Courtesy of CNBCIndonesia
Penurunan Pengapalan HP di Indonesia dan Persaingan Ketat di Asia Tenggara Kuartal II 2025
Memberikan gambaran tentang penurunan pengapalan HP di Indonesia pada kuartal kedua 2025 dan perbandingannya dengan tren positif di negara Asia Tenggara lainnya, serta menganalisis posisi para pemain utama di pasar HP.
15 Agt 2025, 14.40 WIB
72 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Industri HP di Indonesia mengalami penurunan signifikan dibandingkan dengan negara lain di Asia Tenggara.
- Transsion berhasil menjadi pemimpin pasar di Indonesia dengan pertumbuhan positif.
- Samsung memimpin pertumbuhan pasar HP di Asia Tenggara, sementara Vivo dan Oppo mengalami penurunan yang signifikan.
Jakarta, Indonesia - Pada kuartal kedua tahun 2025, industri pengapalan HP di Indonesia mengalami penurunan sebesar 3,5% dibandingkan tahun sebelumnya. Beberapa merek populer seperti Vivo dan Oppo mengalami penurunan yang cukup besar, sementara Xiaomi hanya tumbuh tipis. Hal ini berbeda dengan tren di negara-negara Asia Tenggara lainnya yang justru mengalami pertumbuhan pasar HP.
Transsion, pabrikan asal China, tetap menjadi pemimpin pasar di Indonesia dengan pangsa pasar 21,5% dan pertumbuhan terbesar di antara pemain lain. Samsung berada di posisi kedua dengan pangsa pasar 18,5% dan juga menunjukkan pertumbuhan yang signifikan.
Di Asia Tenggara secara keseluruhan, Samsung masih menjadi raja pasar HP dengan pertumbuhan mencapai 15,9%, diikuti oleh Transsion dan Xiaomi yang juga menunjukkan pertumbuhan positif. Namun, Oppo dan Vivo mengalami penurunan yang cukup besar di kawasan ini.
Meski pasar Indonesia mengalami penurunan, negara lain di Asia Tenggara seperti Filipina, Malaysia, Thailand, dan Singapura menunjukkan pertumbuhan positif. Pertumbuhan ini didukung oleh pergeseran konsumen ke segmen HP dengan harga lebih terjangkau, terutama di Malaysia.
Kondisi ini mencerminkan adanya pergeseran tren konsumen yang mempengaruhi strategi pemasaran dan produk para vendor. Merek yang mampu beradaptasi dengan kebutuhan pasar yang berubah, terutama dengan menawarkan produk lebih ekonomis, akan tetap kompetitif di masa depan.
--------------------
Analisis Kami: Penurunan pengapalan HP di Indonesia menandakan adanya perubahan pola konsumsi yang signifikan yang bisa jadi berhubungan dengan ketidakpastian ekonomi dan pergeseran preferensi konsumen pada produk dengan harga lebih ekonomis. Vendor yang dapat cepat menyesuaikan produk dan strategi pemasaran dengan kebutuhan pasar yang dinamis akan punya keunggulan kompetitif yang kuat ke depan.
--------------------
Analisis Ahli:
Hoon Yik Phang: Pasar Malaysia tumbuh karena fokus pada segmen HP di bawah US$100 yang menarik konsumen di tengah ketidakpastian ekonomi, menandakan bahwa harga terjangkau menjadi kunci sukses di pasar saat ini.
--------------------
What's Next: Jika tren penurunan pengapalan HP di Indonesia terus berlanjut, sejumlah merek yang mengalami penurunan drastis mungkin harus meninjau kembali strategi mereka untuk mempertahankan pangsa pasar, sementara persaingan di segmen harga terjangkau akan semakin sengit.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250815142415-37-658396/raja-hp-terbaru-di-ri-2025-bukan-samsung-xiaomi-oppo-ternyata-ini
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250815142415-37-658396/raja-hp-terbaru-di-ri-2025-bukan-samsung-xiaomi-oppo-ternyata-ini