Courtesy of YahooFinance
Ancaman Hukum Besar Google: Bisnis Pencarian Bisa Diubah atau Dipecah
Menjelaskan ancaman hukum besar yang dihadapi Google dari proses antitrust yang dapat mengubah atau memecah bisnis utama perusahaan, dan potensi dampaknya terhadap industri teknologi serta konsumen.
31 Mei 2025, 02.05 WIB
63 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Google menghadapi ancaman besar terhadap bisnis pencariannya akibat gugatan antitrust.
- DOJ mengusulkan langkah-langkah yang dapat mengubah struktur bisnis Google secara signifikan.
- Perkembangan teknologi AI dapat mempengaruhi pasar pencarian dan posisi Google di dalamnya.
Washington D.C., Amerika Serikat - Google kini menghadapi ancaman besar dari proses hukum antitrust di Amerika Serikat yang bisa mengubah inti dari bisnis mesin pencarinya. Pengadilan menemukan bahwa Google melanggar undang-undang monopoli dalam pasar pencarian dan iklan terkait pencarian teks. Sebagai respon, pihak pengadilan mempertimbangkan apakah Google harus menjual browser Chrome dan mengubah kontrak eksklusif yang membuat Google jadi mesin pencari default di banyak perangkat.
Departemen Kehakiman AS ingin agar Google membagi bisnisnya agar lebih adil untuk para pesaing. Mereka juga meminta agar data pencarian Google dibagi kepada kompetitor lain, dan kontrak eksklusif dengan perusahaan seperti Apple yang menghasilkan pendapatan besar untuk Google dihentikan. Jika rekomendasi ini diterima, dampaknya akan sangat besar bagi Google dan juga perusahaan teknologi yang tergantung pada layanan Google saat ini.
Google menolak usulan perubahan tersebut dengan alasan hal itu hanya akan menguntungkan pesaing seperti Microsoft/Bing dan merugikan para pembuat perangkat serta akhirnya konsumen. Selain itu, Google berpendapat bahwa teknologi AI generatif yang baru muncul juga mengubah cara orang melakukan pencarian, sehingga model bisnis pencarian pun berubah dan persaingan semakin ketat.
AI generatif seperti ChatGPT dan Claude sekarang sudah banyak digunakan sebagai alternatif pencarian yang membuat penggunaan mesin pencari tradisional sedikit menurun, termasuk di Safari milik Apple. Namun, Google tetap menunjukkan pertumbuhan pengguna dan mencoba berinovasi dengan menghadirkan fitur AI dalam pencariannya untuk bersaing dengan layanan serupa.
Putusan hakim diperkirakan akan keluar pada Agustus dan dapat menentukan masa depan Google dalam bisnis pencarian dan iklan. Selain itu, Google juga harus menghadapi persidangan lanjutan terkait bisnis teknologi iklan online mereka. Proses hukum ini berpotensi menjadi pembelajaran penting bagi bagaimana perusahaan teknologi besar dapat beroperasi secara adil dan terbuka.