Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- Eos adalah awan gas cikal bakal bintang terbesar yang ditemukan dekat Bumi.
- Penemuan ini memungkinkan pengamatan langsung terhadap proses pembentukan bintang.
- Metode baru yang digunakan dalam penelitian ini melibatkan deteksi emisi ultraviolet-jauh dari hidrogen.
Bumi, Indonesia - Peneliti telah menemukan awan gas yang disebut Eos, yang merupakan cikal bakal bintang dan benda langit paling besar yang pernah ditemui manusia di semesta alam. Eos berjarak 300 tahun cahaya dari sistem Tata Surya, memberikan kesempatan bagi ilmuwan untuk mengamati pembentukan bintang secara langsung.
Awan molekul seperti Eos terbentuk dari gumpalan gas dan debu yang runtuh karena tidak mampu menanggung gravitasi sendiri. Sebelumnya, peneliti hanya bisa mengamati awan molekul yang jaraknya sangat jauh, namun dengan pendekatan baru menggunakan deteksi pijar hidrogen, mereka berhasil mengamati Eos secara langsung.
Eos berbentuk sabit dengan ukuran setara 40 Bulan dan massa 3.400 kali Matahari. Penemuan ini sangat penting karena memungkinkan ilmuwan untuk mengamati langsung pembentukan dan pemecahan awan molekul, serta memahami bagaimana galaksi mulai terbentuk dari perubahan gas dan debu menjadi bintang dan planet.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu Eos?A
Eos adalah awan gas cikal bakal bintang yang ditemukan dekat Bumi.Q
Berapa jarak Eos dari sistem Tata Surya?A
Eos berjarak 300 tahun cahaya dari sistem Tata Surya.Q
Mengapa penemuan Eos penting bagi ilmuwan?A
Penemuan Eos penting karena memungkinkan ilmuwan mengamati langsung pembentukan bintang.Q
Apa metode yang digunakan untuk mengamati Eos?A
Metode yang digunakan untuk mengamati Eos adalah dengan mendeteksi pijar hidrogen yang memantulkan ultraviolet-jauh.Q
Apa yang terjadi pada awan gas seperti Eos setelah runtuh?A
Setelah runtuh, awan gas seperti Eos akan membentuk bintang.