Courtesy of CNBCIndonesia

Samsung Kuasai Pasar HP Global di Tengah Perlambatan Ekonomi dan Tarif AS

Melaporkan dominasi Samsung di pasar HP global pada Q2 2025, kondisi pasar HP yang lesu akibat faktor ekonomi dan tarif, serta perubahan pangsa pasar dan strategi pabrikan HP dalam menghadapi tantangan tersebut.

21 Jul 2025, 11.03 WIB

115 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Samsung mengalami pertumbuhan signifikan dalam pengapalan HP dan tetap memimpin pasar.
Industri HP global mengalami kelesuan karena ketidakpastian ekonomi dan turunnya permintaan di segmen ponsel murah.
Apple dan Xiaomi berhasil mempertahankan pertumbuhan meskipun tantangan di pasar China.

Jakarta, Indonesia - Samsung kembali menjadi pemimpin pasar ponsel global pada kuartal kedua 2025 dengan pengapalan 58 juta unit, meningkat 7,9% dibanding tahun sebelumnya. Mereka mencatat pertumbuhan tertinggi di antara lima besar produsen ponsel dunia. Kondisi ini menunjukkan keunggulan Samsung meskipun pasar HP sedang lesu.

Pasar ponsel global pada kuartal ini hanya tumbuh 1% secara tahunan, lebih rendah dibanding kuartal sebelumnya yang tumbuh 1,5%. Perlambatan ini disebabkan oleh ketidakpastian ekonomi akibat perang tarif Amerika Serikat dan penurunan signifikan di pasar China. China bahkan mengalami penurunan 4% dibanding tahun lalu.

Beberapa produsen besar seperti Apple dan Xiaomi masih mampu mencatatkan pertumbuhan, walau hanya sedikit. Apple tumbuh 1,5% secara global, walau penjualan iPhone di China menurun. Xiaomi tumbuh 3,4% di China dan berada di peringkat ketiga pasar global, sementara Oppo justru turun drastis dan terlempar dari lima besar global.

Penurunan permintaan ponsel terutama terjadi di segmen ponsel murah, di mana konsumen menjadi lebih berhati-hati mengeluarkan biaya. Untuk mengatasi hal ini, produsen mulai menawarkan produk dengan harga lebih tinggi serta memasukkan teknologi AI agar tetap menarik minat konsumen dalam kondisi ekonomi yang tidak pasti.

Menurut para ahli di IDC, meski menghadapi tekanan politik dan tarif yang kompleks, pertumbuhan pasar ponsel sebesar 1% menjadi tanda bahwa pasar bisa bangkit kembali. Namun, sensitivitas harga di segmen bawah menjadi tantangan utama yang harus diatasi untuk mendongkrak pertumbuhan pasar secara menyeluruh.

Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250719102226-37-650484/raja-hp-terbaru-2025-bukan-iphone-xiaomi-vivo-ternyata-merek-ini