Courtesy of InterestingEngineering

Pesawat Tempur AS Jatuh di Laut Merah Saat Kapal Induk Hindari Serangan Houthi

Memberikan informasi tentang insiden jatuhnya pesawat tempur F/A-18 Super Hornet dari kapal induk USS Harry S. Truman dan situasi terkini terkait konflik dengan kelompok Houthi di Laut Merah.

29 Apr 2025, 07.09 WIB

116 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

F/A-18 Super Hornet hilang setelah terjatuh dari USS Harry S. Truman.
USS Harry S. Truman menghadapi ancaman dari serangan Houthi di Laut Merah.
U.S. Central Command melanjutkan operasi militer untuk menekan kemampuan serangan Houthi.

Laut Merah, Yaman - Sebuah pesawat tempur F/A-18 Super Hornet milik Angkatan Laut AS jatuh ke Laut Merah setelah terjatuh dari kapal induk USS Harry S. Truman saat sedang ditarik. Insiden ini terjadi setelah kapal induk tersebut melakukan manuver tajam untuk menghindari serangan dari kelompok pemberontak Houthi. Kelompok Houthi mengklaim bertanggung jawab atas serangan drone dan misil terhadap kapal induk tersebut.

Seluruh anggota kru telah terhitung dan satu pelaut mengalami cedera ringan. USS Harry S. Truman dan kelompok tempurnya tetap dalam kondisi siap tempur penuh. Kelompok pemberontak Houthi, yang didukung oleh Iran, telah meningkatkan ancaman terhadap personel militer AS yang ditempatkan di Laut Merah dan Samudra Hindia.

CENTCOM telah melakukan kampanye intensif dan berkelanjutan terhadap Houthi di Yaman sejak 15 Maret, dengan tujuan memulihkan kebebasan navigasi dan memperkuat pencegahan Amerika di wilayah tersebut. Operasi ini didasarkan pada intelijen yang rinci untuk memastikan serangan mematikan terhadap target Houthi sambil meminimalkan risiko bagi warga sipil. Meskipun menghadapi serangan berulang dari Houthi, USS Harry S. Truman tetap beroperasi dengan penuh kemampuan.

--------------------

Analisis Kami: Insiden ini menunjukkan betapa tingginya risiko operasi militer di wilayah yang penuh ketegangan seperti Laut Merah, terutama saat menghadapi ancaman asimetris dari kelompok militan yang menggunakan serangan drone dan rudal. Manuver kapal induk yang menyebabkan hilangnya pesawat mengindikasikan perlunya peningkatan prosedur penanganan dan evakuasi pesawat agar kecelakaan serupa tidak terulang.

--------------------

Analisis Ahli:

André Boucly (Analis Keamanan Maritim): Kehilangan pesawat selama operasi misi vital karena manuver menghindari ancaman menunjukkan bahwa ancaman militan terhadap kapal besar sangat nyata dan memerlukan strategi perlindungan yang adaptif dan lebih canggih.

Dr. Sarah Thompson (Pengamat Militer AS): Ini memperlihatkan tekanan yang dihadapi kapal induk AS dan pasukan mereka dalam mempertahankan dominasi laut di wilayah yang sarat konflik, sekaligus menyoroti risiko kerugian materiel akibat operasi di zona berbahaya.

--------------------

What's Next: Konflik di Laut Merah kemungkinan akan meningkat dengan serangan dan manuver militer yang lebih agresif, dan kesulitan dalam pemulihan pesawat yang hilang akan menambah beban logistik serta mempengaruhi operasi udara kapal induk di masa depan.

Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/military/us-navy-loses-fighter-jet-in-red-sea