Penemuan Planet Gas Raksasa di Bintang Kerdil Merah yang Mengejutkan Ilmuwan
Courtesy of CNBCIndonesia

Penemuan Planet Gas Raksasa di Bintang Kerdil Merah yang Mengejutkan Ilmuwan

Mengungkap dan membahas penemuan planet gas raksasa yang mengorbit bintang kerdil merah bermassa sangat rendah, yang menantang teori pembentukan planet gas raksasa dan berpotensi mengubah pemahaman kita tentang jumlah planet gas raksasa di galaksi.

12 Jun 2025, 13.30 WIB
76 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penemuan TOI-6894b menunjukkan bahwa planet gas raksasa dapat terbentuk di sekitar bintang bermassa rendah.
  • Fakta bahwa TOI-6894b memiliki suhu yang lebih rendah dari rata-rata planet gas raksasa lainnya membuatnya menarik untuk studi lebih lanjut.
  • Penemuan ini menantang teori pembentukan planet yang sudah ada dan dapat mengubah pemahaman kita tentang distribusi planet di galaksi.
Jakarta, Indonesia - Para ilmuwan internasional dari University of Warwick dan UCL Mullard Space Science Laboratory berhasil menemukan planet gas raksasa bernama TOI-6894b yang mengorbit bintang kerdil merah sangat kecil bernama TOI-6894. Bintang induk ini punya massa hanya 20% dari massa Matahari, yang sebelumnya dianggap terlalu kecil untuk memiliki planet gas raksasa di dekatnya.
Planet TOI-6894b ditemukan menggunakan data dari satelit TESS milik NASA yang memang dirancang untuk mencari planet di sekitar bintang terang. Pengamatan tambahan dilakukan dengan teleskop VLT yang merupakan salah satu teleskop terbesar di dunia, sehingga memungkinkan identifikasi lebih pasti terhadap planet tersebut.
TOI-6894b adalah planet gas berdensitas rendah yang ukurannya sedikit lebih besar dari Saturnus, namun massanya hanya setengah dari Saturnus. Dengan suhu permukaan yang tergolong rendah, yaitu sekitar 420 Kelvin, TOI-6894b dianggap sangat unik dibandingkan planet gas raksasa biasa yang memiliki suhu antara 1000-2000 Kelvin.
Penemuan ini memicu diskusi baru tentang teori pembentukan planet gas raksasa, yaitu core accretion theory. Selama ini, teori tersebut mengatakan bahwa planet gas besar terbentuk dari inti padat yang besar terlebih dahulu sebelum menarik gas di sekelilingnya, proses yang sulit terjadi di bintang kerdil dengan cakram protoplanet yang terbatas materinya.
Dengan adanya TOI-6894b, para ilmuwan berharap dapat memperdalam studi tentang atmosfer dan struktur internal planet ini untuk memahami apakah planet seperti ini terbentuk secara bertahap ataupun secara instan akibat runtuhnya cakram gas, sehingga membuka pemahaman baru terkait pembentukan planet di galaksi.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa nama planet gas raksasa yang ditemukan mengorbit bintang kerdil merah?
A
Nama planet gas raksasa yang ditemukan adalah TOI-6894b.
Q
Siapa pemimpin penelitian yang menemukan TOI-6894b?
A
Pemimpin penelitian yang menemukan TOI-6894b adalah Dr. Edward Bryant.
Q
Apa yang menarik tentang bintang TOI-6894?
A
Bintang TOI-6894 adalah bintang dengan massa paling rendah yang diketahui memiliki planet gas raksasa.
Q
Mengapa TOI-6894b menjadi target ideal untuk studi atmosfer?
A
TOI-6894b memiliki atmosfer yang sangat dingin untuk ukuran planet gas raksasa, menjadikannya target ideal untuk studi atmosfer.
Q
Apa yang dapat diubah oleh penemuan ini terhadap teori pembentukan planet?
A
Penemuan ini dapat mengubah cara kita memperkirakan jumlah total planet gas raksasa di galaksi dan menantang teori pembentukan planet saat ini.

Artikel Serupa

Alam Semesta Diperkirakan Berakhir Lebih Cepat Berdasarkan Studi Baru RadboudCNBCIndonesia
Sains
20 hari lalu
86 dibaca

Alam Semesta Diperkirakan Berakhir Lebih Cepat Berdasarkan Studi Baru Radboud

Penemuan Galaksi Spiral Monster Mirip Bima Sakti di Alam Semesta AwalCNBCIndonesia
Sains
20 hari lalu
20 dibaca

Penemuan Galaksi Spiral Monster Mirip Bima Sakti di Alam Semesta Awal

Teleskop James Webb Ungkap Akhir Hayat Planet yang Tabrak BintangCNBCIndonesia
Sains
1 bulan lalu
139 dibaca

Teleskop James Webb Ungkap Akhir Hayat Planet yang Tabrak Bintang

Penemuan Awan Gas Eos: Cikal Bakal Bintang Terbesar Dekat BumiCNBCIndonesia
Sains
1 bulan lalu
85 dibaca

Penemuan Awan Gas Eos: Cikal Bakal Bintang Terbesar Dekat Bumi

Penelitian Ungkap Kandungan Berlian di Planet MerkuriusCNBCIndonesia
Sains
1 bulan lalu
171 dibaca

Penelitian Ungkap Kandungan Berlian di Planet Merkurius

Menghantamkan Asteroid ke Mars: Solusi Ekstrem untuk TerraformingCNBCIndonesia
Sains
1 bulan lalu
92 dibaca

Menghantamkan Asteroid ke Mars: Solusi Ekstrem untuk Terraforming