Courtesy of CNBCIndonesia

Teleskop James Webb Dekati Penemuan Atmosfer Mirip Bumi di Planet TRAPPIST-1 e

Mengedukasi pembaca tentang kemajuan terbaru dalam mengamati atmosfer eksoplanet TRAPPIST-1 e yang berpotensi mirip Bumi dan mendukung kehidupan, serta optimisme para astronom menggunakan data James Webb untuk membuka pemahaman baru mengenai planet laik huni di luar tata surya.

01 Okt 2025, 18.40 WIB

126 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

TRAPPIST-1 e merupakan eksoplanet yang menarik dalam pencarian atmosfer mirip Bumi.
Teleskop James Webb memberikan harapan baru dalam mendeteksi atmosfer di planet jauh.
Penelitian ini menunjukkan kemajuan signifikan dalam memahami kemungkinan kehidupan di luar angkasa.

Baltimore, Amerika Serikat - Para astronom kini semakin dekat untuk mengonfirmasi apakah planet TRAPPIST-1 e memiliki atmosfer yang mirip dengan Bumi. Planet ini adalah salah satu dari tujuh planet berbatu yang mengitari bintang TRAPPIST-1, yang jaraknya sekitar 40 tahun cahaya dari Bumi. Penemuan sistem planet ini terjadi pada 2016 dan sejak itu menjadi fokus utama penelitian astronomi.

Penelitian terbaru yang menggunakan data dari Teleskop Luar Angkasa James Webb menunjukkan bahwa dari empat pengamatan yang dilakukan sepanjang tahun 2023, para ilmuwan belum bisa memastikan apakah TRAPPIST-1 e memiliki atmosfer. Hal ini membangkitkan harapan bahwa atmosfer masih mungkin ada di planet tersebut.

TRAPPIST-1 e dianggap sebagai salah satu kandidat terbaik untuk adanya air cair di permukaan planetnya, yang merupakan salah satu indikasi dasar adanya kemungkinan kehidupan. Studi lanjutan juga memperkirakan bahwa atmosfer planet ini kecil kemungkinan kaya karbon dioksida seperti Mars atau Venus, namun lebih mungkin didominasi oleh nitrogen seperti atmosfer Bumi atau Titan.

Sebelum peluncuran James Webb tiga tahun lalu, mendeteksi atmosfer planet yang sangat jauh sangat sulit bahkan dianggap mustahil. Namun sekarang, dengan teknologi baru dari James Webb, para ilmuwan sangat optimis dapat mengetahui komposisi atmosfer TRAPPIST-1 e dan menilai potensi planet tersebut sebagai dunia yang mungkin mendukung kehidupan.

Langkah ini merupakan kemajuan ilmiah penting dalam pencarian planet laik huni di luar tata surya. Penemuan atmosfer yang mirip Bumi di TRAPPIST-1 e akan membuka wawasan baru mengenai kemungkinan keberadaan kehidupan di alam semesta dan menjadi titik awal untuk penelitian lebih lanjut tentang dunia lain.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251001143447-37-671945/bukan-mars-astronom-temukan-planet-layak-huni-mirip-bumi

Analisis Ahli

Sara Seager

"Keberhasilan mengidentifikasi atmosfer yang tidak mirip Venus atau Mars memberi peluang besar untuk memfokuskan studi pada kemungkinan habitat yang benar-benar layak di luar tata surya."

Analisis Kami

"Penelitian ini menunjukkan lompatan besar dalam kemampuan kita mempelajari planet jauh, terutama dengan teknologi canggih yang baru tersedia. Jika berhasil mengonfirmasi atmosfer mirip Bumi pada TRAPPIST-1 e, hal itu bisa mengubah cara kita memahami keberadaan kehidupan di alam semesta dan mendorong misi eksplorasi lebih lanjut."

Prediksi Kami

Dalam beberapa tahun ke depan, dengan tambahan pengamatan dari James Webb, kemungkinan besar para astronom akan dapat mengonfirmasi keberadaan dan komposisi atmosfer TRAPPIST-1 e, yang dapat membuka era baru penemuan eksoplanet dengan potensi mendukung kehidupan.