Courtesy of YahooFinance
Venezuela Hadapi Penumpukan Tanker di Pelabuhan Tua Menjelang Batas Sanksi AS
Memberikan informasi tentang situasi ekspor minyak mentah baru Venezuela, Blend 22, dan tantangan yang dihadapi terkait sanksi AS.
29 Apr 2025, 01.09 WIB
103 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Venezuela berusaha menarik pelanggan dengan ekspor minyak baru meskipun menghadapi sanksi.
- Terminal La Salina menjadi titik fokus untuk ekspor minyak meskipun dalam kondisi buruk.
- Perusahaan-perusahaan seperti Chevron dan Vitol terpengaruh oleh perubahan kebijakan sanksi AS terhadap Venezuela.
La Salina, Venezuela - Tankers sedang mengantri di pelabuhan tua La Salina di Venezuela untuk memuat minyak mentah sebelum batas waktu 27 Mei yang ditetapkan oleh AS. Venezuela akan meluncurkan ekspor jenis minyak mentah baru, Blend 22, untuk menarik pelanggan meskipun lisensi dari AS akan segera berakhir.
Pelabuhan La Salina mengalami masalah kebocoran minyak dari pipa bawah laut dan kapal tidak dapat memuat lebih dari 350.000 barel minyak karena kurangnya pengerukan di Danau Maracaibo. Beberapa pelanggan PDVSA mengambil risiko memuat di La Salina meskipun ada masalah ini, yang menyebabkan penundaan dan kemacetan kapal di area tersebut.
Chevron memiliki sekitar selusin kapal di dekat pelabuhan Venezuela sebelum pembatalan kargo oleh PDVSA. Pemerintah Nicolas Maduro mengkritik sanksi keras dari Washington dan menyebutnya sebagai 'perang ekonomi'.
--------------------
Analisis Kami: Penggunaan terminal tua seperti La Salina menunjukkan betapa mendesaknya Venezuela untuk menjaga aliran ekspor minyak meskipun menghadapi tekanan sanksi. Namun, pendekatan ini jelas berdampak negatif terhadap efisiensi dan keselamatan operasional, yang bisa menimbulkan risiko jangka panjang bagi industri minyak negara tersebut.
--------------------
Analisis Ahli:
Ekonom energi Venezuela: Langkah Venezuela meluncurkan Blend 22 adalah taktik yang cerdik untuk mempertahankan pasar ekspor minyak walaupun berada di bawah sanksi, tetapi infrastruktur yang kurang mendukung akan membatasi potensi bisnis dan pertumbuhan jangka panjang.
Analis geopolitik AS: Sanksi AS dan penutupan pelabuhan yang dilakukan terhadap PDVSA menekan pemerintah Maduro, namun juga memaksa negara itu berinovasi dalam penjualan minyak dengan resiko operasi yang lebih besar.
--------------------
What's Next: Bottleneck di pelabuhan La Salina kemungkinan akan terus meningkat hingga ada perbaikan infrastruktur atau pelonggaran sanksi, sementara Venezuela bisa berusaha mencari lebih banyak pelanggan untuk Blend 22 melalui perjanjian di luar Amerika Serikat.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/tankers-queue-near-old-venezuela-180952969.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/tankers-queue-near-old-venezuela-180952969.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi di pelabuhan minyak Venezuela menjelang batas waktu 27 Mei?A
Tankers sedang mengantre di dekat pelabuhan minyak tua di Venezuela untuk memuat kargo minyak sebelum batas waktu 27 Mei yang ditetapkan oleh AS.Q
Apa itu Blend 22 dan mengapa penting bagi Venezuela?A
Blend 22 adalah jenis minyak mentah baru yang akan diekspor oleh Venezuela untuk menarik pelanggan meskipun ada sanksi dari AS.Q
Mengapa terminal La Salina dihindari oleh pelanggan PDVSA?A
Terminal La Salina dihindari karena kondisi yang buruk dan keterbatasan kapasitas muatan yang hanya bisa menampung 350.000 barel.Q
Apa yang terjadi dengan pengiriman minyak Chevron ke Venezuela?A
Chevron membatalkan pengiriman minyaknya ke Venezuela akibat sanksi yang diterapkan oleh pemerintah AS.Q
Siapa Vitol dan apa peran mereka dalam ekspor minyak Venezuela?A
Vitol adalah perusahaan perdagangan komoditas yang mengambil risiko dengan memuat minyak dari terminal La Salina.