Courtesy of CNBCIndonesia
Perubahan Iklim: Ancaman Nyata yang Bisa Guncang Peradaban Manusia
Mengedukasi masyarakat tentang ancaman nyata perubahan iklim terhadap peradaban manusia dan pentingnya sistem peringatan dini untuk mencegah dampak sosial dan ekonomi yang serius.
05 Nov 2025, 15.50 WIB
264 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Perubahan iklim merupakan ancaman nyata yang bisa mempengaruhi peradaban manusia.
- Sistem peringatan dini iklim sangat penting untuk mencegah dampak sosial akibat bencana hidrometeorologi.
- Upaya adaptasi dalam sektor pertanian diperlukan untuk mempertahankan produktivitas di tengah perubahan iklim.
Jember, Indonesia - Perubahan iklim yang semakin ekstrem telah menyebabkan suhu bumi meningkat signifikan. Tahun 2023 menjadi periode terpanas dengan suhu global meningkat hingga 1,52 derajat Celcius dibandingkan masa sebelum revolusi industri. Fenomena ini memicu mencairnya lapisan es dan mengancam berbagai aspek kehidupan manusia.
Para ilmuwan dan institusi seperti Columbia University dan BMKG menyoroti dampak serius perubahan iklim terhadap ketahanan pangan dunia. Hal ini dikarenakan cuaca yang tidak menentu dan suhu yang lebih tinggi bisa menurunkan produktivitas tanaman penting di berbagai wilayah.
BMKG, melalui Ardhasena Sopaheluwakan, menekankan pentingnya sistem peringatan dini untuk mencegah dampak sosial dari bencana alam seperti banjir dan longsor yang makin sering terjadi akibat perubahan iklim. Sistem ini telah berhasil mengurangi risiko gejolak sosial saat fenomena El Nino terjadi.
Sejarah juga menunjukkan bahwa perubahan iklim telah menyebabkan runtuhnya peradaban besar seperti Maya dan Tiahuanaco. Peristiwa seperti erupsi Gunung Tambora yang menyebabkan tahun tanpa musim panas juga memberi pelajaran penting bagi kita hari ini mengenai dampak iklim terhadap kehidupan sosial dan ekonomi.
Upaya adaptasi di bidang pertanian terus dilakukan dengan pengembangan varietas tanaman yang tahan panas dan kekeringan, agar produksi pangan tetap terjaga meski kondisi iklim semakin sulit. Kerja sama antara BMKG dan sektor pertanian menjadi salah satu kunci untuk menghadapi tantangan ini.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251105140724-37-682550/tanda-kiamat-muncul-di-mana-mana-bmkg-ungkap-fakta-mengerikan
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251105140724-37-682550/tanda-kiamat-muncul-di-mana-mana-bmkg-ungkap-fakta-mengerikan
Analisis Ahli
Ardhasena Sopaheluwakan
"Perubahan iklim merupakan ancaman yang secara historis dapat meruntuhkan peradaban, dan kemampuan peringatan dini saat ini sangat penting untuk mencegah gejolak sosial akibat bencana."
Abu Zaid Abdurrahman
"Kekeringan, kelaparan, konflik sosial, migrasi, dan wabah penyakit saling berkaitan sebagai konsekuensi dari perubahan iklim ekstrem di masa lalu."
Analisis Kami
"Perubahan iklim kini bukan lagi isu masa depan, melainkan krisis yang harus segera diatasi dengan inovasi sistem peringatan dini dan adaptasi teknologi pertanian. Tanpa kerja sama global dan komitmen kuat dari semua pihak, kita akan menyaksikan dampak sosial dan ekonomi yang semakin menghancurkan."
Prediksi Kami
Jika perubahan iklim terus berlanjut tanpa penanganan serius, ancaman terhadap produktivitas pertanian dan kestabilan sosial akan semakin parah, memperbesar risiko kelaparan dan konflik di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menjadi fokus utama dari perubahan iklim menurut artikel ini?A
Perubahan iklim dan pemanasan global yang berdampak pada ketahanan pangan dan peradaban manusia.Q
Mengapa sistem peringatan dini iklim penting dalam konteks perubahan iklim?A
Sistem peringatan dini iklim penting untuk mencegah gejolak sosial akibat bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor.Q
Apa dampak perubahan iklim yang ditunjukkan dalam penelitian Columbia University?A
Dampak serius perubahan iklim terhadap ketahanan pangan global yang mengancam kehidupan manusia.Q
Bagaimana BMKG berkontribusi dalam menangani dampak perubahan iklim?A
BMKG bekerja sama dengan mitra pertanian untuk mendukung strategi adaptasi, termasuk pengembangan varietas tanaman yang lebih tahan panas.Q
Siapa Abu Zaid Abdurrahman dan apa kontribusinya terhadap pemahaman perubahan iklim?A
Abu Zaid Abdurrahman adalah Bapak Sosiologi yang mengkaitkan antara kekeringan, kelaparan, dan konflik sosial dalam konteks perubahan iklim.