Courtesy of InterestingEngineering
Cara Baru Tangkap Karbon Pakai Sinar Matahari dari Tim Harvard
Membangun metode penangkapan CO₂ dari udara yang menggunakan sinar matahari sebagai pemicu, untuk membuat proses lebih hemat energi dan dapat dioperasikan secara berkelanjutan demi membantu mengurangi gas rumah kaca dan melawan perubahan iklim.
05 Sep 2025, 01.06 WIB
254 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Metode baru yang menggunakan sinar matahari berpotensi menjadi solusi efisien untuk penangkapan karbon.
- Penelitian Liu menunjukkan pentingnya kolaborasi antar disiplin dalam mengatasi tantangan lingkungan.
- Investasi dalam penelitian akademis dapat menghasilkan manfaat sosial yang besar untuk masa depan.
Cambridge, Amerika Serikat - Banyak ilmuwan mencari cara untuk menangkap gas karbon dioksida yang menjadi penyebab perubahan iklim. Metode yang sudah ada sering butuh banyak energi, sehingga sulit dipakai secara luas. Richard Y. Liu dari Harvard menemukan ide baru: menggunakan sinar matahari sebagai tenaga untuk mengaktifkan molekul khusus bernama fotobasa.
Fotobasa ini bisa menghasilkan ion hidroksida yang mampu menangkap karbon dioksida dari udara secara efisien. Keunggulan metode ini adalah energi yang dipakai sangat kecil karena langsung memakai cahaya matahari sebagai pemicu, tidak seperti alat penangkap karbon biasa yang memerlukan listrik atau bahan bakar.
Penelitian ini dilakukan bersama Daniel G. Nocera, pakar energi dari Harvard, dan didukung dana dari lembaga NSF CAREER. Mereka juga mengalami tantangan berupa gangguan dana tetapi terus maju dengan bantuan dana dari universitas. Selain untuk solusi iklim, penelitian ini juga jadi tempat belajar bagi mahasiswa agar bisa bereksperimen dan mengembangkan ilmu kimia.
Metode ini belum hanya soal teori, tapi punya potensi besar untuk diaplikasikan secara nyata di masa depan. Dengan metode yang reversibel dan sepenuhnya digerakkan oleh sinar matahari, teknologi ini bisa jadi terobosan dalam membuat penangkapan karbon lebih murah dan ramah lingkungan.
Penemuan ini telah diterbitkan di jurnal Nature Chemistry dan membuktikan bahwa kreativitas dalam kimia bisa memecahkan tantangan besar dunia. Teknologi seperti ini memberikan harapan baru bagi planet kita dalam mengendalikan polusi udara dan perubahan iklim.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/innovation/sunlight-carbon-capture-photobases-harvard
[1] https://interestingengineering.com/innovation/sunlight-carbon-capture-photobases-harvard
Analisis Kami
"Pendekatan menggunakan fotobasa adalah terobosan yang sangat menjanjikan karena mengubah paradigma penangkapan karbon dengan memanfaatkan energi terbarukan secara langsung, mengurangi ketergantungan pada listrik berbasis fosil. Jika berhasil diskalakan, ini dapat mempercepat langkah dunia menuju ekonomi rendah karbon dengan teknologi yang terjangkau dan berkelanjutan."
Analisis Ahli
Daniel G. Nocera
"Penggunaan energi matahari untuk mengaktifkan reaksi kimia secara reversibel merupakan inovasi yang krusial dalam pengembangan teknologi bersih yang dapat memerangi krisis iklim secara efektif dan berkelanjutan."
Stephen Buchwald
"Pengaplikasian katalis dan molekul yang didesain cermat untuk menangkap CO₂ secara efisien adalah contoh bagaimana kimia sintetik dapat menyelesaikan masalah lingkungan yang kompleks melalui solusi praktis."
Prediksi Kami
Metode penangkapan karbon aktif ini bisa menjadi teknologi utama di masa depan untuk penanggulangan perubahan iklim yang lebih praktis dan hemat energi, berpotensi diaplikasikan secara luas jika berhasil dikembangkan ke tingkat industri.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa metode yang dikembangkan oleh Richard Y. Liu untuk menangkap karbon?A
Richard Y. Liu mengembangkan metode yang menggunakan sinar matahari untuk mengaktifkan molekul organik yang disebut fotobase untuk menangkap CO₂.Q
Mengapa metode Liu dianggap lebih efisien dibandingkan metode penangkapan karbon lainnya?A
Metode Liu dianggap lebih efisien karena menggunakan sinar matahari sebagai pemicu, sehingga mengurangi kebutuhan energi yang tinggi pada metode penangkapan karbon lainnya.Q
Apa yang menjadi fokus utama penelitian di laboratorium Liu?A
Fokus utama penelitian di laboratorium Liu mencakup kimia organik dan anorganik, sains material, serta pengembangan molekul untuk menangkap gas rumah kaca.Q
Siapa yang menjadi kolaborator Liu dalam proyek fotobase?A
Kolaborator Liu dalam proyek fotobase adalah Daniel G. Nocera, Profesor Energi di Harvard.Q
Apa dampak dari penghargaan NSF CAREER terhadap penelitian Liu?A
Penghargaan NSF CAREER memberikan dukungan finansial yang penting bagi penelitian Liu, meskipun ada tantangan akibat gangguan pendanaan federal.