Teknik Bakteri untuk Memperbaiki Batu Bata di Bulan
Courtesy of AsianScientist

Rangkuman Berita: Teknik Bakteri untuk Memperbaiki Batu Bata di Bulan

Mengembangkan metode untuk memperbaiki batu bata yang rusak di lingkungan bulan yang keras menggunakan teknik berbasis bakteri.

AsianScientist
DariĀ AsianScientist
30 April 2025 pukul 07.00 WIB
45 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Teknik bio-kementasi dapat memperbaiki bata yang rusak di bulan.
  • Bakteri dapat digunakan untuk membangun struktur yang tahan terhadap kondisi ekstrem di luar angkasa.
  • Penelitian ini memiliki potensi aplikasi di Bumi untuk pembangunan yang lebih berkelanjutan.
Bangalore, Karnataka, India - Ekspedisi ke bulan kini berfokus pada misi jangka panjang seperti program Artemis NASA yang bertujuan mendirikan habitat permanen di bulan. Untuk mengurangi sumber daya yang dibutuhkan untuk mengangkut bahan bangunan dari bumi, peneliti di Indian Institute of Science (IISc) mengembangkan teknik berbasis bakteri untuk membuat batu bata dari tanah bulan.
Bakteri Sporosarcina pasteurii dapat menghasilkan kalsium karbonat yang mengikat partikel tanah bulan bersama-sama untuk membuat batu bata. Batu bata ini dapat diperkuat dengan sintering, yaitu pemanasan pada suhu sangat tinggi, yang membuatnya sangat kuat, lebih dari cukup untuk perumahan biasa.
Namun, batu bata di bulan harus tahan terhadap kondisi yang lebih keras dibandingkan di bumi, seperti perubahan suhu yang dramatis dan ancaman meteorit. Peneliti menemukan bahwa bakteri ini juga dapat memperbaiki batu bata yang rusak dengan mengisi rongga dan mengembalikan sebagian besar kekuatannya. Metode ini juga berpotensi digunakan di bumi sebagai alternatif yang berkelanjutan dan hemat biaya untuk semen.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan dari program Artemis NASA?
A
Tujuan dari program Artemis NASA adalah untuk membangun habitat permanen di bulan.
Q
Bagaimana cara bakteri Sporosarcina pasteurii membantu dalam pembuatan bata dari tanah bulan?
A
Bakteri Sporosarcina pasteurii membantu dengan memproduksi kalsium karbonat yang mengikat partikel tanah bulan untuk membuat bata.
Q
Apa tantangan yang dihadapi bata di bulan dibandingkan dengan di Bumi?
A
Tantangan yang dihadapi bata di bulan termasuk perubahan suhu yang ekstrem dan ancaman dari meteor.
Q
Mengapa penelitian tentang perilaku bakteri di kondisi luar angkasa penting?
A
Penelitian tentang perilaku bakteri di kondisi luar angkasa penting untuk memahami apakah mereka dapat berfungsi dengan baik dan memproduksi karbonat di lingkungan tersebut.
Q
Apa potensi penggunaan teknik ini di Bumi?
A
Teknik ini dapat digunakan di Bumi sebagai alternatif yang berkelanjutan dan hemat biaya untuk semen.

Rangkuman Berita Serupa

Bakteri yang dikeringkan beku memperkuat tanah, memperbaiki retakan, dan meningkatkan konstruksi.InterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
92 dibaca

Bakteri yang dikeringkan beku memperkuat tanah, memperbaiki retakan, dan meningkatkan konstruksi.

Jepang mengubah limbah geotermal menjadi grout super untuk meningkatkan ketahanan terhadap gempa bumi sebesar 50%.InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
73 dibaca

Jepang mengubah limbah geotermal menjadi grout super untuk meningkatkan ketahanan terhadap gempa bumi sebesar 50%.

Robot Lunar Melompat Siap Menjelajahi Kawah Bulan yang Gelap Gulita untuk Pertama KalinyaWired
Sains
2 bulan lalu
114 dibaca

Robot Lunar Melompat Siap Menjelajahi Kawah Bulan yang Gelap Gulita untuk Pertama Kalinya

Campuran mortar baru mengurangi kehilangan panas bangunan sebesar 55%, menggunakan plastik daur ulang dan aerogel.InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
136 dibaca

Campuran mortar baru mengurangi kehilangan panas bangunan sebesar 55%, menggunakan plastik daur ulang dan aerogel.

Insinyur merencanakan untuk mengubah debu bulan menjadi oksigen dengan sistem baru untuk basis lunar.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
141 dibaca

Insinyur merencanakan untuk mengubah debu bulan menjadi oksigen dengan sistem baru untuk basis lunar.

Untuk pertama kalinya, oksigen dan bahan bakar roket yang dibuat menggunakan fotosintesis buatan di luar angkasa.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
65 dibaca

Untuk pertama kalinya, oksigen dan bahan bakar roket yang dibuat menggunakan fotosintesis buatan di luar angkasa.