Courtesy of TheVerge

Kenangan dan Pelajaran dari Tutupnya Skype: Revolusi Komunikasi yang Pudar

Menjelaskan perjalanan Skype dari puncak popularitas hingga akhirnya ditutup oleh Microsoft, serta mengapa hal itu terjadi.

05 Mei 2025, 21.00 WIB

116 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Skype pernah menjadi pelopor dalam komunikasi internet dengan fitur yang inovatif.
Perubahan teknologi dan fokus Microsoft pada aplikasi bisnis menyebabkan penurunan popularitas Skype.
Kebutuhan akan sistem komunikasi yang lebih terintegrasi dan tidak terikat pada satu perusahaan masih ada di pasar.

San Diego, California, United States - Skype pernah menjadi inovasi besar dalam dunia komunikasi internet, memungkinkan pengguna untuk melakukan panggilan suara dan video berkualitas tinggi secara gratis. Michael Powell, mantan ketua FCC, melihat potensi besar Skype sejak awal dan menyatakan bahwa dunia komunikasi akan berubah karenanya. Pada puncaknya, Skype memiliki 405 juta pengguna dan menyumbang 8 persen dari semua menit panggilan internasional di dunia.

Namun, seiring waktu, teknologi peer-to-peer yang membuat Skype istimewa menjadi masalah. Sistem ini sulit untuk diadaptasi ke platform mobile yang semakin dominan, dan Microsoft harus melakukan banyak pekerjaan untuk mengubahnya menjadi sistem berbasis internet. Selain itu, Microsoft lebih fokus pada aplikasi lain seperti Teams, yang lebih ditujukan untuk pengguna korporat.

Pada akhirnya, Skype kalah bersaing dengan aplikasi lain seperti Zoom, WhatsApp, dan Signal yang menawarkan fitur serupa dengan teknologi yang lebih modern. Microsoft menutup Skype pada tahun 2023, menandai akhir dari sebuah era dalam komunikasi internet. Meskipun begitu, Skype tetap dikenang sebagai pelopor dalam mengubah cara kita berkomunikasi di dunia digital.

Referensi:
[1] https://theverge.com/microsoft/660985/skype-shuts-down-rip

Analisis Kami

"Skype adalah pelajaran berharga bagaimana inovasi teknologi harus diimbangi dengan adaptasi dan fokus pengguna agar bisa bertahan lama. Kegagalan Microsoft dalam mengelola Skype menunjukkan bahwa kekuatan teknologi tidak cukup tanpa strategi produk yang tepat dan pemahaman kebutuhan konsumen yang berubah."

Analisis Ahli

Bartosz Jaworski

"Fokus Microsoft yang berlebihan pada menambah fitur tanpa memahami kebutuhan inti pengguna justru melemahkan Skype dan akhirnya membuatnya kehilangan relevansi di pasar."

Prediksi Kami

Ke depannya, akan semakin sulit muncul satu aplikasi komunikasi universal karena ekosistem tertutup dan platform perusahaan besar berebut dominasi, sehingga kebutuhan sistem komunikasi lintas aplikasi dan perangkat yang independen akan semakin terasa dan menjadi peluang sekaligus tantangan baru.