Courtesy of TheJakartaPost
Hakim Tolak Jual Chrome, Google Wajib Buka Data untuk Pesaing di Masa AI Baru
Menjelaskan putusan pengadilan penting yang menolak permintaan pemerintah AS untuk memaksa Google menjual browser Chrome dalam kasus antimonopoli dan menjabarkan persyaratan yang diberlakukan untuk memulihkan persaingan di pencarian online, serta dampaknya terhadap masa depan Google dan industri teknologi.
03 Sep 2025, 12.11 WIB
145 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Keputusan hakim akan membentuk ulang cara Google beroperasi dalam industri pencarian online.
- Persaingan di industri teknologi semakin meningkat, terutama dengan kemunculan AI.
- Google harus mematuhi persyaratan baru untuk meningkatkan transparansi dan persaingan.
Washington D.C., Amerika Serikat - Pada Agustus 2024, hakim Amit Mehta menemukan bahwa Google mempertahankan monopoli ilegal dalam pencarian online dengan perjanjian distribusi eksklusif bernilai miliaran dolar setiap tahun. Pemerintah AS menuntut Google agar menjual browser Chrome yang digunakan sebagai pintu utama pencarian online, namun tuntutan ini ditolak dalam putusan terbaru.
Google menanggapi putusan ini dengan menekankan bahwa persaingan di bidang pencarian dan teknologi sangat ketat berkat kemajuan kecerdasan buatan yang memberikan pengguna banyak cara baru menemukan informasi. Namun, mereka menyatakan kekhawatiran terhadap persyaratan berbagi data pencarian dan batasan distribusi yang dikhawatirkan dapat mengganggu privasi pengguna.
Meski tidak memisahkan Chrome dari Google, hakim Mehta memberlakukan sejumlah aturan ketat agar Google membagikan data indeks pencarian dan informasi interaksi pengguna dengan para pesaing yang memenuhi kualifikasi. Ini bertujuan agar perusahaan lain dapat meningkatkan layanan mereka dan meningkatkan persaingan.
Putusan juga mengatur agar Google tidak boleh menggunakan perjanjian eksklusif untuk mendominasi pasar AI generatif, yang merupakan ancaman baru di ranah teknologi pencarian. Sebuah komite teknis akan mengawasi pelaksanaan aturan-aturan ini dan aturan mulai berlaku 60 hari setelah keputusan diresmikan.
Referensi:
[1] https://www.thejakartapost.com/business/2025/09/03/google-not-required-to-sell-chrome-in-antitrust-victory.html
[1] https://www.thejakartapost.com/business/2025/09/03/google-not-required-to-sell-chrome-in-antitrust-victory.html
Analisis Ahli
Carl Tobias
"Hakim merasa bahwa permintaan DOJ terlalu berlebihan dan berpotensi merusak bisnis, sehingga putusan ini tidak akan mengubah model bisnis Google secara signifikan."
Analisis Kami
"Putusan ini menandai langkah pragmatis dalam mengatasi monopoli teknologi tanpa merusak ekosistem bisnis yang kompleks dan saling terkait. Namun, tanpa pemisahan jelas, persaingan sejati di sektor pencarian dan AI sulit tercapai, sehingga inovasi bisa jadi stagnan dalam jangka panjang."
Prediksi Kami
Google kemungkinan akan terus mempertahankan kekuasaannya di pasar pencarian dan AI, tetapi harus melaksanakan transparansi data bagi pesaing, sementara pemerintah dapat mengajukan langkah hukum lanjutan untuk memperketat persaingan di sektor teknologi.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa keputusan hakim Amit Mehta terkait permintaan pemerintah agar Google menjual browser Chrome?A
Hakim Amit Mehta menolak permintaan pemerintah agar Google menjual browser Chrome, tetapi memberlakukan persyaratan untuk memulihkan persaingan dalam pencarian online.Q
Mengapa hakim Mehta menolak permintaan untuk membagi Chrome dari Google?A
Hakim Mehta menolak permintaan untuk membagi Chrome karena menganggapnya akan sangat rumit dan berisiko tinggi.Q
Apa dampak dari keputusan ini terhadap persaingan di industri teknologi?A
Keputusan ini dapat merombak masa depan Google dan menciptakan lebih banyak persaingan di industri teknologi.Q
Apa yang diharapkan oleh Departemen Kehakiman AS setelah keputusan ini?A
Departemen Kehakiman AS berharap untuk meninjau opini hakim dan mempertimbangkan opsi tambahan untuk mencari solusi lebih lanjut.Q
Apa yang harus dilakukan Google setelah keputusan hakim terkait data pencarian?A
Google harus menyediakan data indeks pencarian kepada pesaing yang memenuhi syarat dan membatasi penggunaan kesepakatan eksklusif di bidang AI.