Diet Sehat Lebih Efektif daripada Transplantasi Tinja untuk Pulihkan Usus
Courtesy of NatureMagazine

Diet Sehat Lebih Efektif daripada Transplantasi Tinja untuk Pulihkan Usus

Menjelaskan bahwa diet sehat lebih efektif dalam memulihkan mikroba usus yang rusak daripada transplantasi feses.

23 Apr 2025, 07.00 WIB
112 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Nutrisi yang baik sangat penting untuk memulihkan mikrobioma usus setelah penggunaan antibiotik.
  • Transplantasi feses tidak dapat menjadi solusi cepat jika diet tidak diperbaiki.
  • Diversitas mikroba dalam usus berkontribusi pada kesehatan pencernaan dan sistem imun.
Chicago, Illinois, Amerika Serikat - Sebuah studi baru menemukan bahwa diet kaya serat dan rendah lemak lebih efektif dalam memulihkan mikroba usus yang rusak akibat antibiotik dibandingkan dengan transplantasi feses. Penelitian ini dilakukan pada tikus dan menunjukkan bahwa nutrisi yang baik lebih kuat daripada transplantasi mikroba dari usus sehat ke usus yang terganggu.
Mikroba usus memainkan peran penting dalam pencernaan, kekebalan, dan berbagai kondisi kesehatan. Namun, diet Barat yang tinggi gula sederhana dan rendah serat kompleks dapat menyebabkan disbiosis, yaitu kondisi di mana mikrobioma usus terganggu dan didominasi oleh beberapa spesies saja.
Para peneliti menemukan bahwa memberikan diet sehat kepada tikus yang telah diobati dengan antibiotik membantu memulihkan mikroba usus mereka. Sebaliknya, transplantasi feses tidak efektif jika diet tidak diperbaiki. Temuan ini menunjukkan pentingnya nutrisi dalam memelihara kesehatan usus.
--------------------
Analisis Kami: Pendekatan tradisional transplantasi tinja sering kali diharapkan menjadi solusi cepat, tapi kenyataannya pola makan merupakan fondasi utama dalam menjaga kesehatan mikrobiota usus. Penelitian ini menegaskan bahwa memperbaiki pola makan adalah kunci utama yang sering diabaikan dalam terapi dysbiosis.
--------------------
Analisis Ahli:
Marie Joossens: Nutrition adalah faktor krusial, dan transplantasi tinja hanya efektif jika diiringi perubahan pola makan sehat.
Megan Kennedy: Memahami mikrobiota usus seperti mempelajari ekologi hutan membantu kita mengerti pentingnya keragaman pangan dalam memelihara flora usus yang sehat.
Eugene Chang: Mikrobiota usus yang rusak membuka jalan bagi patogen untuk berkembang, memperburuk kondisi kesehatan jika tidak segera diperbaiki.
--------------------
What's Next: Di masa depan, pengembangan terapi yang menggabungkan perubahan pola makan bersama dengan pendekatan lain seperti transplantasi mikrobiota akan menjadi fokus utama dalam pengobatan gangguan usus dan penyakit terkait microbiome.
Referensi:
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-01313-7

Artikel Serupa

Penelitian Baru Ungkap Bahwa Ekosistem Beragam Lebih Rentan Diserang Spesies InvasifQuantaMagazine
Sains
2 bulan lalu
87 dibaca

Penelitian Baru Ungkap Bahwa Ekosistem Beragam Lebih Rentan Diserang Spesies Invasif

Jamur Usus Fusarium foetens Turunkan Gejala Penyakit Hati BerlemakNatureMagazine
Sains
3 bulan lalu
45 dibaca

Jamur Usus Fusarium foetens Turunkan Gejala Penyakit Hati Berlemak

Terapi Mikroba Usus Menjanjikan Pengurangan Nyeri pada FibromyalgiaNatureMagazine
Sains
3 bulan lalu
123 dibaca

Terapi Mikroba Usus Menjanjikan Pengurangan Nyeri pada Fibromyalgia

Diet Sehat Lebih Efektif Memulihkan Mikroba Usus Pasca AntibiotikNatureMagazine
Sains
3 bulan lalu
72 dibaca

Diet Sehat Lebih Efektif Memulihkan Mikroba Usus Pasca Antibiotik

Peran Penting Mikrobioma Rahim dalam Meningkatkan Kesuburan dan KehamilanAsianScientist
Sains
4 bulan lalu
123 dibaca

Peran Penting Mikrobioma Rahim dalam Meningkatkan Kesuburan dan Kehamilan

Peran Mikroba Usus dalam Mengurangi Kecemasan dan Menjaga Kesehatan OtakAsianScientist
Sains
5 bulan lalu
66 dibaca

Peran Mikroba Usus dalam Mengurangi Kecemasan dan Menjaga Kesehatan Otak