Courtesy of TechCrunch

Gruve.ai: Revolusi Layanan Konsultasi TI Dengan AI dan Model Pembayaran Baru

Mengubah model konsultasi IT tradisional dengan menggunakan agen AI untuk mengurangi kebutuhan akan staf konsultan yang besar dan mengenakan biaya berdasarkan penggunaan.

01 Mei 2025, 00.00 WIB

72 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Gruve.ai menggunakan teknologi AI untuk meningkatkan efisiensi dalam konsultasi TI.
Model bisnis Gruve.ai berbasis penggunaan, yang mengurangi biaya awal bagi klien.
Investasi dalam Gruve.ai menunjukkan potensi pertumbuhan dalam industri layanan TI yang didorong oleh AI.

Amerika Serikat - Perusahaan dari berbagai ukuran semakin menyadari potensi revolusioner dari AI, namun banyak proyek percontohan mereka tidak berhasil masuk ke tahap produksi. Gruve.ai, sebuah startup yang didirikan oleh tim di balik Rahi Systems, bertujuan untuk membantu perusahaan mengimplementasikan solusi AI dari fase pengujian ke aplikasi dunia nyata. Rahi Systems sendiri adalah perusahaan solusi IT yang diakuisisi oleh Wesco seharga Rp 3.70 triliun ($225 juta) pada tahun 2022.

Gruve.ai ingin mengubah model konsultasi IT tradisional dengan dua cara utama: mengurangi kebutuhan akan staf konsultan yang besar dengan menggunakan agen AI untuk tugas-tugas berulang, dan mengenakan biaya berdasarkan penggunaan daripada per jam. Dengan model ini, Gruve dapat memberikan margin kotor sebesar 70% hingga 80%, yang jauh lebih tinggi daripada margin konsultasi teknologi tradisional.

Gruve.ai telah mengumpulkan pendanaan Seri A sebesar Rp 328.90 miliar ($20 juta) yang dipimpin oleh Mayfield, dengan partisipasi dari Cisco Investments dan investor lainnya, sehingga total pendanaan mereka mencapai Rp 616.69 miliar ($37,5 juta) . Gruve bermitra dengan perusahaan besar seperti Cisco, IBM's Red Hat, dan Google, serta sekitar selusin startup asli AI seperti Glean dan Supervity. Layanan mereka tersedia sesuai permintaan, seperti penyediaan listrik atau komputasi awan, dan mereka hanya mengenakan biaya kepada klien saat solusi AI mereka digunakan.

--------------------

Analisis Kami: Pendekatan Gruve yang memanfaatkan AI untuk menggantikan tenaga manusia dalam layanan konsultasi sangat revolusioner dan berpotensi menekan biaya secara signifikan. Namun, tantangan besar mereka adalah memastikan AI dapat memahami secara mendalam proses bisnis unik tiap klien yang biasanya sulit diotomatisasi sepenuhnya.

--------------------

Analisis Ahli:

Navin Chaddha: Menggambarkan bahwa dengan AI, Gruve dapat mencapai margin kotor yang mirip dengan perangkat lunak, yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan layanan TI tradisional, menandakan peluang besar di industri jasa teknologi.

--------------------

What's Next: Dengan model bisnis berbasis AI dan pembayaran berdasarkan penggunaan, Gruve dapat merevolusi industri jasa layanan TI konvensional dan menjadi model baru yang diikuti oleh banyak perusahaan konsultasi lain di masa depan.

Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/04/30/gruve-ai-promises-software-like-margins-for-ai-tech-consulting-disrupting-decades-old-industry/