Inovasi Bio-Beton dari Urine: Solusi Ramah Lingkungan untuk Bangunan Masa Depan
Courtesy of InterestingEngineering

Inovasi Bio-Beton dari Urine: Solusi Ramah Lingkungan untuk Bangunan Masa Depan

Mengembangkan bio-beton ramah lingkungan yang diproduksi dari urine melalui proses biomineralisasi sebagai alternatif beton konvensional demi mengurangi dampak lingkungan dari industri konstruksi.

InterestingEngineering
Dari InterestingEngineering
07 Mei 2025 pukul 03.08 WIB
27 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Bio-beton dapat diproduksi dari urine, memberikan alternatif yang lebih ramah lingkungan untuk beton konvensional.
  • Proses mineralisasi yang menggunakan mikroba menunjukkan potensi untuk mengurangi emisi dan konsumsi energi dalam produksi bahan bangunan.
  • Proyek ini mengedepankan konsep ekonomi sirkular dengan mendaur ulang limbah menjadi bahan berguna untuk konstruksi.
Para ilmuwan di Jerman sukses mengubah urine menjadi bio-beton menggunakan proses mikroba yang mengubah urea menjadi kristal kalsium karbonat. Bahan bangunan ini kuat dan ramah lingkungan, menawarkan alternatif baru untuk konstruksi berkelanjutan yang mengurangi emisi gas rumah kaca. Penelitian dilakukan oleh tim dari University of Stuttgart, yang mengembangkan teknologi biomineralisasi dimana bakteri mengikat pasir menggunakan kristal hasil reaksi kimia. Hasilnya adalah bio-beton yang memiliki banyak potensi aplikasi dengan energi dan emisi yang jauh lebih rendah dibandingkan semen biasa. Bio-beton mereka memiliki kekuatan tekan tinggi dengan urea teknis mencapai lebih dari 50 megapascals, meski bio-beton menggunakan urine manusia asli memiliki kekuatan yang lebih rendah saat ini. Peneliti terus mengupayakan peningkatan kualitas agar produk bisa digunakan untuk bangunan sampai tiga lantai. Proyek ini juga terintegrasi dalam nilai ekonomi sirkular dengan memanfaatkan limbah urine untuk diproses menjadi bahan konstruksi dan pupuk sekaligus. Fasilitas percontohan akan didirikan di Bandara Stuttgart untuk menguji pengumpulan dan pemrosesan urine dari area publik. Penelitian ini menandai langkah penting dalam pembangunan berkelanjutan, mengurangi ketergantungan pada semen konvensional yang berpolusi dan boros energi, serta membuka peluang penggunaan limbah sehari-hari menjadi sumber daya bernilai.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dilakukan oleh tim peneliti di Jerman?
A
Tim peneliti di Jerman berhasil mengubah urine menjadi bio-beton sebagai bagian dari proyek keberlanjutan dalam konstruksi.
Q
Bagaimana proses pembuatan bio-beton dari urine?
A
Proses pembuatan bio-beton melibatkan mencampurkan serbuk yang mengandung bakteri dengan pasir dan menyiramnya dengan urine yang kaya kalsium.
Q
Mengapa penggunaan beton konvensional memiliki dampak lingkungan yang besar?
A
Produksi beton konvensional memerlukan banyak energi dan menghasilkan emisi gas rumah kaca yang signifikan.
Q
Apa hasil yang dicapai dalam pengujian bio-beton?
A
Hasil pengujian menunjukkan bahwa bio-beton dapat mencapai kekuatan tekan lebih dari 50 megapaskal dengan urea teknis.
Q
Apa rencana selanjutnya untuk proyek SimBioZe?
A
Rencana selanjutnya adalah membangun fasilitas percontohan di Bandara Stuttgart untuk memproses urine dan memproduksi bio-beton serta pupuk.

Artikel Serupa

80% semen daur ulang cocok dengan kekuatan semen Portland, mengurangi emisi sebesar 61%.InterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
139 dibaca

80% semen daur ulang cocok dengan kekuatan semen Portland, mengurangi emisi sebesar 61%.

Ilmuwan mengalirkan listrik ke air laut untuk menciptakan semen penyerap karbon untuk kota yang lebih ramah lingkungan.InterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
24 dibaca

Ilmuwan mengalirkan listrik ke air laut untuk menciptakan semen penyerap karbon untuk kota yang lebih ramah lingkungan.

Ilmuwan mengubah limbah menjadi hidrogen hijau, pakan ternak menggunakan teknologi bertenaga surya.InterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
79 dibaca

Ilmuwan mengubah limbah menjadi hidrogen hijau, pakan ternak menggunakan teknologi bertenaga surya.

Bakteri yang dikeringkan beku memperkuat tanah, memperbaiki retakan, dan meningkatkan konstruksi.InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
97 dibaca

Bakteri yang dikeringkan beku memperkuat tanah, memperbaiki retakan, dan meningkatkan konstruksi.

Jepang mengubah limbah geotermal menjadi grout super untuk meningkatkan ketahanan terhadap gempa bumi sebesar 50%.InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
77 dibaca

Jepang mengubah limbah geotermal menjadi grout super untuk meningkatkan ketahanan terhadap gempa bumi sebesar 50%.

Campuran mortar baru mengurangi kehilangan panas bangunan sebesar 55%, menggunakan plastik daur ulang dan aerogel.InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
142 dibaca

Campuran mortar baru mengurangi kehilangan panas bangunan sebesar 55%, menggunakan plastik daur ulang dan aerogel.