Pemanasan Global Perparah Banjir Bandang di Dunia, Seruan Beralih Energi Bersih
Courtesy of CNBCIndonesia

Pemanasan Global Perparah Banjir Bandang di Dunia, Seruan Beralih Energi Bersih

Menginformasikan bahwa perubahan iklim akibat aktivitas manusia memperparah cuaca ekstrem dan banjir bandang serta seruan untuk beralih ke energi bersih demi mengurangi dampak perubahan iklim.

16 Jul 2025, 07.45 WIB
30 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Perubahan iklim akibat aktivitas manusia memperburuk frekuensi dan intensitas banjir bandang.
  • Pemanasan global mempengaruhi pola cuaca ekstrem di seluruh dunia.
  • Transisi menuju energi bersih dan infrastruktur yang lebih baik diperlukan untuk mengurangi dampak perubahan iklim.
Texas, Amerika Serikat - Banjir bandang kini melanda banyak negara di seluruh dunia, termasuk Amerika, Eropa, dan Asia. Para ilmuwan iklim yakin bahwa perubahan iklim akibat aktivitas manusia membuat cuaca ekstrem seperti ini menjadi lebih sering dan lebih parah.
Pemanasan global yang terus berlangsung mengubah pola cuaca ekstrem secara signifikan. Daniel Swain dari University of California menjelaskan bahwa sulit untuk memprediksi lokasi banjir terparah dengan tepat walau prakiraan cuaca cukup akurat.
Suhu laut yang meningkat, seperti yang terjadi di Teluk Meksiko, membuat kelembapan di udara lebih tinggi dan memperkuat pembentukan awan badai petir. Kondisi ini juga ikut memperparah intensitas banjir yang terjadi.
Menurut peneliti Jennifer Marlon, penggunaan bahan bakar fosil selama ini menyebabkan peningkatan gas karbon dioksida yang memerangkap panas di atmosfer dan memicu cuaca lebih ekstrem. Hal ini membuat banjir yang sudah ada menjadi jauh lebih buruk.
Para ahli seperti Andrew Dessler mendesak pemerintah, terutama di Amerika Serikat, untuk segera beralih ke sumber energi bersih seperti tenaga surya dan angin serta memperkuat sistem peringatan dini dan infrastruktur pengelolaan banjir guna mengurangi efek perubahan iklim.
Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250716035509-37-649430/tanda-kiamat-makin-nyata-korban-berjatuhan-di-depan-mata

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menyebabkan cuaca ekstrem dan banjir bandang terjadi?
A
Cuaca ekstrem dan banjir bandang disebabkan oleh perubahan iklim yang dipicu oleh aktivitas manusia, termasuk pemanasan global.
Q
Siapa Daniel Swain dan apa pendapatnya tentang perubahan iklim?
A
Daniel Swain adalah ilmuwan iklim dari University of California yang menyatakan bahwa pemanasan global telah mengubah pola cuaca ekstrem secara signifikan.
Q
Mengapa banjir bandang menjadi lebih sering dan ganas?
A
Banjir bandang menjadi lebih sering dan ganas karena pemanasan global yang meningkatkan kelembapan dan intensitas hujan.
Q
Apa yang disarankan Andrew Dessler untuk mengatasi perubahan iklim?
A
Andrew Dessler menyarankan agar AS meningkatkan sistem peringatan dini, membangun infrastruktur yang lebih baik, dan beralih ke energi bersih.
Q
Bagaimana pemanasan global berhubungan dengan curah hujan ekstrem?
A
Pemanasan global menyebabkan curah hujan ekstrem karena udara yang lebih hangat dapat menyimpan lebih banyak uap air.

Artikel Serupa

Anak Lahir 2020 Hadapi Risiko Bencana Iklim Ekstrem yang Semakin ParahCNBCIndonesia
Sains
1 bulan lalu
107 dibaca

Anak Lahir 2020 Hadapi Risiko Bencana Iklim Ekstrem yang Semakin Parah

Peringatan Ilmuwan: Bencana Iklim Global Mengancam Masa Depan BumiCNBCIndonesia
Sains
1 bulan lalu
96 dibaca

Peringatan Ilmuwan: Bencana Iklim Global Mengancam Masa Depan Bumi

Gelombang Panas Laut Asia Tenggara dan Pasifik 2024, Ancaman Besar Perubahan IklimCNBCIndonesia
Sains
1 bulan lalu
102 dibaca

Gelombang Panas Laut Asia Tenggara dan Pasifik 2024, Ancaman Besar Perubahan Iklim

BMKG Imbau Waspada Cuaca Ekstrem Saat Masa Pancaroba di IndonesiaCNBCIndonesia
Sains
1 bulan lalu
125 dibaca

BMKG Imbau Waspada Cuaca Ekstrem Saat Masa Pancaroba di Indonesia

Ancaman Rekor Panas Bumi dan Kenaikan Suhu di Atas 1,5°C dalam 5 TahunCNBCIndonesia
Sains
1 bulan lalu
71 dibaca

Ancaman Rekor Panas Bumi dan Kenaikan Suhu di Atas 1,5°C dalam 5 Tahun

Ancaman Kiamat 2026: Ledakan Populasi dan Perubahan Iklim EkstremCNBCIndonesia
Sains
2 bulan lalu
223 dibaca

Ancaman Kiamat 2026: Ledakan Populasi dan Perubahan Iklim Ekstrem