Courtesy of YahooFinance
Goldman Sachs Prediksi OPEC+ Akan Tingkatkan Pasokan Minyak Juni Lebih Besar
Memberikan perkiraan dan analisis tentang keputusan OPEC+ terkait peningkatan pasokan minyak dan dampaknya terhadap harga minyak global.
03 Mei 2025, 03.21 WIB
87 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- OPEC+ diperkirakan akan meningkatkan pasokan minyak lebih dari yang diharapkan.
- Kepatuhan Kazakhstan terhadap pemotongan produksi masih rendah, mempengaruhi keputusan OPEC+.
- Goldman Sachs mempertahankan prediksi harga minyak meskipun ada penurunan harga baru-baru ini.
Bengaluru, India - Goldman Sachs memperkirakan bahwa OPEC+ akan mengumumkan peningkatan pasokan minyak sebesar 410.000 barel per hari untuk bulan Juni. Perkiraan ini didasarkan pada kepatuhan yang rendah dari Kazakhstan, inventaris OECD yang lebih rendah dari perkiraan, dan kemampuan Arab Saudi untuk menangani harga minyak yang lebih rendah.
Pertemuan OPEC+ yang awalnya dijadwalkan pada hari Senin dipindahkan ke hari Sabtu. Harga minyak turun 8% minggu ini, dengan Brent menetap di Rp 100.79 juta ($61,29) per barel dan WTI di Rp 95.86 juta ($58,29) per barel, menjelang pertemuan OPEC+.
Goldman Sachs mempertahankan perkiraan harga minyaknya, dengan Brent rata-rata Rp 1.04 juta ($63) dan WTI Rp 970.25 ribu ($59) untuk sisa tahun 2025. Bank ini juga memperkirakan bahwa perlambatan global atau pembalikan penuh dari pemotongan sukarela OPEC+ sebesar 2,2 juta barel per hari dapat mendorong harga Brent ke kisaran Rp 657.80 ribu ($40) pada tahun 2026.
--------------------
Analisis Kami: Kenaikan pasokan ini menunjukkan tekanan pasar untuk kembali ke tingkat produksi normal meski ada risiko harga turun lebih tajam. OPEC+ dan negara-negara anggotanya seperti Saudi Arabia sedang menyeimbangkan kebutuhan pasar dan stabilitas ekonomi internal mereka, yang berarti volatilitas harga minyak akan tetap tinggi dalam waktu dekat.
--------------------
Analisis Ahli:
Fatih Birol (Executive Director, IEA): Perubahan pasokan oleh OPEC+ berpotensi mempengaruhi dinamika pasar minyak global dalam jangka pendek, namun faktor permintaan dan geopolitik tetap menjadi variabel kunci yang harus diperhatikan.
--------------------
What's Next: Jika perlambatan ekonomi global terjadi atau pengurangan sukarela OPEC+ 2,2 juta barel per hari dibatalkan, harga minyak Brent dapat turun ke angka 40-an dolar per barel pada 2026, atau bahkan di bawah $40 dalam skenario ekstrim.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/goldman-sachs-sees-410-000-202119713.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/goldman-sachs-sees-410-000-202119713.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diharapkan Goldman Sachs dari OPEC+ untuk bulan Juni?A
Goldman Sachs mengharapkan OPEC+ mengumumkan peningkatan pasokan sebesar 410.000 barel per hari untuk bulan Juni.Q
Mengapa Kazakhstan disebutkan dalam konteks kepatuhan OPEC+?A
Kazakhstan disebutkan karena kepatuhannya terhadap pemotongan produksi minyak hanya meningkat sedikit.Q
Apa yang menyebabkan persediaan OECD lebih rendah dari yang diperkirakan?A
Persediaan OECD lebih rendah dari yang diperkirakan karena kekurangan pasokan dari Venezuela dan shale AS.Q
Bagaimana Arab Saudi dapat mengatasi harga minyak yang lebih rendah?A
Arab Saudi dapat mengatasi harga minyak yang lebih rendah karena kemampuannya untuk menyesuaikan produksi dan biaya.Q
Apa prediksi Goldman Sachs untuk harga minyak di masa depan?A
Goldman Sachs memprediksi harga Brent rata-rata $63 dan WTI $59 untuk sisa tahun 2025.