Courtesy of AsianScientist
Bahaya Tersembunyi di Daging Ayam Bangladesh: Bakteri Resisten Antibiotik
Mengungkap tingkat kontaminasi dan resistensi antibiotik Escherichia albertii pada daging ayam yang dijual di pasar ritel Bangladesh serta menunjukkan perlunya peningkatan protokol kebersihan dan regulasi antibiotik untuk mengendalikan risiko kesehatan masyarakat.
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Ada tingkat kontaminasi yang tinggi dari Escherichia albertii dalam daging ayam di Bangladesh.
- Kekebalan antimikroba yang signifikan ditemukan pada patogen ini, yang dapat menyebabkan tantangan serius dalam pengobatan.
- Perlu ada peningkatan dalam praktik higiene dan regulasi antibiotik untuk mencegah infeksi yang ditularkan melalui makanan.
Bangladesh - Di Bangladesh, ayam menjadi sumber protein utama bagi banyak orang. Namun, penelitian baru dari Osaka Metropolitan University mengungkap adanya risiko kesehatan yang serius karena tingkat kontaminasi bakteri Escherichia albertii pada daging ayam yang dijual di pasar ritel. Bakteri ini dapat menyebabkan penyakit pencernaan yang serius.
Penelitian dilakukan dengan mengambil sampel daging ayam, organ dalam, dan alat-alat pemrosesan dari 17 toko ayam di empat distrik Bangladesh, serta swab dari tangan pekerja. Hasil tes menunjukkan bahwa lebih dari setengah sampel ayam tercemar bakteri tersebut, begitu pula alat dan tangan manusia yang terlibat dalam pemrosesan.
Yang lebih mengkhawatirkan adalah banyaknya isolat bakteri yang menunjukkan resistensi terhadap antibiotik penting, bahkan setengahnya tahan terhadap beberapa jenis antibiotik sekaligus. Ini menandakan bahwa infeksi akibat bakteri ini akan sulit diobati secara efektif dengan obat-obatan yang selama ini digunakan.
Praktik pemotongan dan penjualan ayam di pasar tradisional di Bangladesh yang minim kebersihan meningkatkan risiko penyebaran bakteri tersebut. Para peneliti menekankan perlunya langkah-langkah perbaikan seperti kebersihan yang lebih baik, pengawasan penggunaan antibiotik, dan pendidikan untuk para pekerja pasar agar mencegah kontaminasi silang.
Penelitian ini membuka jalan untuk studi lebih lanjut mengenai E. albertii, terutama bagaimana bakteri ini menyebar dan menginfeksi manusia. Penanganan masalah ini juga membutuhkan kerjasama internasional agar risiko kesehatan akibat konsumsi daging ayam tercemar dapat dikendalikan secara efektif.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa hasil penelitian tentang Escherichia albertii di Bangladesh?A
Penelitian menunjukkan tingkat kontaminasi yang tinggi dari Escherichia albertii dalam daging ayam yang dijual di Bangladesh.Q
Berapa persentase kontaminasi E. albertii dalam sampel daging ayam?A
E. albertii terdeteksi pada 63,9 persen dari sampel daging ayam dan 71,4 persen dari swab kloaka.Q
Apa dampak dari E. albertii terhadap kesehatan masyarakat?A
E. albertii menyebabkan penyakit gastrointestinal seperti diare, nyeri perut, muntah, dan demam, yang dapat berisiko bagi kesehatan masyarakat.Q
Mengapa praktik higiene di pasar unggas di Bangladesh menjadi perhatian?A
Praktik higiene yang minimal di pasar unggas, termasuk penyembelihan ayam di lokasi yang tidak sanitasi, dapat menyebabkan kontaminasi silang.Q
Apa rencana peneliti selanjutnya terkait dengan E. albertii?A
Peneliti berencana menyelidiki infeksi manusia, membandingkan strain bakteri dari unggas dan pasien, serta memetakan jalur kontaminasi.