Grasshopper: Glider Kargo Otonom untuk Logistik Udara Angkatan Udara AS
Courtesy of InterestingEngineering

Grasshopper: Glider Kargo Otonom untuk Logistik Udara Angkatan Udara AS

Menginformasikan tentang pengiriman sistem glider kargo udara 'Grasshopper' oleh DZYNE Technologies kepada Angkatan Udara AS untuk meningkatkan operasi resupply otonom di lingkungan yang diperebutkan.

InterestingEngineering
DariĀ InterestingEngineering
05 Mei 2025 pukul 22.25 WIB
94 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Grasshopper adalah inovasi penting dalam logistik otonom untuk operasi militer.
  • Sistem ini dirancang untuk beroperasi di lingkungan berisiko tinggi tanpa membahayakan awak pesawat.
  • DZYNE Technologies berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan sistem di masa depan.
Irvine, California, Amerika Serikat - Angkatan Udara AS telah menerima beberapa sistem glider kargo udara 'Grasshopper' dari DZYNE Technologies untuk meningkatkan operasi resupply otonomnya. Grasshopper dirancang untuk menjalankan misi resupply dari jarak jauh di lingkungan yang berisiko tinggi, menghilangkan risiko operasional yang biasanya terkait dengan pesawat berawak.
Grasshopper dikembangkan dalam waktu kurang dari 12 bulan sebagai respons terhadap permintaan langsung dari komandan tempur untuk kemampuan logistik udara jarak jauh. Glider ini juga dapat membantu dalam bantuan kemanusiaan dan respons bencana dengan pengiriman presisi tanpa awak.
DZYNE Technologies sedang mengembangkan varian jarak jauh dari Grasshopper yang dijadwalkan tersedia pada awal 2026. Perusahaan ini juga telah memperluas kapasitas produksinya dengan fasilitas manufaktur baru di Irvine, California, untuk mendukung produksi skala besar glider Grasshopper.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu sistem Grasshopper yang dikembangkan oleh DZYNE Technologies?
A
Sistem Grasshopper adalah glider kargo udara otonom yang dirancang untuk misi resupply di lingkungan berisiko tinggi.
Q
Mengapa Angkatan Udara AS membutuhkan sistem logistik otonom seperti Grasshopper?
A
Angkatan Udara AS membutuhkan sistem logistik otonom untuk mengurangi risiko bagi awak pesawat dan meningkatkan efisiensi pengiriman di area yang terancam.
Q
Apa keuntungan dari penggunaan glider kargo udara dibandingkan pesawat berawak?
A
Keuntungan dari penggunaan glider kargo udara adalah dapat mengirimkan muatan dengan presisi tanpa risiko yang terkait dengan pesawat berawak.
Q
Kapan Grasshopper mulai dikembangkan dan berapa biaya produksinya?
A
Grasshopper mulai dikembangkan dalam waktu kurang dari 12 bulan dan biaya produksinya adalah $40,000.
Q
Apa rencana DZYNE Technologies untuk pengembangan Grasshopper di masa depan?
A
DZYNE Technologies berencana untuk mengembangkan varian jangkauan lebih jauh dari Grasshopper yang akan tersedia pada awal 2026.

Artikel Serupa

Militer AS akan menguji drone jarak jauh Ukraina dalam pencarian teknologi perang biaya rendah.InterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
65 dibaca

Militer AS akan menguji drone jarak jauh Ukraina dalam pencarian teknologi perang biaya rendah.

Teknologi baru memungkinkan militer AS mengendalikan ribuan drone secara bersamaan dengan mudah.InterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
102 dibaca

Teknologi baru memungkinkan militer AS mengendalikan ribuan drone secara bersamaan dengan mudah.

Drone siluman pertama di dunia yang menggunakan balon untuk mencapai ketinggian tak terlihat diluncurkan.InterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
67 dibaca

Drone siluman pertama di dunia yang menggunakan balon untuk mencapai ketinggian tak terlihat diluncurkan.

'Truk pickup di langit': Drone raksasa China melewati uji kunci dengan muatan 2.200 ponInterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
83 dibaca

'Truk pickup di langit': Drone raksasa China melewati uji kunci dengan muatan 2.200 pon

Angkatan Darat AS merencanakan pesawat mata-mata yang dapat melaju hingga 740.30 km/jam (460 mph) untuk meluncurkan drone pada ketinggian 41.000 kaki.InterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
126 dibaca

Angkatan Darat AS merencanakan pesawat mata-mata yang dapat melaju hingga 740.30 km/jam (460 mph) untuk meluncurkan drone pada ketinggian 41.000 kaki.

Drone mata-mata baru AS dapat terbang pada ketinggian 15.000 kaki selama 14 jam, dengan muatan 30 pon.InterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
68 dibaca

Drone mata-mata baru AS dapat terbang pada ketinggian 15.000 kaki selama 14 jam, dengan muatan 30 pon.