Courtesy of YahooFinance
Huione Group Kamboja dan Ancaman Rp1.400 Triliun dari Pencucian Uang Kripto
Menginformasikan tentang tindakan Departemen Keuangan AS terhadap Huione Group dan dampaknya pada ekosistem keuangan global.
02 Mei 2025, 22.50 WIB
42 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Huione Group terlibat dalam skema pencucian uang dan penipuan online yang besar.
- FinCEN mengambil langkah untuk memerangi pencucian uang dengan menargetkan Huione Group.
- Stablecoin USDH yang diperkenalkan oleh Huione Group berusaha untuk menghindari pembatasan dari lembaga eksternal.
Kamboja - Huione Group, sebuah konglomerat yang berbasis di Kamboja, telah menerima Rp 1.61 quadriliun ($98 miliar) dalam bentuk kripto sejak 2014 melalui skema ilegal seperti pencucian uang dan penipuan online. Departemen Keuangan AS ingin memutuskan hubungan Huione dari sistem keuangan AS karena aktivitas ilegal ini. Huione Group juga menjalankan pasar berbasis Telegram yang menjual data pribadi dan layanan pencucian uang.
Pada Januari, Huione Group memperkenalkan stablecoin USDH untuk menghindari pembatasan transfer mata uang digital tradisional. Namun, langkah FinCEN untuk menindak Huione dianggap sebagai pukulan signifikan bagi konglomerat tersebut. Tom Robinson dari Elliptic menyatakan bahwa ini harus menjadi peringatan bagi ekosistem keuangan untuk memperkuat deteksi dan gangguan jaringan pencucian uang lintas batas.
Huione Group juga diketahui menerima Rp 2.47 miliar ($150,000) dalam bentuk kripto dari kelompok peretas Korea Utara, Lazarus Group, yang telah mencuri sekitar Rp 49.34 triliun ($3 miliar) dalam bentuk kripto antara 2018 dan 2024. Langkah ini menunjukkan betapa seriusnya ancaman yang ditimbulkan oleh jaringan pencucian uang lintas batas dan pentingnya tindakan tegas untuk mengatasinya.
--------------------
Analisis Kami: Kasus Huione menunjukkan betapa rentannya ekosistem kripto terhadap eksploitasi oleh jaringan kriminal jika regulasi tidak cukup ketat dan transparan. Selain itu, penerbitan stablecoin tanpa kontrol eksternal seperti USDH bisa menjadi celah sistemik yang memperumit upaya pencegahan pencucian uang dan kejahatan digital.
--------------------
Analisis Ahli:
Tom Robinson: Tindakan FinCEN terhadap Huione merupakan peringatan keras bagi seluruh industri keuangan untuk memperkuat sistem deteksi dan intervensi terhadap jaringan pencucian uang lintas negara yang semakin canggih.
--------------------
What's Next: Penindakan terhadap Huione Group akan memperketat regulasi kripto lintas negara dan memicu pengawasan lebih intensif terhadap platform kripto yang masih beroperasi tanpa kendali, dengan kemungkinan meningkatnya tindakan hukum dan pembekuan aset bagi pelaku kejahatan serupa.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/cambodian-huione-group-received-98b-155044056.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/cambodian-huione-group-received-98b-155044056.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan Huione Group?A
Huione Group terlibat dalam berbagai skema ilegal seperti pencucian uang dan penipuan online.Q
Mengapa FinCEN mengidentifikasi Huione Group sebagai entitas yang menjadi perhatian utama?A
FinCEN mengidentifikasi Huione Group sebagai entitas yang menjadi perhatian utama karena keterlibatannya dalam pencucian uang dan aktivitas ilegal lainnya.Q
Apa itu stablecoin USDH yang diperkenalkan oleh Huione Group?A
Stablecoin USDH yang diperkenalkan oleh Huione Group dirancang untuk menghindari pembatasan transfer dari mata uang digital tradisional.Q
Siapa Lazarus Group dan apa yang mereka lakukan?A
Lazarus Group adalah kelompok peretas yang terkait dengan Korea Utara, yang telah mencuri cryptocurrency senilai sekitar $3 miliar.Q
Apa dampak dari tindakan FinCEN terhadap Huione Group?A
Tindakan FinCEN dapat menjadi pukulan signifikan bagi Huione Group dan mendorong ekosistem keuangan untuk memperkuat deteksi dan penghentian jaringan pencucian uang lintas batas.