Courtesy of InterestingEngineering
Penemuan Daun Buatan Pengubah Karbon Dioksida Jadi Bahan Bakar Ramah Lingkungan
Mengembangkan teknologi yang dapat mengubah sinar matahari, CO₂, dan air menjadi bahan bakar.
29 Apr 2025, 02.00 WIB
294 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Daun buatan dapat mengkonversi karbon dioksida menjadi bahan bakar cair menggunakan sinar matahari.
- Penggunaan tembaga sebagai katalis menawarkan keuntungan dalam hal daya tahan dan stabilitas.
- Proyek ini berpotensi memberikan solusi berkelanjutan untuk industri yang sulit dialiri listrik.
Berkeley, California, Amerika Serikat - Para peneliti dari Lawrence Berkeley National Laboratory dan kolaborator internasional mereka telah mengembangkan daun buatan yang mampu mengubah karbon dioksida menjadi bahan bakar cair dan bahan kimia berharga lainnya hanya dengan menggunakan sinar matahari. Proyek ini merupakan bagian dari Liquid Sunlight Alliance (LiSA), sebuah inisiatif yang didanai oleh Departemen Energi Amerika Serikat dan melibatkan lebih dari 100 ilmuwan dari berbagai institusi.
Para ilmuwan menggunakan perovskite sebagai fotoabsorber dan katalis tembaga yang dirancang menyerupai bunga kecil untuk mendorong reaksi kimia. Sistem ini dapat mengubah CO₂ menjadi molekul karbon-karbon (C2) menggunakan sinar matahari saja. Daun buatan ini berukuran sekitar sebesar perangko dan dapat menghasilkan bahan kimia C2 yang penting untuk berbagai industri, termasuk produksi bahan bakar dan plastik.
Peidong Yang, seorang ilmuwan senior di Berkeley Lab, menjelaskan bahwa mereka harus bekerja pada komponen individu terlebih dahulu sebelum menyatukan semuanya. Tim berharap untuk meningkatkan efisiensi sistem dan memperbesar ukuran perangkat, mendekati skala teknologi untuk penggunaan praktis. Daun buatan ini memiliki potensi besar untuk menjadi solusi energi berkelanjutan di masa depan.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/science/artificial-leaf-converts-co-into-fuel
[1] https://interestingengineering.com/science/artificial-leaf-converts-co-into-fuel
Analisis Ahli
Peidong Yang
"Dengan menyerupai proses alami secara mekanis dan menggunakan bahan yang tahan lama, kami membawa teknologi artificial photosynthesis lebih dekat ke penggunaan nyata dan dapat diskalakan."
Analisis Kami
"Penggunaan bahan anorganik seperti tembaga untuk katalis adalah langkah strategis yang menunjukkan solusi jangka panjang karena kestabilan dan daya tahannya, meskipun selektivitasnya lebih rendah dibandingkan biologis. Keberhasilan integrasi perovskit dan katalis tembaga pada sistem berukuran kecil bisa menjadi terobosan yang mengarah pada teknologi energi terbarukan yang lebih praktis dan ekonomis."
Prediksi Kami
Teknologi daun buatan ini akan terus ditingkatkan efisiensinya dan diperbesar skalanya, sehingga dalam beberapa tahun ke depan dapat digunakan secara praktis di industri untuk menghasilkan bahan bakar dan bahan kimia ramah lingkungan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dikembangkan oleh para peneliti di Berkeley Lab?A
Para peneliti di Berkeley Lab mengembangkan daun buatan yang mampu mengkonversi karbon dioksida menjadi bahan bakar cair menggunakan sinar matahari.Q
Bagaimana daun buatan ini bekerja dalam mengkonversi karbon dioksida?A
Daun buatan ini bekerja dengan menangkap sinar matahari dan menggunakan katalis tembaga untuk mengubah karbon dioksida menjadi molekul C2.Q
Apa keuntungan menggunakan tembaga sebagai katalis dalam sistem ini?A
Keuntungan menggunakan tembaga sebagai katalis adalah daya tahan, stabilitas, dan umur operasional yang lebih lama dibandingkan dengan katalis biologis.Q
Apa tujuan dari Liquid Sunlight Alliance?A
Tujuan dari Liquid Sunlight Alliance adalah untuk mengembangkan teknologi yang mengubah sinar matahari, karbon dioksida, dan air menjadi bahan bakar.Q
Apa potensi aplikasi dari molekul C2 yang dihasilkan?A
Molekul C2 yang dihasilkan dapat digunakan sebagai bahan baku untuk industri, termasuk produksi plastik dan bahan bakar untuk transportasi berat.