Courtesy of CNBCIndonesia

Perang Dagang AS-China: Tarif Chip dan Elektronik Picu Perubahan Strategi

Menginformasikan tentang perubahan kebijakan tarif bea masuk antara AS dan China serta dampaknya pada industri chip dan elektronik.

02 Mei 2025, 17.30 WIB

179 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Perang dagang antara AS dan China menyebabkan perubahan kebijakan di kedua negara.
China berusaha meningkatkan produksi chip lokal untuk mengurangi ketergantungan pada AS.
Tarif yang diterapkan oleh kedua negara menunjukkan dampak signifikan terhadap industri otomotif dan teknologi.

Jakarta, Indonesia - Pengumuman tarif bea masuk dari Presiden Donald Trump memicu gejolak baru antara Amerika Serikat (AS) dan China. Kedua negara saling menerapkan tarif lebih dari 100% untuk barang impor masing-masing, yang menimbulkan titik kelemahan bagi negara yang bergantung pada negara lawan.

Presiden China Xi Jinping memutuskan untuk membebaskan 8 kategori chip buatan AS dari beban tarif 125% setelah adanya lobi dari sejumlah produsen mobil China. Namun, China tetap memastikan bahwa seperempat chip kendaraan tersebut harus dibuat di China mulai tahun ini, meskipun target ini dianggap sulit dicapai.

Di sisi lain, pemerintah AS mengumumkan bahwa tarif resiprokal 145% untuk barang impor dari China tidak berlaku untuk barang elektronik, termasuk iPhone. Hal ini karena banyak barang elektronik tersebut masih diproduksi di pabrikan China, meskipun Washington menekankan akan menyiapkan skema tarif khusus yang akan diumumkan beberapa pekan mendatang.

--------------------

Analisis Kami: Situasi ini menunjukkan bagaimana perang dagang membuka celah kerentanan di sektor teknologi, terutama chip, yang menjadi kunci daya saing global. China terlihat mulai menyadari pentingnya kemandirian teknologi namun tetap harus mengandalkan produsen chip besar dari AS, sementara AS menggunakan kebijakan tarif selektif untuk mempertahankan tekanan tanpa menghancurkan rantai pasokan elektronik global.

--------------------

Analisis Ahli:

Ekonom Senior Zhang Wei: Langkah China membebaskan tarif chip adalah strategi cerdas untuk menjaga kestabilan industri otomotif sekaligus memaksimalkan peluang kerja sama dengan produsen chip global.

Analis Perdagangan Internasional Lisa Chen: Tarif tinggi membuat perusahaan di kedua negara harus mencari solusi kreatif, sementara target produksi chip lokal China akan menjadi tantangan besar secara teknis dan logistik.

--------------------

What's Next: Perang dagang akan mendorong China lebih serius mengembangkan produksi chip dalam negeri dengan potensi kolaborasi teknologi dari perusahaan AS, sementara AS tetap menggunakan tarif sebagai alat negosiasi untuk menjaga dominasi teknologi dan ekonomi.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250502162445-37-630504/perang-dagang-melunak-xi-jinping-berubah-pikiran

Pertanyaan Terkait

Apa yang menyebabkan gejolak antara AS dan China?

Gejolak antara AS dan China disebabkan oleh pengumuman tarif bea masuk oleh Donald Trump yang memicu perang dagang.

Apa kebijakan terbaru Xi Jinping terkait chip buatan AS?

Xi Jinping memutuskan untuk membebaskan 8 kategori chip buatan AS dari beban tarif 125%.

Mengapa Trump mengumumkan tarif resiprokal untuk barang impor dari China?

Trump mengumumkan tarif resiprokal untuk barang impor dari China, tetapi tidak berlaku untuk barang elektronik karena banyak yang masih diproduksi di China.

Apa target produksi chip kendaraan di China?

Target produksi chip kendaraan di China adalah 25% mulai tahun ini dan 15% pada akhir 2025.

Siapa dua perusahaan chip asal AS yang diajak berbicara oleh perusahaan China?

Dua perusahaan chip asal AS yang diajak berbicara oleh perusahaan China adalah Texas Instruments dan NXP.