Courtesy of Wired
Ancaman Keamanan dan Privasi dari Lonjakan AI Tiongkok dan Serangan Siber Global
01 Feb 2025, 13.30 WIB
235 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Kekhawatiran meningkat tentang keamanan data pengguna di platform AI generatif seperti DeepSeek.
- Penggunaan spyware oleh organisasi tertentu menunjukkan ancaman terhadap privasi individu, terutama jurnalis.
- Pelanggaran data besar-besaran di AT&T menunjukkan risiko yang dihadapi oleh informasi pribadi di era digital.
DeepSeek, sebuah platform AI generatif asal China, baru-baru ini menimbulkan kekhawatiran di Amerika Serikat karena semakin banyak orang yang menggunakan layanan digital milik China. DeepSeek menyimpan data pengguna di server di China dan baru-baru ini mengalami kebocoran data yang mengungkap lebih dari 1 juta catatan, termasuk informasi pengguna dan token autentikasi. Peneliti keamanan juga menemukan bahwa DeepSeek memiliki perlindungan keamanan yang lebih lemah dibandingkan dengan pesaing dari Barat.
Sementara itu, ada juga berita tentang kelompok penjahat yang menggunakan teknologi AI untuk menipu orang. Mereka menciptakan berita palsu yang sangat meyakinkan untuk memeras korban dengan mengancam akan mempublikasikan informasi yang merugikan. Selain itu, ada laporan bahwa kelompok peretas dari berbagai negara menggunakan chatbot seperti Google Gemini untuk membantu mereka dalam melakukan serangan siber. Di sisi lain, WhatsApp mengungkap bahwa hampir 100 jurnalis dan anggota masyarakat sipil menjadi target spyware yang dikembangkan oleh perusahaan Israel.
Referensi:
[1] https://wired.com/story/hackers-google-gemini-us-cyberattacks/
[1] https://wired.com/story/hackers-google-gemini-us-cyberattacks/
Analisis Kami
"Kebocoran data dan eksploitasi teknologi AI asal Tiongkok seperti DeepSeek memperlihatkan betapa rentannya sistem keamanan digital saat ini, apalagi jika dihadapkan pada persaingan geopolitik di bidang teknologi. Upaya global dalam mengawasi dan mengatur penggunaan AI dan spyware harus dipertegas, karena jika tidak, dampaknya bisa berakibat fatal bagi keamanan nasional dan privasi individu."
Analisis Ahli
Bruce Schneier
"Penggunaan AI dalam operasi siber, seperti yang dilakukan grup-grup yang didukung negara, menandakan bahwa keamanan digital bukan hanya masalah teknis tapi juga politik yang kompleks dan memerlukan pendekatan kebijakan yang integratif."
Nicole Perlroth
"Kebocoran data dan eksploitasi AI oleh kelompok kriminal serta negara menunjukkan bahwa kita perlu regulasi ketat dan pemahaman mendalam soal bagaimana teknologi baru ini dapat merusak kepercayaan publik dan stabilitas global."
Prediksi Kami
Teknologi AI dan spyware akan terus dimanfaatkan oleh aktor berbahaya dan negara-negara berlomba untuk mengembangkan kemampuan pertahanan siber sekaligus menghadapi risiko kebocoran dan penyalahgunaan data pribadi yang semakin kompleks.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menjadi perhatian utama terkait DeepSeek?A
DeepSeek menjadi perhatian karena kebijakan privasinya yang menyimpan data pengguna di China dan kebocoran data yang melibatkan lebih dari 1 juta catatan.Q
Siapa Brandon Russell dan apa yang sedang dihadapinya?A
Brandon Russell adalah pendiri Atomwaffen Division yang sedang diadili atas rencana untuk mematikan jaringan listrik Baltimore.Q
Apa yang dilakukan Yahoo Boys untuk menipu korban?A
Yahoo Boys menggunakan pembawa berita AI untuk membuat laporan berita palsu yang menekan korban agar membayar tebusan.Q
Apa yang diungkapkan WhatsApp tentang spyware Paragon?A
WhatsApp mengungkapkan bahwa hampir 100 jurnalis dan anggota masyarakat sipil menjadi target spyware Paragon yang memungkinkan akses penuh ke pesan terenkripsi.Q
Apa yang terjadi dengan data AT&T dan siapa yang terlibat?A
Data AT&T mengalami pelanggaran besar-besaran di mana hacker mencari informasi tentang tokoh terkenal, termasuk anggota keluarga Trump dan pejabat pemerintah.