Courtesy of YahooFinance

Tarif AS-China Jadi Titik Fokus Pasar Global dan Strategi Perdagangan Baru

Memberikan pembaruan tentang situasi pasar global dan AS, serta dampak dari ketegangan perdagangan antara AS dan China.

02 Mei 2025, 18.20 WIB

82 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Ketegangan perdagangan antara AS dan China masih menjadi fokus utama pasar global.
Hasil keuangan dari perusahaan teknologi besar seperti Microsoft dan Meta memberikan dorongan positif bagi pasar saham.
Perubahan dalam kebijakan tarif dapat memiliki dampak signifikan pada biaya perusahaan dan dinamika perdagangan internasional.

Washington, United States - Artikel ini memberikan gambaran tentang situasi pasar global dan AS pada hari Jumat, dengan fokus pada ketegangan perdagangan antara AS dan China. Beijing sedang mengevaluasi tawaran dari Washington untuk mengadakan pembicaraan mengenai tarif 145% yang diberlakukan oleh Presiden Donald Trump. Jepang juga mempertimbangkan untuk menggunakan kepemilikan lebih dari Rp 16.45 quadriliun ($1 triliun) dalam bentuk Treasury AS sebagai kartu dalam pembicaraan perdagangan dengan Washington.

CEO Apple Tim Cook mengatakan bahwa tarif dapat menambah sekitar Rp 14.80 triliun ($900 juta) dalam biaya kuartal ini, yang menyebabkan saham Apple turun sekitar 4%. Saham Amazon juga turun 2% karena bisnis cloud dan panduan pendapatannya tidak memenuhi harapan. Sementara itu, saham Eli Lilly turun 12% setelah CVS Health mengatakan akan menghapus obat obesitas Zepbound dari beberapa daftar obat yang ditanggung untuk penggantian biaya.

S&P 500 futures naik 0,5% menjelang pembukaan hari Jumat, dan futures pada Russell 2000 naik 1%. Indeks FTSE 100 Inggris menuju kenaikan harian ke-15 berturut-turut. Laporan pekerjaan AS untuk April akan mendominasi awal hari Jumat, sementara pertemuan Federal Reserve minggu depan diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tetap. Ekonom Nouriel Roubini berpendapat bahwa kepemimpinan sektor swasta Amerika dalam teknologi dan sektor lainnya akan melihatnya melanjutkan kinerja 'luar biasa' selama dekade mendatang meskipun ada kejutan kebijakan tahun ini.

--------------------

Analisis Kami: Ketegangan dagang yang berkepanjangan memperlihatkan bahwa pasar belum sepenuhnya stabil, meski ada tanda-tanda perbaikan. Perubahan sikap beberapa pihak, seperti Jepang yang mulai mengancam menggunakan surat utang sebagai leverage, menunjukkan konflik ini bisa meluas ke ranah keuangan dengan potensi dampak yang lebih luas lagi.

--------------------

Analisis Ahli:

Nouriel Roubini: Meski ada guncangan kebijakan saat ini, kepemimpinan sektor teknologi AS tetap menjadi pondasi yang kuat untuk pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

Robert Lighthizer: Kebijakan tarif yang diterapkan bertujuan melindungi kepentingan nasional dan menegakkan prinsip perdagangan yang adil meskipun menimbulkan tantangan jangka pendek.

--------------------

What's Next: Negosiasi dagang antara AS dan China kemungkinan akan mengalami kemajuan yang lebih konkret, namun volatilitas pasar tetap tinggi karena ketidakpastian kebijakan serta reaksi investor terhadap laporan ekonomi dan kinerja perusahaan besar.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/morning-bid-buy-may-112014266.html