Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Google menghadapi tantangan hukum serius terkait praktik monopoli di pasar iklan.
- DOJ berusaha untuk memecah bagian dari bisnis Google untuk meningkatkan persaingan.
- Hakim menunjukkan kekhawatiran tentang dampak negatif dari divestasi terhadap penerbit dan pengiklan.
Alexandria, Virginia, Amerika Serikat - Pemerintah AS mendapatkan kesempatan kedua untuk mencoba membongkar dominasi Google di internet dalam sidang yang bertujuan untuk mengembalikan persaingan di dua pasar iklan online. Sidang 'remedies' dijadwalkan pada 22 September, di mana Google harus mempertahankan bagian dari kerajaannya dari upaya pemisahan oleh Departemen Kehakiman AS.
Google juga menghadapi sidang antitrust terpisah di mana DOJ mencari divestasi dari peramban Chrome dan sistem operasi Android. Hakim Amit Mehta menemukan Google bersalah memonopoli pasar mesin pencari umum dan pasar teks mesin pencari umum, dan sekarang mempertimbangkan divestasi serta pembatasan pada implementasi alat kecerdasan buatan.
Dalam kasus monopoli iklan, Hakim Leonie Brinkema memutuskan bahwa Google menggunakan taktik ilegal untuk memblokir persaingan. DOJ berargumen bahwa suite Ad Manager Google, termasuk DoubleClick for Publishers dan Google Ad Exchange, harus dipisahkan. Google berpendapat bahwa divestasi tidak memiliki dasar hukum dan akan merugikan penerbit dan pengiklan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang sedang dihadapi Google terkait monopoli iklan?A
Google sedang menghadapi tuntutan hukum untuk memecah monopoli iklan online yang dimilikinya.Q
Siapa yang mengajukan tuntutan terhadap Google?A
Tuntutan terhadap Google diajukan oleh Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DOJ) dan 17 jaksa agung negara bagian.Q
Apa yang diputuskan oleh hakim Amit Mehta terkait Google?A
Hakim Amit Mehta menemukan Google bersalah atas praktik monopoli di pasar mesin pencari dan sedang mempertimbangkan divestasi dari browser Chrome dan sistem operasi Android.Q
Apa yang diusulkan DOJ sebagai solusi untuk monopoli Google?A
DOJ mengusulkan agar suite Ad Manager Google, termasuk DoubleClick, dipisahkan dari perusahaan.Q
Mengapa Google menolak divestasi sebagai solusi?A
Google menolak divestasi karena mereka percaya bahwa itu akan merugikan penerbit dan tidak memiliki dasar hukum.