Bench Lakukan PHK Besar-Besaran Setelah Diakuisisi Employer.com
Courtesy of TechCrunch

Rangkuman Berita: Bench Lakukan PHK Besar-Besaran Setelah Diakuisisi Employer.com

Menginformasikan tentang pemutusan hubungan kerja yang signifikan di Bench setelah diakuisisi oleh Employer.com dan tantangan yang dihadapi perusahaan dalam upaya untuk memulihkan bisnisnya.

TechCrunch
DariĀ TechCrunch
02 Mei 2025 pukul 02.19 WIB
46 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Bench mengalami PHK besar-besaran setelah diakuisisi oleh Employer.com.
  • Banyak pelanggan meninggalkan Bench setelah musim pajak karena ketidakpuasan terhadap layanan.
  • Employer.com berkomitmen untuk memulihkan Bench meskipun menghadapi tantangan dalam struktur tenaga kerja.
San Francisco, California, Amerika Serikat - Bench, sebuah startup akuntansi dan pajak, baru-baru ini melakukan pemutusan hubungan kerja yang signifikan setelah diakuisisi oleh Employer.com. Sebelumnya, Bench mengumpulkan lebih dari Rp 1.81 triliun ($110 juta) dalam pendanaan VC dan lebih dari Rp 822.25 miliar ($50 juta) dalam utang, tetapi tidak pernah mencapai profitabilitas. Perusahaan ini menghabiskan uangnya dan tiba-tiba tutup, memberhentikan seluruh stafnya dan meninggalkan ribuan pelanggan tanpa akses ke buku mereka. Employer.com kemudian membeli Bench seharga Rp 148.00 miliar ($9 juta) dan mempekerjakan kembali sebagian besar tenaga kerjanya.
Namun, setelah akuisisi, Bench menghadapi berbagai tantangan, termasuk peningkatan churn pelanggan setelah musim pajak berakhir dan ketidakmampuan untuk menyelesaikan banyak pajak pelanggan tepat waktu. Banyak posisi di departemen seperti client success dan layanan pajak dihilangkan, dengan sebagian besar tim penasihat pajak berbasis di AS diberhentikan. Bench juga mempertahankan sebagian besar tenaga kerjanya sebagai kontraktor independen, memperbarui kontrak mereka setiap 30 hari.
Employer.com menyatakan bahwa keputusan untuk melakukan pemutusan hubungan kerja mencerminkan realitas dalam membalikkan bisnis dan menangani masalah warisan. Meskipun ada peningkatan churn pelanggan, sebagian besar di antaranya adalah langkah yang disengaja untuk melepaskan pelanggan yang tidak menguntungkan. Ke depan, Bench berencana untuk menambah fitur dan jumlah karyawan, meskipun tantangan tetap ada dalam upaya untuk memulihkan bisnisnya.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi dengan Bench setelah diakuisisi oleh Employer.com?
A
Setelah diakuisisi oleh Employer.com, Bench mengalami PHK besar-besaran dan berusaha untuk memulihkan operasionalnya.
Q
Berapa banyak karyawan yang di-PHK oleh Bench?
A
Bench tidak menyebutkan jumlah pasti, tetapi diperkirakan puluhan posisi dihapus dari sekitar 300 karyawan.
Q
Mengapa Bench mengalami churn pelanggan setelah musim pajak?
A
Bench mengalami churn pelanggan karena banyak yang tidak puas dengan layanan dan beberapa pelanggan merasa telah dibebankan untuk layanan yang sudah dibayar sebelumnya.
Q
Apa yang dikatakan Employer.com tentang keputusan PHK?
A
Employer.com menyatakan bahwa keputusan PHK tidak diambil dengan ringan dan mencerminkan realitas dalam memutar kembali bisnis.
Q
Bagaimana struktur tenaga kerja Bench setelah akuisisi?
A
Struktur tenaga kerja Bench sebagian besar terdiri dari kontraktor independen yang diperbarui setiap bulan, bukan karyawan tetap.

Rangkuman Berita Serupa

Bench menagih orang untuk layanan yang sudah mereka bayar, kata beberapa pelanggan.TechCrunch
Bisnis
1 bulan lalu
69 dibaca

Bench menagih orang untuk layanan yang sudah mereka bayar, kata beberapa pelanggan.

Daftar komprehensif pemutusan hubungan kerja di sektor teknologi tahun 2025.TechCrunch
Bisnis
1 bulan lalu
95 dibaca

Daftar komprehensif pemutusan hubungan kerja di sektor teknologi tahun 2025.

Daftar perusahaan besar yang melakukan pemutusan hubungan kerja tahun ini, termasuk Wayfair, Starbucks, Meta, dan Microsoft.YahooFinance
Bisnis
1 bulan lalu
100 dibaca

Daftar perusahaan besar yang melakukan pemutusan hubungan kerja tahun ini, termasuk Wayfair, Starbucks, Meta, dan Microsoft.

Bench menghabiskan Rp 2.22 triliun ($135 juta)  sebelum ditutup.TechCrunch
Bisnis
2 bulan lalu
65 dibaca

Bench menghabiskan Rp 2.22 triliun ($135 juta) sebelum ditutup.

Startup fintech Cushion tutup setelah 8 tahun beroperasi dan mengumpulkan lebih dari Rp 328.90 miliar ($20 juta)  dalam pendanaan.TechCrunch
Bisnis
3 bulan lalu
153 dibaca

Startup fintech Cushion tutup setelah 8 tahun beroperasi dan mengumpulkan lebih dari Rp 328.90 miliar ($20 juta) dalam pendanaan.

Startup fintech yang gagal, Bench, mengumpulkan utang lebih dari Rp 1.07 triliun ($65 juta) , menurut dokumen yang terungkap.TechCrunch
Bisnis
3 bulan lalu
134 dibaca

Startup fintech yang gagal, Bench, mengumpulkan utang lebih dari Rp 1.07 triliun ($65 juta) , menurut dokumen yang terungkap.