Courtesy of Axios

Pengadilan AS Menyatakan Google Langgar Hukum Antitrust di Pasar Iklan Digital

Menginformasikan tentang keputusan pengadilan federal yang memerintahkan Google untuk menjual sebagian dari bisnis iklan 'network'-nya karena melanggar undang-undang antitrust.

17 Apr 2025, 07.00 WIB

136 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Keputusan pengadilan menunjukkan tantangan hukum yang dihadapi Google terkait praktik monopoli.
Divestasi dari bisnis iklan jaringannya dapat mempengaruhi pendapatan dan strategi investasi Google.
Kasus ini mencerminkan perhatian yang meningkat terhadap kekuatan perusahaan teknologi besar dalam pasar digital.

Virginia, United States - Google didominasi pasar iklan online dan ad-tech yang melanggar undang-undang antitrust AS, menyebabkan pengadilan federal memutuskan bahwa Google harus menjual sebagian dari bisnis iklan 'network'-nya. Keputusan ini adalah kekalahan antitrust besar kedua bagi Google dalam beberapa tahun terakhir, setelah pengadilan lain memutuskan bahwa raksasa ini telah menyalahgunakan dominasinya di pasar pencarian online.

Pemerintah federal dan 17 negara bagian mengajukan gugatan ini dengan tujuan memaksa Google menjual sebagian dari bisnis iklan 'network'-nya, yang menyumbang sekitar 12% dari keseluruhan bisnis Alphabet. Google berpendapat bahwa memisahkan bisnis ini akan merugikan penerbit karena mereka harus membeli iklan melalui jaringan pesaing yang lebih mahal.

Pengadilan menemukan bahwa Google telah melanggar Bagian 2 dari Sherman Act dengan secara sengaja memperoleh dan mempertahankan kekuatan monopoli di pasar server iklan penerbit open-web dan pasar pertukaran iklan display open-web. Namun, pengadilan juga menemukan bahwa alat pengiklan Google dan akuisisi seperti DoubleClick tidak merugikan persaingan. Keputusan ini akan mempengaruhi pendapatan Google dan mungkin memaksa perusahaan untuk menyesuaikan pengeluaran mereka di area investasi baru seperti AI dan bisnis cloud.

--------------------

Analisis Kami: Putusan ini menandai babak baru dalam pengawasan terhadap raksasa teknologi yang terlalu dominan dan mengancam persaingan pasar digital. Meskipun efek langsung pada Google mungkin terbatas, dampaknya terhadap ekosistem iklan online dan model bisnis Google akan terasa dalam jangka panjang, terutama dalam kemampuan mereka mendanai inovasi.

--------------------

Analisis Ahli:

Margrethe Vestager: Pengawasan ketat terhadap perusahaan teknologi besar seperti Google adalah kunci untuk menjaga pasar digital yang sehat dan kompetitif, sehingga konsumen dan pelaku industri lain tidak dirugikan oleh monopoli yang berlebihan.

Benedict Evans: Putusan ini menunjukkan bahwa regulasi dan penegakan hukum mulai berhasil memecah dominasi pasar iklan digital, yang dapat memicu perubahan struktural penting dalam industri teknologi.

--------------------

What's Next: Google kemungkinan akan menghadapi divestasi sebagian bisnis jaringan iklannya dan melakukan banding atas putusan tersebut, sementara potensi penalti dan pembatasan lebih lanjut akan terus meningkatkan tekanan regulasi terhadap perusahaan.

Referensi:
[1] https://www.axios.com/2025/04/17/google-ad-tech-monopoly-antitrust-ruling