Chevron Kembalikan Muatan Minyak Venezuela Akibat Sanksi AS, Ekspor Terancam Turun
Courtesy of YahooFinance

Chevron Kembalikan Muatan Minyak Venezuela Akibat Sanksi AS, Ekspor Terancam Turun

Memberikan informasi tentang situasi terkini terkait pengembalian minyak Venezuela oleh Chevron dan dampak sanksi AS terhadap ekspor minyak Venezuela.

02 Mei 2025, 02.48 WIB
275 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Chevron menghadapi tantangan besar dalam operasi minyaknya di Venezuela akibat sanksi AS.
  • Ekspor minyak Venezuela mengalami penurunan drastis, yang berdampak pada ekonomi negara.
  • PDVSA berusaha mengatasi masalah pembayaran dan pengembalian minyak di tengah ketidakpastian sanksi.
Amuay, Venezuela - Sebuah kapal yang disewa oleh Chevron membawa sekitar 300.000 barel minyak Venezuela dan dijadwalkan untuk mulai membongkar di pelabuhan Venezuela. Ini adalah kapal terakhir yang mengembalikan kargonya setelah perusahaan negara PDVSA memerintahkan pengembalian minyak karena ketidakpastian pembayaran terkait sanksi AS. Kapal berbendera Kepulauan Marshall, Dubai Attraction, mulai membongkar kargo di terminal Amuay, Venezuela.
Ekspor minyak Venezuela turun hampir 20% pada bulan April menjadi 700.000 barel per hari, yang merupakan level terendah dalam sembilan bulan. Ekspor minyak mentah Venezuela oleh Chevron ke AS turun 69% menjadi sekitar 66.000 barel per hari. Beberapa kapal tanker yang disewa Chevron dipasarkan untuk kontrak spot di tempat lain, menunjukkan bahwa Chevron tidak mengharapkan untuk memuat semua kargo yang biasanya mereka kirim dari Venezuela.
Lisensi Chevron untuk beroperasi di Venezuela dicabut oleh pemerintahan Donald Trump pada bulan Maret, dengan tenggat waktu Mei untuk menghentikan operasi dan ekspor minyak. Tenggat waktu yang sama juga diberikan kepada mitra PDVSA lainnya seperti Eni, Repsol, Maurel & Prom, dan Reliance Industries untuk menghentikan kargo minyak yang menuju Eropa dan Asia. Sementara itu, kapal tanker yang disewa oleh rumah dagang Vitol memuat dan membongkar secara normal di pelabuhan Venezuela.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/last-chevron-chartered-vessel-starts-194852035.html

Analisis Ahli

Daniel Yergin
"Sanksi ini menambah tekanan besar terhadap industri minyak Venezuela, memperlihatkan bagaimana kebijakan geopolitik memengaruhi pasokan energi global dan mengubah kebijakan perusahaan minyak internasional."
Fatih Birol
"Gangguan pada ekspor minyak Venezuela merupakan contoh nyata bagaimana isu politik dan sanksi internasional bisa memengaruhi pasar energi, dan ini berpotensi memengaruhi harga minyak dunia."

Analisis Kami

"Sanksi AS benar-benar mengganggu aliran minyak dari Venezuela ke pasar global dan memperlemah kepercayaan perusahaan asing terhadap kestabilan bisnis di sana. Meski ini mengurangi penghasilan Venezuela dalam jangka pendek, pemerintah Venezuela tampaknya sulit untuk segera melemahkan sanksi ini tanpa bantuan diplomatik yang serius."

Prediksi Kami

Ekspor minyak Venezuela kemungkinan akan tetap rendah dan Chevron serta mitra lainnya akan terus memperlambat atau menghentikan operasinya di Venezuela sampai ada penyelesaian kebijakan sanksi atau perubahan politik.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi dengan kapal tanker Chevron yang membawa minyak Venezuela?
A
Kapal tanker Chevron yang membawa minyak Venezuela mulai membongkar muatannya di pelabuhan Amuay.
Q
Mengapa ekspor minyak Venezuela mengalami penurunan?
A
Ekspor minyak Venezuela mengalami penurunan hampir 20% pada bulan April karena pembatalan pengiriman.
Q
Siapa yang bertanggung jawab atas sanksi yang mempengaruhi Chevron?
A
Sanksi yang mempengaruhi Chevron ditetapkan oleh pemerintah AS, khususnya selama masa kepresidenan Donald Trump.
Q
Apa yang dilakukan PDVSA terkait pengembalian minyak?
A
PDVSA memerintahkan pengembalian minyak akibat ketidakpastian pembayaran terkait sanksi AS.
Q
Bagaimana dampak sanksi AS terhadap operasi Chevron di Venezuela?
A
Sanksi AS mengakibatkan penurunan signifikan dalam ekspor minyak Chevron ke AS dan mempengaruhi operasional mereka di Venezuela.