Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- Pemanasan global meningkatkan risiko kontaminasi makanan dan penyakit bawaan makanan.
- Bakteri seperti Bacillus cereus dan salmonella lebih mudah berkembang biak dalam kondisi suhu ekstrem.
- Edukasi tentang dampak perubahan iklim terhadap kesehatan publik sangat penting untuk mencegah penyakit dari makanan.
Haroli, Maharashtra, India - Pemanasan global menyebabkan suhu Bumi meningkat, mempermudah bakteri dan kuman mengkontaminasi makanan. Sumitra Sutar, seorang penduduk desa Haroli di Maharashtra, India, mengalami muntah-muntah setelah mengonsumsi makanan rutinnya karena bakteri bawaan makanan. Penelitian menunjukkan bahwa memasak nasi di rumah tidak cukup untuk menonaktifkan spora bakteri Bacillus cereus.
Panas ekstrem mempercepat pembusukan makanan dan memungkinkan bakteri berkembang biak lebih ganas. Banjir besar dapat mencemari tanaman dengan limbah, sementara kelembapan tinggi meningkatkan pertumbuhan bakteri salmonella pada selada dan produk lain yang dimakan mentah. WHO memperkirakan 600 juta orang jatuh sakit setiap tahun akibat penyakit bawaan makanan, menyebabkan 420.000 kematian.
Para ahli menekankan pentingnya edukasi masyarakat tentang bahaya perubahan iklim dalam meningkatkan penyakit dari makanan. Memasak makanan dengan suhu 70 derajat Celcius selama setidaknya 2 menit bisa menghancurkan patogen yang menempel di permukaan makanan. Namun, banyak orang masih belum menyadari bahwa perubahan iklim memiliki dampak langsung terhadap kesehatan publik, termasuk peningkatan risiko penyakit dari makanan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan Sumitra Sutar mengalami keracunan makanan?A
Sumitra Sutar mengalami keracunan makanan akibat bakteri bawaan makanan yang menghasilkan racun berbahaya setelah mengonsumsi sisa nasi dan kari lentil.Q
Bagaimana pemanasan global mempengaruhi pertumbuhan bakteri dalam makanan?A
Pemanasan global membuat bakteri seperti Bacillus cereus lebih mudah tumbuh dalam makanan yang disimpan setelah dimasak, terutama dalam kondisi suhu yang ekstrem.Q
Apa yang diperkirakan oleh WHO mengenai penyakit bawaan makanan?A
WHO memperkirakan bahwa 600 juta orang jatuh sakit setiap tahun akibat penyakit bawaan makanan, dengan 420.000 kematian, dan anak-anak di bawah usia 5 tahun berada pada risiko tinggi.Q
Mengapa masyarakat di desa Haroli sulit menerima bahwa perubahan iklim berkontribusi terhadap penyakit dari makanan?A
Masyarakat di desa Haroli sulit menerima bahwa perubahan iklim berkontribusi terhadap penyakit dari makanan karena mereka lebih percaya bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh penanganan yang buruk.Q
Apa yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko penyakit dari makanan?A
Untuk mengurangi risiko penyakit dari makanan, penting untuk memasak makanan pada suhu yang tepat dan meningkatkan kesadaran tentang dampak perubahan iklim terhadap kesehatan publik.