan Siber China: Sanksi dan Operasi Keamanan Dibentuk