Courtesy of CNBCIndonesia
Tekanan Pembatasan Chip AS: Huawei Tantang Dominasi Nvidia di China
Menginformasikan tentang dampak kebijakan pengetatan ekspor chip AI ke China terhadap Nvidia dan peluang bagi Huawei.
02 Mei 2025, 21.40 WIB
149 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Nvidia menghadapi tantangan besar akibat kebijakan ekspor AS yang ketat terhadap China.
- Huawei berpotensi mengambil alih pasar chip AI yang ditinggalkan oleh Nvidia.
- Kekhawatiran tentang dominasi teknologi AS dapat tergerus jika perusahaan China semakin mandiri dalam pengembangan chip.
Amerika Serikat - Nvidia menghadapi tekanan besar dari pemerintahan Donald Trump terkait kebijakan pengetatan ekspor chip AI ke China, termasuk chip H20 yang dirancang khusus untuk pasar China. Sepanjang 2025, saham Nvidia sudah anjlok 19,30% karena kekhawatiran bisnisnya terdampak pemblokiran ke China. Selain itu, perang dagang melalui tarif resiprokal AS ke China sebesar 145% juga berdampak pada bisnis Nvidia.
CEO Nvidia Jensen Huang khawatir dengan pergerakan Huawei yang mempersiapkan chip pengganti Nvidia di China. Hal ini dibahas dalam rapat tertutup antara eksekutif Nvidia dengan Komite Urusan Luar Negeri DPR AS. Jika pembatasan chip Nvidia di China terus berlanjut, chip Huawei bisa menjadi lebih kompetitif di pasar global.
Nvidia telah merancang chip khusus untuk pasar China agar tetap mematuhi aturan AS, namun pemerintahan Trump meminta perusahaan berhenti menjual chip H20 ke China. Huawei merespons dengan menyiapkan pengapalan massal untuk chip yang dirancang untuk berkompetisi dengan chip buatan Nvidia. Jika Nvidia kehilangan posisi di China, kinerja perusahaan akan mengalami tekanan berat.
--------------------
Analisis Kami: Langkah keras AS terhadap ekspor chip ke China memang memberikan tekanan besar pada Nvidia, namun ini juga membuka peluang besar bagi pengembangan chip lokal China yang semakin canggih dan kompetitif. Jika Nvidia tidak segera mengantisipasi dengan inovasi dan strategi pasar baru, mereka berisiko kehilangan pangsa pasar terbesar dan posisi dominan mereka dalam industri AI global.
--------------------
Analisis Ahli:
Andrew Ng: Pembatasan ekspor chip AI mempercepat desentralisasi inovasi teknologi AI, di mana Cina akan memperkuat ekosistem chip mandiri yang mungkin memecahkan dominasi AS dalam jangka panjang.
Fei-Fei Li: Situasi ini mendorong kebutuhan kolaborasi internasional dalam AI, tetapi rivalitas geopolitik membuat kemajuan teknologi terpecah dan memperlambat perkembangan global secara keseluruhan.
--------------------
What's Next: Dominasi Nvidia di pasar chip AI global kemungkinan akan terganggu dan Huawei bisa semakin menguat di bidang chip AI jika ketegangan pembatasan ekspor ini terus berlanjut, mempercepat kemandirian teknologi China.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250502160156-37-630494/china-makin-ganas-amerika-ketar-ketir-di-ambang-kekalahan
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250502160156-37-630494/china-makin-ganas-amerika-ketar-ketir-di-ambang-kekalahan
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menjadi fokus utama kebijakan ekspor AS terhadap chip AI?A
Kebijakan ekspor AS fokus pada pengetatan ekspor chip AI ke China, termasuk chip H20 yang dirancang untuk pasar China.Q
Mengapa Nvidia mengalami penurunan saham?A
Nvidia mengalami penurunan saham sebesar 19,30% karena kekhawatiran bisnisnya terpengaruh oleh pemblokiran ekspor ke China.Q
Apa dampak dari pembatasan ekspor terhadap Huawei?A
Pembatasan ekspor memberikan peluang bagi Huawei untuk mengembangkan chip pengganti Nvidia di China.Q
Siapa yang menjadi CEO Nvidia dan apa kekhawatirannya?A
CEO Nvidia, Jensen Huang, khawatir tentang perkembangan kapabilitas AI dari Huawei dan dampaknya terhadap pasar.Q
Apa yang dibahas dalam pertemuan antara Nvidia dan Komite Urusan Luar Negeri DPR AS?A
Dalam pertemuan tersebut, dibahas pentingnya strategi AI sebagai infrastruktur nasional dan kebutuhan investasi manufaktur di AS.