Courtesy of CNBCIndonesia
Alam Semesta Diperkirakan Berakhir Lebih Cepat Berdasarkan Studi Baru Radboud
Menginformasikan bahwa alam semesta akan berakhir jauh lebih cepat daripada prediksi sebelumnya akibat evaporasi benda langit selain lubang hitam, berdasarkan pengembangan teori Hawking radiation.
26 Mei 2025, 20.10 WIB
82 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Alam semesta diperkirakan akan berakhir dalam waktu yang lebih singkat daripada yang sebelumnya diperkirakan.
- Fenomena penguapan yang terjadi pada lubang hitam juga terjadi pada objek langit lainnya seperti bintang neutron dan bintang katai putih.
- Penelitian ini menawarkan pemahaman baru tentang teori Hawking dan membuka peluang untuk penelitian lebih lanjut.
Jakarta, Indonesia - Para ilmuwan dari Radboud University di Belanda melakukan penelitian terbaru tentang akhir alam semesta. Mereka menemukan bahwa alam semesta kemungkinan akan berakhir jauh lebih cepat daripada yang diperkirakan sebelumnya. Hasil studi menunjukkan waktu akhir alam semesta sekitar satu quinvigintillion tahun.
Penemuan ini mengejutkan karena angka waktu tersebut jauh lebih singkat jika dibandingkan dengan prediksi lama yang menyebutkan akhir alam semesta akan terjadi dalam waktu 10 pangkat 1.100 tahun. Penelitian ini berawal dari teori Hawking radiation yang dikembangkan oleh fisikawan Stephen Hawking.
Teori Hawking radiation menyatakan bahwa lubang hitam bisa menguap perlahan melalui radiasi yang keluar dari lubang hitam itu sendiri. Namun, para peneliti menemukan bahwa fenomena ini juga terjadi pada neutron star dan white dwarf, dua jenis bintang yang merupakan tahap akhir kehidupan sebuah bintang.
Dengan adanya proses evaporasi pada neutron star dan white dwarf, para ilmuwan dapat memperkirakan waktu kematian benda langit terakhir di alam semesta. Karena itu, waktu berakhirnya alam semesta juga bisa dihitung berdasarkan data ini. Penemuan ini memberikan pemahaman baru terkait teori Hawking yang sebelumnya masih kontroversial.
Studi ini diterbitkan di Journal of Cosmology and Astroparticle Physics dan saat ini tersedia di server pra-publikasi arXiv. Para peneliti berharap dengan meneliti fenomena ekstrem seperti ini, mereka dapat mengungkap lebih dalam rahasia Hawking radiation.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa temuan terbaru tentang akhir alam semesta menurut tim ilmuwan dari Radboud University?A
Tim ilmuwan menemukan bahwa alam semesta akan berakhir dalam satu quinvigintillion tahun, jauh lebih cepat daripada prediksi sebelumnya.Q
Apa yang dimaksud dengan radiasi Hawking?A
Radiasi Hawking adalah fenomena di mana partikel dan radiasi dapat 'melarikan diri' dari lubang hitam, menyebabkan lubang hitam menguap seiring waktu.Q
Mengapa bintang neutron dan bintang katai putih dianggap bisa mengalami penguapan?A
Bintang neutron dan bintang katai putih juga memiliki medan gravitasi yang kuat dan dapat menguap seperti halnya lubang hitam.Q
Siapa yang memimpin tim penelitian tentang radiasi Hawking di Radboud University?A
Prof. Heino Falcke memimpin tim penelitian tentang radiasi Hawking di Radboud University.Q
Apa yang menjadi fokus penelitian Walter van Suijlekom?A
Walter van Suijlekom fokus pada penerapan matematika dalam konsep fisika dan kosmologi, serta penelitian tentang radiasi Hawking.