Dampak Tarif Trump: Samsung Hadapi Ketidakpastian Bisnis di 2025
Courtesy of CNBCIndonesia

Dampak Tarif Trump: Samsung Hadapi Ketidakpastian Bisnis di 2025

Menginformasikan dampak tarif AS terhadap kinerja bisnis Samsung Electronics dan prediksi masa depan perusahaan.

30 Apr 2025, 19.10 WIB
162 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Samsung menghadapi tantangan besar akibat tarif yang diberlakukan oleh AS, yang berdampak pada permintaan produk.
  • Meskipun divisi mobile menunjukkan pertumbuhan, divisi chip mengalami penurunan profit yang signifikan.
  • Ketidakpastian dalam permintaan chip semikonduktor diperkirakan akan berlanjut sepanjang tahun 2025.
Korea Selatan, Amerika Serikat - Samsung Electronics mengungkapkan dampak tarif yang diberlakukan pemerintah Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump. Tarif ini mempengaruhi permintaan produk konsumen seperti HP dan bisnis semikonduktor. Samsung melaporkan profit operasional di Q1 2025 sebesar 6,7 triliun won, naik 1,2% YoY, namun sahamnya turun 0,4% pasca laporan kinerja.
Tarif tinggi AS atas barang-barang China dan pembatasan penjualan chip AI ke China mengancam permintaan komponen elektronik Samsung. Samsung mempertimbangkan merelokasi produksi TV dan perangkat rumah tangga sebagai respons atas tarif Trump. Permintaan chip diprediksi tetap solid di Q2 2025, didorong pembelian server AI setelah penangguhan tarif.
Divisi perangkat mobile dan bisnis jaringan Samsung melaporkan peningkatan profit 23% di Q1 2025 menjadi 4,3 triliun won. Namun, divisi chip mencatat profit operasional yang turun 42% menjadi 1,1 triliun won. Analis memprediksi sepertiga pendapatan HBM Samsung berasal dari China, sementara SK Hynix melaporkan profit operasional Q1 2025 yang tumbuh 158% menjadi 7,4 triliun won.
Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250430143908-37-629991/perang-tarif-trump-makan-korban-baru-raja-hp-sengsara

Pertanyaan Terkait

Q
Apa dampak tarif yang diberlakukan oleh pemerintah AS terhadap Samsung?
A
Dampak tarif yang diberlakukan oleh pemerintah AS menyebabkan kemungkinan permintaan yang lebih kecil untuk produk konsumen seperti HP.
Q
Bagaimana kinerja profit operasional Samsung di Q1 2025?
A
Samsung melaporkan profit operasional sebesar 6,7 triliun won di Q1 2025, naik 1,2% secara tahunan.
Q
Apa yang dikatakan Samsung tentang permintaan chip semikonduktor di masa depan?
A
Samsung memperingatkan bahwa ketidakpastian permintaan akan berkembang di semester kedua 2025 akibat perubahan kebijakan tarif dan kontrol ekspor.
Q
Mengapa Samsung mempertimbangkan untuk merelokasi produksi TV dan perangkat rumah tangga?
A
Samsung mempertimbangkan merelokasi produksi sebagai respons terhadap tarif yang mengancam bisnis mereka di negara-negara tertentu.
Q
Apa yang menjadi tantangan bagi divisi chip Samsung terkait dengan kontrol ekspor chip AI?
A
Divisi chip Samsung menghadapi tantangan karena penurunan penjualan High Bandwidth Memory (HBM) akibat kontrol ekspor chip AI dari AS.

Artikel Serupa

Samsung Kuasai Pasar HP Global di Tengah Perlambatan Ekonomi dan Tarif ASCNBCIndonesia
Teknologi
12 hari lalu
117 dibaca

Samsung Kuasai Pasar HP Global di Tengah Perlambatan Ekonomi dan Tarif AS

Samsung Enam Kuartal Terakhir Alami Penurunan Laba Karena Persaingan Chip AISCMP
Teknologi
26 hari lalu
75 dibaca

Samsung Enam Kuartal Terakhir Alami Penurunan Laba Karena Persaingan Chip AI

Ancaman Tarif 25% AS Bisa Bikin Harga HP Samsung dan iPhone MelonjakCNBCIndonesia
Teknologi
2 bulan lalu
110 dibaca

Ancaman Tarif 25% AS Bisa Bikin Harga HP Samsung dan iPhone Melonjak

Nvidia Terpuruk, SMIC dan Huawei Bangkit di Tengah Ketegangan AS-ChinaCNBCIndonesia
Finansial
2 bulan lalu
34 dibaca

Nvidia Terpuruk, SMIC dan Huawei Bangkit di Tengah Ketegangan AS-China

Tekanan Tarif Baru: Apple dan Nvidia Terpuruk, Meta dan Microsoft MelesatCNBCIndonesia
Finansial
3 bulan lalu
87 dibaca

Tekanan Tarif Baru: Apple dan Nvidia Terpuruk, Meta dan Microsoft Melesat

Profit Chip Samsung Anjlok 40% Akibat Kontrol Ekspor AS dan Tantangan HBMSCMP
Bisnis
3 bulan lalu
41 dibaca

Profit Chip Samsung Anjlok 40% Akibat Kontrol Ekspor AS dan Tantangan HBM