Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- James Webb berhasil mengamati tabrakan antara planet dan bintang.
- Temuan ini membantah penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa bintang yang membengkak menyebabkan kematian planet.
- Interaksi gravitasi menyebabkan orbit planet memburuk hingga akhirnya hancur.
Galaksi Bima Sakti, Amerika Serikat - Pengamatan dari Teleskop Luar Angkasa James Webb milik NASA berhasil memperlihatkan akhir hayat sebuah planet yang bertabrakan dengan bintang induknya. Temuan ini membantah penelitian sebelumnya yang menyebutkan kematian planet disebabkan oleh bintang yang membengkak menjadi raksasa merah.
Bintang yang diamati berjarak 12 ribu tahun cahaya dari Bumi dan berada di galaksi Bima Sakti, ke arah konstelasi Aquila. Bintang ini memiliki massa hanya 70% dari massa Matahari dan kurang bercahaya. Planet yang hancur berukuran beberapa kali massa Jupiter.
Gas panas dari tabrakan membentuk cincin di sekitar bintang, sementara debu dingin mengembang dan menyelimutinya. Para peneliti menyimpulkan bahwa orbit planet memburuk karena interaksi gravitasi dengan bintang, menyebabkan planet menyerempet atmosfer bintang dan akhirnya masuk ke dalamnya.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diamati oleh Teleskop Luar Angkasa James Webb?A
Teleskop Luar Angkasa James Webb mengamati akhir hayat dari sebuah planet.Q
Berapa jarak bintang yang diamati dari Bumi?A
Bintang yang diamati berjarak 12 ribu tahun cahaya dari Bumi.Q
Apa yang terjadi pada planet yang mendekati bintang?A
Planet yang mendekati bintang mengalami hancur total akibat interaksi gravitasi.Q
Siapa yang menjelaskan tentang interaksi gravitasi planet dengan bintang?A
Ryan Lau menjelaskan tentang interaksi gravitasi planet dengan bintang.Q
Apa yang terjadi setelah planet hancur?A
Setelah planet hancur, material sisa berdebu dikeluarkan dari bintang induknya.