Pemberian Vaksin COVID-19 di Lengan yang Sama Tingkatkan Respons Imun
Courtesy of NatureMagazine

Rangkuman Berita: Pemberian Vaksin COVID-19 di Lengan yang Sama Tingkatkan Respons Imun

Menjelaskan bahwa pemberian vaksin COVID-19 di lengan yang sama dengan dosis pertama menghasilkan respons imun yang lebih cepat dan efektif.

NatureMagazine
DariĀ NatureMagazine
29 April 2025 pukul 07.00 WIB
16 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Vaksinasi di lengan yang sama dapat meningkatkan respons imun.
  • Makrofag memainkan peran kunci dalam efektivitas vaksin.
  • Penelitian ini memberikan wawasan untuk pengembangan vaksin di masa depan.
Sydney, Australia - Penerimaan dosis kedua vaksin COVID-19 di lengan yang sama dengan dosis pertama menghasilkan respons imun yang lebih cepat dan efektif. Penelitian ini dilakukan oleh Mee Ling Munier dan timnya di Kirby Institute, Sydney, Australia. Mereka menemukan bahwa sel-sel makrofag sinus subkapsular di kelenjar getah bening tikus memainkan peran penting dalam respons imun terhadap vaksinasi.
Ketika vaksin booster diberikan di lokasi yang sama dengan dosis awal, sel-sel makrofag sinus subkapsular sudah siap dan mengaktifkan kembali sel B memori lebih cepat. Sebagian besar orang biasanya mendapatkan vaksin di lengan yang tidak dominan agar tidak mengganggu aktivitas sehari-hari, namun penelitian ini menunjukkan bahwa lokasi pemberian vaksin dapat mempengaruhi respons imun tubuh.
Hasil penelitian ini penting jika kita menghadapi pandemi lagi dengan virus lain yang mungkin memerlukan vaksin baru. Dengan mengetahui bahwa pemberian vaksin di lengan yang sama dapat meningkatkan respons imun, strategi vaksinasi di masa depan dapat disesuaikan untuk hasil yang lebih efektif.

Rangkuman Berita Serupa

Tim China mengatakan vaksin menunjukkan janji dalam mengobati kanker payudara pada tikus.SCMP
Sains
3 bulan lalu
103 dibaca

Tim China mengatakan vaksin menunjukkan janji dalam mengobati kanker payudara pada tikus.

Pencegahan pandemi: Ilmuwan MIT membangun vaksin untuk menghentikan wabah global berikutnya.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
139 dibaca

Pencegahan pandemi: Ilmuwan MIT membangun vaksin untuk menghentikan wabah global berikutnya.

Bagaimana cara mengecoh sistem kekebalan tubuh agar menyerang tumor?NatureMagazine
Sains
3 bulan lalu
42 dibaca

Bagaimana cara mengecoh sistem kekebalan tubuh agar menyerang tumor?

Antibodi Bisa Segera Membantu Memperlambat Proses PenuaanWired
Sains
4 bulan lalu
102 dibaca

Antibodi Bisa Segera Membantu Memperlambat Proses Penuaan

Vaksin seperti krim? Ilmuwan AS mengembangkan vaksin topikal menggunakan bakteri kulit.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
88 dibaca

Vaksin seperti krim? Ilmuwan AS mengembangkan vaksin topikal menggunakan bakteri kulit.

Kekuatan 'kejutan' kulit: ia memiliki sistem kekebalan tubuhnya sendiri.NatureMagazine
Sains
4 bulan lalu
96 dibaca

Kekuatan 'kejutan' kulit: ia memiliki sistem kekebalan tubuhnya sendiri.