Penemuan Awan Gas Eos: Cikal Bakal Bintang Terbesar Dekat Bumi
Courtesy of CNBCIndonesia

Rangkuman Berita: Penemuan Awan Gas Eos: Cikal Bakal Bintang Terbesar Dekat Bumi

Memberikan informasi tentang penemuan awan molekul Eos yang merupakan cikal bakal bintang dan pentingnya pengamatan ini bagi ilmu astronomi.

CNBCIndonesia
DariĀ CNBCIndonesia
30 April 2025 pukul 20.20 WIB
47 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Eos adalah awan gas cikal bakal bintang terbesar yang ditemukan dekat Bumi.
  • Penemuan ini memungkinkan pengamatan langsung terhadap proses pembentukan bintang.
  • Metode baru yang digunakan dalam penelitian ini melibatkan deteksi emisi ultraviolet-jauh dari hidrogen.
Bumi, Indonesia - Peneliti telah menemukan awan gas yang disebut Eos, yang merupakan cikal bakal bintang dan benda langit paling besar yang pernah ditemui manusia di semesta alam. Eos berjarak 300 tahun cahaya dari sistem Tata Surya, memberikan kesempatan bagi ilmuwan untuk mengamati pembentukan bintang secara langsung.
Awan molekul seperti Eos terbentuk dari gumpalan gas dan debu yang runtuh karena tidak mampu menanggung gravitasi sendiri. Sebelumnya, peneliti hanya bisa mengamati awan molekul yang jaraknya sangat jauh, namun dengan pendekatan baru menggunakan deteksi pijar hidrogen, mereka berhasil mengamati Eos secara langsung.
Eos berbentuk sabit dengan ukuran setara 40 Bulan dan massa 3.400 kali Matahari. Penemuan ini sangat penting karena memungkinkan ilmuwan untuk mengamati langsung pembentukan dan pemecahan awan molekul, serta memahami bagaimana galaksi mulai terbentuk dari perubahan gas dan debu menjadi bintang dan planet.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu Eos?
A
Eos adalah awan gas cikal bakal bintang yang ditemukan dekat Bumi.
Q
Berapa jarak Eos dari sistem Tata Surya?
A
Eos berjarak 300 tahun cahaya dari sistem Tata Surya.
Q
Mengapa penemuan Eos penting bagi ilmuwan?
A
Penemuan Eos penting karena memungkinkan ilmuwan mengamati langsung pembentukan bintang.
Q
Apa metode yang digunakan untuk mengamati Eos?
A
Metode yang digunakan untuk mengamati Eos adalah dengan mendeteksi pijar hidrogen yang memantulkan ultraviolet-jauh.
Q
Apa yang terjadi pada awan gas seperti Eos setelah runtuh?
A
Setelah runtuh, awan gas seperti Eos akan membentuk bintang.

Rangkuman Berita Serupa

Penelitian Ungkap Kandungan Berlian di Planet MerkuriusCNBCIndonesia
Sains
3 hari lalu
103 dibaca

Penelitian Ungkap Kandungan Berlian di Planet Merkurius

Fenomena Langka Smiley Face: Bulan Tersenyum di Langit IndonesiaCNBCIndonesia
Sains
6 hari lalu
47 dibaca

Fenomena Langka Smiley Face: Bulan Tersenyum di Langit Indonesia

Fenomena Langit 'Smiley Face' Akan Terjadi di Indonesia Besok PagiCNBCIndonesia
Sains
6 hari lalu
108 dibaca

Fenomena Langit 'Smiley Face' Akan Terjadi di Indonesia Besok Pagi

Inti Bumi Pernah Berhenti Berputar: Temuan Mengejutkan dari Peneliti ChinaCNBCIndonesia
Sains
8 hari lalu
92 dibaca

Inti Bumi Pernah Berhenti Berputar: Temuan Mengejutkan dari Peneliti China

Mengapa Bumi dan Planet Lain Tidak Benar-Benar Mengelilingi Matahari?CNBCIndonesia
Sains
11 hari lalu
52 dibaca

Mengapa Bumi dan Planet Lain Tidak Benar-Benar Mengelilingi Matahari?

Nikmati Hujan Meteor Lyrid: Panduan Menyaksikan Fenomena Langit SpektakulerCNBCIndonesia
Sains
11 hari lalu
79 dibaca

Nikmati Hujan Meteor Lyrid: Panduan Menyaksikan Fenomena Langit Spektakuler