Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Hakim AS Putuskan Google Monopoli Iklan Online, Siap-Siap Ada Perubahan Besar
Courtesy of TheJakartaPost
Bisnis
Ekonomi Makro

Hakim AS Putuskan Google Monopoli Iklan Online, Siap-Siap Ada Perubahan Besar

Menginformasikan tentang keputusan hukum yang menyatakan bahwa Google menggunakan kekuatan monopoli secara ilegal di pasar teknologi iklan online dan dampaknya terhadap industri periklanan.

18 Apr 2025, 12.38 WIB
118 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Keputusan pengadilan menunjukkan bahwa Google memiliki monopoli ilegal di pasar teknologi iklan.
  • Gugatan antitrust ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengatur perusahaan teknologi besar.
  • Dampak dari keputusan ini dapat mempengaruhi penerbit dan pengiklan di seluruh dunia.
Amerika Serikat - Seorang hakim AS memutuskan bahwa Google secara ilegal menggunakan kekuatan monopoli di pasar teknologi iklan online, yang dapat mengguncang mesin pendapatan raksasa teknologi tersebut. Pemerintah federal dan lebih dari selusin negara bagian AS mengajukan gugatan antitrust terhadap Google yang dimiliki Alphabet, menuduhnya bertindak ilegal untuk mendominasi tiga sektor periklanan digital—server iklan penerbit, alat pengiklan, dan bursa iklan.
Baca juga: Hakim Antitrust Pertanyakan Masa Depan Google dan AI di Pencarian Online
Hakim Distrik Leonie Brinkema setuju dengan sebagian besar alasan tersebut, memutuskan bahwa Google membangun monopoli ilegal atas perangkat lunak dan alat yang digunakan oleh penerbit, tetapi sebagian menolak argumen terkait alat yang digunakan oleh pengiklan. Google dengan cepat berjanji untuk mengajukan banding atas keputusan tersebut. Uang yang mengalir ke kas Google juga memungkinkan perusahaan Silicon Valley ini menghabiskan miliaran dolar untuk upaya kecerdasan buatan mereka.
Keputusan ini memiliki implikasi mendalam bagi industri periklanan. Perubahan pada status quo dapat menghancurkan penerbit yang rentan. Beberapa ahli dan kelompok advokasi menyebut keputusan ini sebagai kemenangan besar dan menyerukan pemecahan struktural Google yang menghormati hak-hak.
--------------------
Analisis Kami: Putusan ini menandai titik balik penting dalam penegakan hukum antimonopoli terhadap perusahaan teknologi besar yang sudah lama dominan. Jika Google dipaksa untuk memisahkan bisnis iklannya, bisa menjadi preseden kuat bagi regulasi yang lebih ketat dan persaingan yang lebih sehat di pasar digital.
--------------------
Analisis Ahli:
Evelyn Mitchell-Wolf: Arus antitrust kini bergerak melawan Google dan raksasa periklanan digital lainnya, dengan dampak akhir sangat bergantung pada jenis sanksi yang diterapkan.
--------------------
Baca juga: Ancaman Hukum Besar Google: Bisnis Pencarian Bisa Diubah atau Dipecah
What's Next: Google kemungkinan akan menghadapi perintah pengadilan untuk memisahkan operasi layanan iklan digitalnya, yang dapat mengubah lanskap industri periklanan online secara signifikan dan membuka peluang bagi pesaing baru.
Referensi:
[1] https://www.thejakartapost.com/business/2025/04/18/google-has-illegal-monopoly-in-ad-tech-us-judge-rules.html

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang diputuskan oleh hakim mengenai Google?
A
Hakim memutuskan bahwa Google telah membangun monopoli ilegal di pasar teknologi iklan.
Q
Siapa yang mengajukan gugatan antitrust terhadap Google?
A
Gugatan antitrust diajukan oleh pemerintah federal dan lebih dari selusin negara bagian AS.
Q
Apa dampak dari monopoli Google terhadap penerbit dan pengiklan?
A
Monopoli Google menyebabkan kerugian finansial bagi penerbit dan pengiklan yang bergantung pada iklan online.
Q
Apa langkah selanjutnya setelah keputusan pengadilan ini?
A
Langkah selanjutnya adalah pengacara dari kedua belah pihak akan mengajukan jadwal untuk argumen mengenai remediasi yang harus diterapkan pada Google.
Q
Mengapa keputusan ini dianggap penting bagi industri periklanan?
A
Keputusan ini dianggap penting karena dapat mengubah cara Google beroperasi dan mempengaruhi seluruh industri periklanan.

Artikel Serupa

Pengadilan AS Siapkan Pemecahan Bisnis Google untuk Pulihkan Persaingan Iklan Online
Pengadilan AS Siapkan Pemecahan Bisnis Google untuk Pulihkan Persaingan Iklan Online
Dari YahooFinance
Hakim AS Jadwalkan Sidang untuk Atasi Monopoli Google di Pasar Iklan Online
Hakim AS Jadwalkan Sidang untuk Atasi Monopoli Google di Pasar Iklan Online
Dari Reuters
Alphabet Tetap Investasi Besar Meski Hadapi Tarif dan Tekanan Hukum
Alphabet Tetap Investasi Besar Meski Hadapi Tarif dan Tekanan Hukum
Dari YahooFinance
Google Hadapi Ancaman Pemecahan Google Chrome dan Android atas Tuduhan Monopoli
Google Hadapi Ancaman Pemecahan Google Chrome dan Android atas Tuduhan Monopoli
Dari YahooFinance
Tuntutan Antitrust Google Beri Peluang Emas Bagi OpenAI dan AI Modern
Tuntutan Antitrust Google Beri Peluang Emas Bagi OpenAI dan AI Modern
Dari Axios
Google Hadapi Vonis Campuran Dalam Kasus Antimonopoli Periklanan Online
Google Hadapi Vonis Campuran Dalam Kasus Antimonopoli Periklanan Online
Dari Axios
Pengadilan AS Siapkan Pemecahan Bisnis Google untuk Pulihkan Persaingan Iklan OnlineYahooFinance
Bisnis
3 bulan lalu
129 dibaca

Pengadilan AS Siapkan Pemecahan Bisnis Google untuk Pulihkan Persaingan Iklan Online

Hakim AS Jadwalkan Sidang untuk Atasi Monopoli Google di Pasar Iklan OnlineReuters
Bisnis
3 bulan lalu
191 dibaca

Hakim AS Jadwalkan Sidang untuk Atasi Monopoli Google di Pasar Iklan Online

Alphabet Tetap Investasi Besar Meski Hadapi Tarif dan Tekanan HukumYahooFinance
Bisnis
3 bulan lalu
85 dibaca

Alphabet Tetap Investasi Besar Meski Hadapi Tarif dan Tekanan Hukum

Google Hadapi Ancaman Pemecahan Google Chrome dan Android atas Tuduhan MonopoliYahooFinance
Teknologi
3 bulan lalu
57 dibaca

Google Hadapi Ancaman Pemecahan Google Chrome dan Android atas Tuduhan Monopoli

Tuntutan Antitrust Google Beri Peluang Emas Bagi OpenAI dan AI ModernAxios
Teknologi
4 bulan lalu
215 dibaca

Tuntutan Antitrust Google Beri Peluang Emas Bagi OpenAI dan AI Modern

Google Hadapi Vonis Campuran Dalam Kasus Antimonopoli Periklanan OnlineAxios
Bisnis
4 bulan lalu
114 dibaca

Google Hadapi Vonis Campuran Dalam Kasus Antimonopoli Periklanan Online