Harga Minyak Dunia Naik Meski OPEC+ Tingkatkan Produksi, Apa Penyebabnya?
Courtesy of YahooFinance

Harga Minyak Dunia Naik Meski OPEC+ Tingkatkan Produksi, Apa Penyebabnya?

Menjelaskan dinamika pergerakan harga minyak dunia yang naik kembali setelah penurunan tajam akibat keputusan OPEC+ mempercepat produksi dan dampak faktor teknikal serta permintaan dari pasar utama seperti China.

06 Mei 2025, 08.01 WIB
70 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Harga minyak mengalami rebound setelah penurunan tajam sebelumnya.
  • Keputusan OPEC+ untuk meningkatkan produksi dapat menyebabkan surplus di pasar minyak.
  • Kembalinya pembeli dari Cina memberikan harapan untuk mendukung harga minyak di level rendah.
London, United Kingdom - Harga minyak dunia mengalami kenaikan lebih dari satu dolar per barel pada hari Selasa setelah sebelumnya mengalami penurunan selama enam hari berturut-turut. Hal ini terjadi setelah OPEC+ memutuskan untuk meningkatkan produksi minyak lebih cepat dari jadwal sebelumnya, yang menyebabkan pasar takut akan kelebihan pasokan.
Brent dan minyak West Texas Intermediate masing-masing naik sekitar 2,2 persen, dengan Brent mencapai harga Rp 101.20 juta ($61,54) per barel. Harga minyak ini sebelumnya sempat turun ke level terendah sejak Februari 2021. Banyak analis menyebut level harga minyak Rp 986.70 ribu ($60) sebagai batas psikologis yang membuat para pembeli mulai masuk pasar.
Kembalinya para pembeli dari China setelah libur nasional juga memperkuat permintaan minyak, karena China merupakan importir minyak terbesar di dunia. Penurunan harga minyak ini tidak sepenuhnya disebabkan oleh keadaan pasar yang fundamental, melainkan ada faktor teknikal dan pembelian murah yang mendorong harga naik kembali.
Beberapa analis memperkirakan bahwa produksi minyak OPEC+ yang meningkat dan ketegangan perdagangan global masih akan menjadi tekanan utama pada harga minyak di masa mendatang. Bank besar seperti Barclays dan Goldman Sachs bahkan menurunkan perkiraan harga minyak untuk tahun 2025 dan 2026 karena kondisi pasar yang penuh tantangan.
Meskipun kenaikan harga minyak hari ini cukup mengejutkan, harga minyak masih dipengaruhi oleh berbagai faktor yang kompleks, termasuk pertumbuhan ekonomi AS, kebijakan Federal Reserve, dan perang dagang global. Pasar minyak dunia tetap rentan terhadap perubahan kebijakan dan kondisi ekonomi global.
--------------------
Analisis Kami: Pergerakan harga minyak yang mengalami rebound sementara ini lebih disebabkan oleh faktor teknis dan sentimen pasar daripada perubahan fundamental permintaan dan penawaran. Jika OPEC+ terus mempercepat produksi sementara permintaan global melambat, tekanan turun harga minyak akan semakin kuat dalam beberapa bulan ke depan.
--------------------
Analisis Ahli:
Bjarne Schieldrop: Harga minyak di bawah $60 per barel menarik pembeli karena dianggap sebagai titik psikologis yang bagus untuk membeli.
Priyanka Sachdeva: Kembalinya pembeli dari China sangat penting karena mereka adalah pembeli minyak terbesar di dunia yang memanfaatkan harga rendah.
Giovanni Staunovo: Pemotongan harga oleh Saudi Arabia menunjukkan pelepasan sebagian kebijakan pemangkasan produksi OPEC+ dan mengubah ekspektasi pasar.
Yeap Jun Rong: Tekanan fundamental dari perubahan strategi produksi OPEC+, ketidakpastian permintaan, dan risiko tarif masih membebani harga minyak.
--------------------
What's Next: Harga minyak kemungkinan akan tetap volatil dengan tekanan penurunan jangka menengah hingga panjang akibat peningkatan produksi OPEC+ dan ketidakpastian permintaan global yang dipengaruhi oleh risiko ekonomi dan tarif perdagangan.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/oil-steadies-falling-four-lows-010110875.html

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menyebabkan harga minyak naik lebih dari $1 per barel?
A
Harga minyak naik lebih dari $1 per barel karena faktor teknis dan pembelian untuk mencari harga yang lebih baik setelah penurunan sebelumnya.
Q
Bagaimana keputusan OPEC+ mempengaruhi harga minyak?
A
Keputusan OPEC+ untuk meningkatkan produksi minyak memicu penurunan harga, yang kemudian diikuti oleh rebound harga minyak.
Q
Apa yang terjadi pada pasar minyak setelah libur umum di Cina?
A
Kembalinya peserta pasar Cina setelah libur umum dianggap mendukung harga minyak karena Cina adalah pengimpor terbesar.
Q
Apa yang diharapkan dari kebijakan suku bunga oleh U.S. Federal Reserve?
A
Diharapkan bahwa U.S. Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga tidak berubah di tengah ketidakpastian ekonomi akibat tarif.
Q
Mengapa Barclays menurunkan proyeksi harga minyak?
A
Barclays menurunkan proyeksi harga minyak karena adanya fundamental yang tidak stabil di pasar dan meningkatnya ketegangan perdagangan.

Artikel Serupa

Harga Minyak Turun Jelang Pertemuan OPEC+, Pasar Khawatir Produksi DitingkatkanYahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
70 dibaca

Harga Minyak Turun Jelang Pertemuan OPEC+, Pasar Khawatir Produksi Ditingkatkan

Harga Minyak Turun Tajam Menjelang Keputusan Produksi OPEC+ di Tengah Perang DagangYahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
121 dibaca

Harga Minyak Turun Tajam Menjelang Keputusan Produksi OPEC+ di Tengah Perang Dagang

Kabar Negosiasi AS-China Dorong Harga Minyak Menguat Meski Pasokan OPEC+ NaikYahooFinance
Bisnis
3 bulan lalu
133 dibaca

Kabar Negosiasi AS-China Dorong Harga Minyak Menguat Meski Pasokan OPEC+ Naik

Harapan Negosiasi Tarif AS-China Mengangkat Harga Minyak DuniaYahooFinance
Bisnis
3 bulan lalu
115 dibaca

Harapan Negosiasi Tarif AS-China Mengangkat Harga Minyak Dunia

Harga Minyak Naik Tipis Setelah China Buka Peluang Talks dengan ASYahooFinance
Bisnis
3 bulan lalu
130 dibaca

Harga Minyak Naik Tipis Setelah China Buka Peluang Talks dengan AS

Harga Minyak Turun Tajam Karena Perang Dagang AS-China dan Produksi OPEC+ NaikYahooFinance
Bisnis
3 bulan lalu
175 dibaca

Harga Minyak Turun Tajam Karena Perang Dagang AS-China dan Produksi OPEC+ Naik