Courtesy of CNBCIndonesia
Pasar HP Global Melambat, Indonesia dan China Alami Penurunan Terparah di Asia Tenggara
Memberikan gambaran tentang tren pasar ponsel global dan regional di kuartal II 2025, sekaligus menginformasikan kinerja merek smartphone di Indonesia dan Asia Tenggara untuk membantu pembaca memahami kondisi pasar yang sedang berubah.
20 Agt 2025, 14.50 WIB
31 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Pasar HP global mengalami pertumbuhan yang melambat dengan penurunan signifikan di China.
- Indonesia mencatat penurunan terbesar di pasar HP Asia Tenggara dengan pengapalan yang anjlok 3,5%.
- Transsion tetap menjadi pemimpin pasar di Indonesia meskipun ada penurunan di merek lain seperti Oppo dan vivo.
Jakarta, Indonesia - Pasar ponsel secara global hanya tumbuh tipis 1% pada kuartal II tahun 2025, lebih rendah dari kuartal sebelumnya yang mencapai 1,5%. Perlambatan ini disebabkan oleh kondisi pasar ponsel di China yang mengalami penurunan sebesar 4%. China sebagai pasar ponsel terbesar dunia memberikan dampak signifikan pada perlambatan pertumbuhan global tersebut.
Indonesia juga menunjukkan tren menurun yang cukup dalam pada pengapalan ponsel, turun 3,5% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menjadi yang terburuk di antara negara-negara Asia Tenggara lainnya. Vietnam juga mengalami penurunan, namun dengan angka yang lebih kecil yaitu 1,7%.
Sebaliknya, beberapa negara Asia Tenggara justru mencatat pertumbuhan positif. Filipina menduduki posisi teratas dengan pertumbuhan sebesar 17,2%, diikuti oleh Malaysia yang tumbuh 7,8%, Thailand 4%, dan Singapura 2%. Pertumbuhan ini menunjukkan adanya perbedaan pola pasar di kawasan tersebut.
Di Malaysia, pertumbuhan pasar ponsel didorong oleh segmen produk dengan harga di bawah USRp 1.64 juta ($100) atau sekitar Rp1,6 juta yang semakin diminati oleh konsumen dalam kondisi ekonomi yang tidak pasti. Hal ini menunjukkan konsumen semakin berhati-hati dalam berbelanja dan memilih produk yang lebih terjangkau.
Baca juga: Penurunan Pengapalan HP di Indonesia dan Persaingan Ketat di Asia Tenggara Kuartal II 2025
Di pasar Indonesia, Transsion tetap memimpin dengan pangsa pasar 21,5% dan mencatat pertumbuhan terbesar di antara para pesaingnya. Samsung berada di posisi kedua dengan pertumbuhan 7% YoY, sementara Xiaomi hanya tumbuh tipis 0,2%. Oppo dan Vivo justru mengalami penurunan drastis masing-masing 29,2% dan 32,1% YoY, yang menandakan persaingan pasar yang ketat.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250820133619-37-659703/nasib-pedagang-hp-miris-di-2025-kondisi-di-ri-memprihatinkan
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250820133619-37-659703/nasib-pedagang-hp-miris-di-2025-kondisi-di-ri-memprihatinkan
Analisis Kami
"Penurunan tajam pasar ponsel di Indonesia mengindikasikan adanya kejenuhan dan perubahan preferensi konsumen akibat situasi ekonomi yang terus tidak pasti. Produsen seperti Transsion berhasil memanfaatkan segmen harga bawah, sementara merek lain yang tidak mampu beradaptasi menghadapi penurunan tajam yang bisa berdampak serius pada pangsa pasar mereka."
Analisis Ahli
Hoon Yik Phang
"Pertumbuhan positif di Malaysia didorong oleh preferensi konsumen terhadap ponsel dengan harga di bawah US$100, yang mencerminkan perubahan kebiasaan belanja di tengah ketidakpastian ekonomi."
Prediksi Kami
Tren penurunan di pasar ponsel Indonesia dan China kemungkinan akan terus berlanjut dalam beberapa kuartal ke depan jika tidak ada inovasi produk atau perubahan strategi pemasaran yang signifikan dari para produsen smartphone.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan pasar HP secara global di Q2 2025?A
Pasar HP secara global mencatat pertumbuhan tipis sebesar 1% di Q2 2025.Q
Bagaimana kinerja pasar HP di China pada kuartal yang sama?A
Kinerja pasar HP di China mengalami penurunan sebesar 4% YoY di Q2 2025.Q
Siapa yang memimpin pasar HP di Indonesia?A
Transsion adalah pemimpin pasar HP di Indonesia dengan pangsa pasar 21,5%.Q
Apa faktor yang mendorong pertumbuhan pasar HP di Malaysia?A
Pertumbuhan pasar HP di Malaysia didorong oleh segmen ponsel dengan harga di bawah US$100.Q
Bagaimana pertumbuhan merek-merek HP lain seperti Oppo dan vivo di Indonesia?A
Oppo dan vivo mengalami penurunan drastis dengan penurunan masing-masing sebesar 29,2% dan 32,1% YoY.