Courtesy of YahooFinance
Harapan Negosiasi Tarif AS-China Mengangkat Harga Minyak Dunia
Memberikan informasi tentang kenaikan harga minyak akibat potensi meredanya ketegangan perdagangan antara China dan Amerika Serikat serta faktor-faktor lain yang mempengaruhi pasar minyak.
02 Mei 2025, 09.02 WIB
114 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Harga minyak dipengaruhi oleh hubungan dagang antara China dan AS.
- Kebijakan OPEC+ dan sanksi terhadap Iran dapat berdampak signifikan pada pasar minyak.
- Optimisme terhadap negosiasi perdagangan dapat memberikan dampak positif pada harga minyak.
London, Inggris - Harga minyak naik sedikit setelah China menyatakan kesediaannya untuk berbicara dengan Amerika Serikat mengenai tarif, meningkatkan harapan akan meredanya perang dagang antara dua ekonomi terbesar dunia. Brent crude futures naik 9 sen menjadi Rp 102.32 juta ($62,22) per barel, sementara West Texas Intermediate crude futures naik 6 sen menjadi Rp 97.52 juta ($59,30) per barel. Namun, untuk minggu ini, Brent mengalami penurunan 7% dan WTI turun 6%, penurunan mingguan terbesar dalam sebulan.
Kementerian Perdagangan China mengatakan bahwa Beijing sedang mengevaluasi proposal dari Washington untuk mengadakan pembicaraan yang bertujuan mengatasi tarif yang diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump. Hal ini menandakan kemungkinan meredanya ketegangan perdagangan yang telah mengguncang pasar global. Kekhawatiran bahwa perang dagang yang lebih luas dapat mendorong ekonomi global ke dalam resesi dan mengurangi permintaan minyak telah membebani harga minyak dalam beberapa minggu terakhir.
Harga minyak juga didukung oleh ancaman Trump untuk memberlakukan sanksi sekunder pada pembeli minyak Iran. Komentar Trump ini mengikuti penundaan pembicaraan AS dengan Iran mengenai program nuklirnya. Beberapa anggota OPEC+ akan menyarankan percepatan peningkatan output pada bulan Juni, meskipun Arab Saudi telah menyatakan ketidakbersediaannya untuk mendukung harga minyak dengan pemotongan pasokan lebih lanjut.
--------------------
Analisis Kami: Situasi pasar minyak tetap rentan terhadap geopolitik dan dinamika perdagangan global yang tidak menentu, sehingga perubahan kecil dalam hubungan AS-China bisa berdampak signifikan. OPEC+ tampaknya menghadapi dilema antara menjaga harga minyak tetap kuat dan memenuhi permintaan produksi dari anggota-anggotanya, yang akan menciptakan volatilitas terus-menerus di pasar minyak.
--------------------
Analisis Ahli:
Harry Tchilinguirian: Hubungan AS-China sangat fluktuatif dan sulit diprediksi, yang berarti harga minyak juga akan mengalami ketidakstabilan yang signifikan dalam jangka pendek.
--------------------
What's Next: Jika pembicaraan antara AS dan China berhasil dan ketegangan mereda, harga minyak kemungkinan akan stabil atau naik perlahan, tetapi peningkatan produksi dari OPEC+ bisa menahan kenaikan harga tersebut.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/oil-prices-rise-china-says-020213099.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/oil-prices-rise-china-says-020213099.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan harga minyak naik pada hari Jumat?A
Harga minyak naik setelah China menyatakan terbuka untuk berdialog dengan AS mengenai tarif.Q
Bagaimana hubungan antara China dan AS mempengaruhi pasar minyak?A
Hubungan antara China dan AS dapat mempengaruhi permintaan minyak global, yang berdampak pada harga.Q
Apa dampak dari kebijakan OPEC+ terhadap harga minyak?A
Kebijakan OPEC+ untuk meningkatkan produksi dapat menekan harga minyak di pasar internasional.Q
Mengapa sanksi terhadap Iran penting dalam konteks pasar minyak?A
Sanksi terhadap Iran dapat mengurangi pasokan minyak global, yang dapat mempengaruhi harga.Q
Apa yang diharapkan dari pertemuan OPEC+ pada 5 Mei?A
Pertemuan OPEC+ diharapkan untuk membahas rencana produksi minyak untuk bulan Juni.