Courtesy of CNBCIndonesia

Tarif Baru AS 25% Bikin Pemasok Apple di China Merosot Tajam

Menginformasikan dampak pengumuman tarif impor baru dari AS terhadap pabrik pemasok Apple dan menjelaskan strategi manufaktur Apple di tengah perang dagang AS-China.

27 Mei 2025, 15.20 WIB

186 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Pengumuman tarif baru oleh Trump berpotensi merugikan perusahaan-perusahaan penyuplai Apple.
Apple sedang berupaya memindahkan produksi dari China ke India untuk menghindari tarif tinggi.
Dampak dari perang dagang ini memaksa Apple untuk mempertimbangkan strategi baru dalam manufaktur.

Jakarta, Indonesia - Presiden AS, Donald Trump, mengumumkan tarif baru sebesar 25% untuk impor iPhone dan perangkat elektronik yang tidak dibuat di AS. Kebijakan ini bertujuan mendorong industri manufaktur dalam negeri agar lebih berkembang.

Pengumuman tarif tersebut langsung berdampak negatif pada saham sejumlah pabrik pemasok Apple di China, seperti Luxshare, Lens Tech, dan Goertek, yang harganya turun cukup signifikan pada hari pengumuman.

Sebelumnya, Apple telah mengalami tekanan dari tarif tinggi 145% yang hampir dikenakan pada produk impor dari China, namun tarif ini sempat ditangguhkan selama 90 hari setelah kesepakatan sementara antara AS dan China.

Sebagai strategi mengatasi tarif, Apple berencana memindahkan sebagian produksi iPhone dari China ke India pada tahun 2026, meskipun Trump menegaskan bahwa iPhone buatan India juga akan dikenai tarif 25% saat dijual di AS.

Situasi ini memaksa Apple untuk memikirkan ulang strategi manufakturnya agar bisa tetap bersaing di pasar AS, sambil menyesuaikan dengan kebijakan tarif baru sebagai bagian dari perang dagang antara AS dan China.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250527131339-37-636640/pabrik-china-ramai-ramai-tumbang-gara-gara-trump