Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Pengadilan AS Siapkan Pemecahan Bisnis Google untuk Pulihkan Persaingan Iklan Online
Courtesy of YahooFinance
Bisnis
Ekonomi Makro

Pengadilan AS Siapkan Pemecahan Bisnis Google untuk Pulihkan Persaingan Iklan Online

Menyampaikan upaya pemerintah AS untuk membongkar monopoli Google di pasar iklan online dan mesin pencari.

03 Mei 2025, 03.05 WIB
128 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Google menghadapi tantangan hukum serius terkait praktik monopoli di pasar iklan.
  • DOJ berusaha untuk memecah bagian dari bisnis Google untuk meningkatkan persaingan.
  • Hakim menunjukkan kekhawatiran tentang dampak negatif dari divestasi terhadap penerbit dan pengiklan.
Alexandria, Virginia, Amerika Serikat - Pemerintah AS mendapatkan kesempatan kedua untuk mencoba membongkar dominasi Google di internet dalam sidang yang bertujuan untuk mengembalikan persaingan di dua pasar iklan online. Sidang 'remedies' dijadwalkan pada 22 September, di mana Google harus mempertahankan bagian dari kerajaannya dari upaya pemisahan oleh Departemen Kehakiman AS.
Baca juga: Hakim Antitrust Pertanyakan Masa Depan Google dan AI di Pencarian Online
Google juga menghadapi sidang antitrust terpisah di mana DOJ mencari divestasi dari peramban Chrome dan sistem operasi Android. Hakim Amit Mehta menemukan Google bersalah memonopoli pasar mesin pencari umum dan pasar teks mesin pencari umum, dan sekarang mempertimbangkan divestasi serta pembatasan pada implementasi alat kecerdasan buatan.
Dalam kasus monopoli iklan, Hakim Leonie Brinkema memutuskan bahwa Google menggunakan taktik ilegal untuk memblokir persaingan. DOJ berargumen bahwa suite Ad Manager Google, termasuk DoubleClick for Publishers dan Google Ad Exchange, harus dipisahkan. Google berpendapat bahwa divestasi tidak memiliki dasar hukum dan akan merugikan penerbit dan pengiklan.
--------------------
Analisis Kami: Kasus ini menandai titik krusial dalam upaya pemerintah AS membatasi kekuatan monopoli perusahaan teknologi besar. Jika divestasi dilaksanakan, ini dapat mengubah lanskap industri periklanan digital secara signifikan, memaksa Google untuk beradaptasi atau kehilangan pangsa pasar besar.
--------------------
Analisis Ahli:
Daniel McCuaig: Google menggunakan penggabungan teknologi periklanan untuk mengukuhkan monopoli yang ilegal dan idealnya bisnis tersebut harus dijual ke berbagai pembeli untuk mengembalikan persaingan.
--------------------
Baca juga: Ancaman Hukum Besar Google: Bisnis Pencarian Bisa Diubah atau Dipecah
What's Next: Kemungkinan besar Google akan menghadapi tekanan hukum lebih besar dengan keduanya berjuang untuk mempertahankan bisnis inti mereka, yang dapat menghasilkan pemisahan beberapa unit bisnis penting untuk memulihkan persaingan di pasar teknologi iklan dan mesin pencari.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/google-is-fighting-a-new-doj-bid-to-break-up-another-part-of-its-empire-200520168.html

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang sedang dihadapi Google terkait monopoli iklan?
A
Google sedang menghadapi tuntutan hukum untuk memecah monopoli iklan online yang dimilikinya.
Q
Siapa yang mengajukan tuntutan terhadap Google?
A
Tuntutan terhadap Google diajukan oleh Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DOJ) dan 17 jaksa agung negara bagian.
Q
Apa yang diputuskan oleh hakim Amit Mehta terkait Google?
A
Hakim Amit Mehta menemukan Google bersalah atas praktik monopoli di pasar mesin pencari dan sedang mempertimbangkan divestasi dari browser Chrome dan sistem operasi Android.
Q
Apa yang diusulkan DOJ sebagai solusi untuk monopoli Google?
A
DOJ mengusulkan agar suite Ad Manager Google, termasuk DoubleClick, dipisahkan dari perusahaan.
Q
Mengapa Google menolak divestasi sebagai solusi?
A
Google menolak divestasi karena mereka percaya bahwa itu akan merugikan penerbit dan tidak memiliki dasar hukum.

Artikel Serupa

Hakim AS Jadwalkan Sidang untuk Atasi Monopoli Google di Pasar Iklan Online
Hakim AS Jadwalkan Sidang untuk Atasi Monopoli Google di Pasar Iklan Online
Dari Reuters
Google Hadapi Ancaman Pemecahan Google Chrome dan Android atas Tuduhan Monopoli
Google Hadapi Ancaman Pemecahan Google Chrome dan Android atas Tuduhan Monopoli
Dari YahooFinance
Hakim AS Putuskan Google Monopoli Iklan Online, Siap-Siap Ada Perubahan Besar
Hakim AS Putuskan Google Monopoli Iklan Online, Siap-Siap Ada Perubahan Besar
Dari TheJakartaPost
Hakim AS Putuskan Google Miliki Monopoli Ilegal di Pasar Iklan Online
Hakim AS Putuskan Google Miliki Monopoli Ilegal di Pasar Iklan Online
Dari YahooFinance
Pengadilan AS Menangkan DOJ Lawan Google atas Kasus Monopoli Iklan Digital
Pengadilan AS Menangkan DOJ Lawan Google atas Kasus Monopoli Iklan Digital
Dari TheVerge
Departemen Kehakiman AS Menang Kasus Antitrust Melawan Monopoli Google di Periklanan
Departemen Kehakiman AS Menang Kasus Antitrust Melawan Monopoli Google di Periklanan
Dari TheVerge
Hakim AS Jadwalkan Sidang untuk Atasi Monopoli Google di Pasar Iklan OnlineReuters
Bisnis
3 bulan lalu
190 dibaca

Hakim AS Jadwalkan Sidang untuk Atasi Monopoli Google di Pasar Iklan Online

Google Hadapi Ancaman Pemecahan Google Chrome dan Android atas Tuduhan MonopoliYahooFinance
Teknologi
3 bulan lalu
57 dibaca

Google Hadapi Ancaman Pemecahan Google Chrome dan Android atas Tuduhan Monopoli

Hakim AS Putuskan Google Monopoli Iklan Online, Siap-Siap Ada Perubahan BesarTheJakartaPost
Bisnis
4 bulan lalu
118 dibaca

Hakim AS Putuskan Google Monopoli Iklan Online, Siap-Siap Ada Perubahan Besar

Hakim AS Putuskan Google Miliki Monopoli Ilegal di Pasar Iklan OnlineYahooFinance
Bisnis
4 bulan lalu
142 dibaca

Hakim AS Putuskan Google Miliki Monopoli Ilegal di Pasar Iklan Online

Pengadilan AS Menangkan DOJ Lawan Google atas Kasus Monopoli Iklan DigitalTheVerge
Bisnis
4 bulan lalu
149 dibaca

Pengadilan AS Menangkan DOJ Lawan Google atas Kasus Monopoli Iklan Digital

Departemen Kehakiman AS Menang Kasus Antitrust Melawan Monopoli Google di PeriklananTheVerge
Bisnis
4 bulan lalu
217 dibaca

Departemen Kehakiman AS Menang Kasus Antitrust Melawan Monopoli Google di Periklanan