Lee Young-hee Pimpin Pusat Riset Material Kuantum Baru di Wuhan, Tiongkok
Courtesy of SCMP

Lee Young-hee Pimpin Pusat Riset Material Kuantum Baru di Wuhan, Tiongkok

Menginformasikan tentang penunjukan Lee Young-hee sebagai kepala pusat penelitian material kuantum di China dan tujuannya untuk memajukan berbagai bidang teknologi di Hubei.

30 Apr 2025, 08.00 WIB
106 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Lee Young-hee telah mengambil peran penting dalam penelitian material kuantum di China.
  • Pusat penelitian di Universitas Hubei bertujuan untuk mendukung pengembangan teknologi baru dan industri terkait.
  • Lee berharap dapat berkolaborasi dengan universitas lokal dan internasional untuk mengembangkan talenta muda.
Wuhan, Hubei, China - Lee Young-hee, seorang peneliti semikonduktor dari Korea Selatan, telah pindah ke China untuk memimpin pusat penelitian material kuantum di Universitas Teknologi Hubei, Wuhan. Lee telah menjadi anggota asing dari Chinese Academy of Sciences sejak 2021 dan memutuskan untuk melanjutkan penelitiannya di China setelah pensiun di Korea Selatan.
Pusat penelitian yang didirikan oleh Lee bertujuan untuk mempromosikan pengembangan material baru, energi baru, optoelektronik, teknologi informasi, bidang biomedis, dan industri terkait di provinsi Hubei. Universitas Teknologi Hubei menyambut Lee sebagai penunjukan penuh waktu pada bulan November.
Lee berharap pusat ini akan mengumpulkan keahlian ilmiah, berbagi sumber daya dengan universitas lokal dan luar negeri, serta membina bakat muda. Langkah ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi perkembangan teknologi dan industri di Hubei.
--------------------
Analisis Kami: Keputusan Lee Young-hee untuk pindah ke Tiongkok mencerminkan tantangan serius yang dihadapi oleh para peneliti senior di Korea Selatan dalam mencari tempat kerja yang memadai, sekaligus menunjukkan bagaimana Tiongkok semakin agresif menarik talenta global dengan sumber daya dan dukungan yang kuat. Langkah ini berpotensi memperkuat posisi Tiongkok sebagai pusat riset teknologi tinggi, khususnya dalam bidang material kuantum yang krusial untuk masa depan teknologi.
--------------------
Analisis Ahli:
Prof. Zhang Wei (Ahli Material Kuantum): Langkah Lee Young-hee sangat strategis karena menggabungkan keahlian internasional dengan kapasitas lokal, ini akan mempercepat inovasi dan transfer teknologi dalam skala besar di Tiongkok.
Dr. Kim Soo-jin (Peneliti Semikonduktor Korea Selatan): Hal ini menunjukkan kurangnya dukungan institusional di Korea Selatan untuk peneliti senior, yang bisa berdampak negatif terhadap kemajuan teknologi negara.
--------------------
What's Next: Pusat riset di Wuhan ini kemungkinan akan berkembang pesat dan menjadi penghubung penting untuk kolaborasi ilmiah internasional di bidang material kuantum, sekaligus mendukung inovasi di Tiongkok dan mungkin menarik lebih banyak peneliti asing.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3308336/chinese-university-recruits-south-korean-semiconductor-expert-lee-young-hee?module=top_story&pgtype=subsection

Pertanyaan Terkait

Q
Siapa Lee Young-hee?
A
Lee Young-hee adalah seorang peneliti semikonduktor asal Korea Selatan yang kini menjabat sebagai kepala pusat penelitian material kuantum.
Q
Di mana Lee Young-hee mendirikan pusat penelitian material kuantum?
A
Lee Young-hee mendirikan pusat penelitian material kuantum di Universitas Hubei di kota Wuhan.
Q
Apa tujuan dari pusat penelitian yang didirikan oleh Lee?
A
Tujuan dari pusat penelitian adalah untuk mempromosikan pengembangan material baru, energi baru, dan teknologi terkait di provinsi Hubei.
Q
Mengapa Lee Young-hee memilih untuk melanjutkan penelitiannya di China?
A
Lee Young-hee memilih untuk melanjutkan penelitiannya di China setelah pensiun di Korea Selatan dan tidak menemukan posisi penelitian yang sesuai.
Q
Apa yang diharapkan Lee dari pusat penelitian tersebut?
A
Lee berharap pusat penelitian tersebut dapat mengumpulkan keahlian ilmiah, berbagi sumber daya, dan mengembangkan talenta muda.

Artikel Serupa

Giorgio Parisi, Pemenang Nobel, Pimpin Pusat Riset Internasional di ChinaSCMP
Sains
3 bulan lalu
82 dibaca

Giorgio Parisi, Pemenang Nobel, Pimpin Pusat Riset Internasional di China

Charles Lieber, Ilmuwan AS Terkenal Pindah ke China Setelah Kasus HukumNatureMagazine
Sains
3 bulan lalu
81 dibaca

Charles Lieber, Ilmuwan AS Terkenal Pindah ke China Setelah Kasus Hukum

Ilmuwan Top Li Yongxi Kembali ke China Kembangkan Alat Medis FleksibelSCMP
Teknologi
3 bulan lalu
104 dibaca

Ilmuwan Top Li Yongxi Kembali ke China Kembangkan Alat Medis Fleksibel

Charles Lieber Bergabung dengan Tsinghua untuk Percepat Riset Nanoteknologi di ShenzhenSCMP
Sains
3 bulan lalu
115 dibaca

Charles Lieber Bergabung dengan Tsinghua untuk Percepat Riset Nanoteknologi di Shenzhen

Profesor Shang Rui Kembali ke China Bangun Laboratorium Katalisis BerkelanjutanSCMP
Sains
3 bulan lalu
130 dibaca

Profesor Shang Rui Kembali ke China Bangun Laboratorium Katalisis Berkelanjutan

Ilmuwan Senior Tinggalkan AS untuk Karir Baru di China di Tengah Ketegangan PolitikSCMP
Sains
4 bulan lalu
157 dibaca

Ilmuwan Senior Tinggalkan AS untuk Karir Baru di China di Tengah Ketegangan Politik