Courtesy of YahooFinance

Teknologi Bangkit Saat Ekonomi AS Kontraksi Kuartal Pertama 2019

Menjelaskan dampak hasil positif dari perusahaan teknologi besar terhadap pasar saham AS di tengah ketidakpastian ekonomi akibat perang tarif.

01 Mei 2025, 18.13 WIB

136 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Hasil positif dari perusahaan teknologi besar dapat membantu menenangkan pasar yang gelisah.
Kontraksi PDB AS dipengaruhi oleh kebijakan tarif yang diterapkan oleh pemerintahan Trump.
Kesepakatan antara Ukraina dan AS menunjukkan kemajuan dalam hubungan perdagangan dan investasi.

New York, Amerika Serikat - Pasar global dan AS sedang menghadapi ketidakpastian ekonomi yang dipicu oleh perang tarif dan kontraksi ekonomi AS pada kuartal pertama. Namun, hasil positif dari perusahaan teknologi besar seperti Microsoft dan Meta telah menenangkan kekhawatiran investor. Saham Microsoft naik 7% setelah jam perdagangan karena proyeksi pertumbuhan yang kuat untuk bisnis cloud-computing Azure.

Nasdaq dan S&P 500 futures naik 1-1.5% sebelum pembukaan pasar, memberikan dorongan pada pasar saham AS. GDP AS mengalami kontraksi 0.3% pada kuartal pertama, yang sebagian besar disebabkan oleh penimbunan impor sebelum tarif diberlakukan. Meskipun demikian, konsumsi dan produksi tetap lebih kuat dari yang diharapkan.

Federal Reserve diperkirakan akan menurunkan suku bunga sebesar 100 basis poin pada akhir tahun, dimulai sekitar pertengahan tahun. Harga minyak mentah AS turun mendekati level terendah empat tahun, sementara yen Jepang melemah karena Bank of Japan menurunkan proyeksi pertumbuhan. Kesepakatan antara AS dan Ukraina memberikan akses preferensial bagi AS ke kesepakatan mineral baru di Ukraina.

--------------------

Analisis Kami: Kinerja positif Microsoft dan Meta menegaskan bahwa sektor teknologi masih bisa menjadi penopang utama di tengah ketidakpastian makroekonomi. Namun, ketegangan dagang dan kebijakan tarif masih berpotensi mengganggu kesinambungan pemulihan ekonomi, jadi kehati-hatian tetap diperlukan dalam pengambilan keputusan investasi.

--------------------

Analisis Ahli:

Larry Fink: Pasar saham yang didorong oleh perusahaan teknologi besar menunjukkan kekuatan fundamental, tetapi investor harus tetap waspada terhadap risiko geopolitik dan kebijakan perdagangan yang belum pasti.

Janet Yellen: Kebijakan moneter yang adaptif dibutuhkan untuk merespons pelemahan ekonomi global akibat ketegangan tarif, karena inflasi tetap rendah dan pertumbuhan melambat.

--------------------

What's Next: Jika ketegangan tarif dapat berkurang dan perusahaan teknologi terus menunjukkan kinerja baik, pasar global akan mulai stabil dan kemungkinan Federal Reserve akan memangkas suku bunga demi mendorong pertumbuhan ekonomi lebih lanjut.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/tech-tonic-stalled-economy-111321126.html