Bumi Melampaui Batas Pemanasan 1,5°C, Krisis Iklim Makin Mendesak
Courtesy of CNBCIndonesia

Bumi Melampaui Batas Pemanasan 1,5°C, Krisis Iklim Makin Mendesak

Menginformasikan tentang peningkatan suhu Bumi yang melampaui batas pemanasan global 1,5 derajat Celcius dan dampaknya.

08 Apr 2025, 13.25 WIB
54 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Suhu Bumi telah melampaui 1,5 derajat Celcius, yang menunjukkan dampak serius dari perubahan iklim.
  • PBB dan IPCC menyerukan tindakan segera untuk mengurangi emisi karbon dan mempercepat target karbon netral.
  • Dampak pemanasan global sudah dirasakan dalam bentuk cuaca ekstrem dan ancaman terhadap spesies dan ekosistem.
Jakarta, Indonesia - Laporan Layanan Perubahan Iklim Copernicus (C3S) mengungkapkan bahwa suhu Bumi pada Januari 2025 sudah mencapai 1,75 derajat Celcius di atas tingkat pra-industri. Hal ini membuktikan ramalan IPCC yang menyebut Bumi akan melampaui tingkat pemanasan global 1,5 derajat Celcius dalam 10 tahun ke depan. IPCC menegaskan bahwa kondisi ini berarti warga Bumi berhadapan dengan dekade paling penting dalam sejarah manusia.
PBB mengimbau agar penduduk Bumi segera mengurangi emisi pemanasan global secara drastis. Menurut IPCC, manusia memiliki teknologi, peralatan, dan anggaran yang cukup untuk mengatasi permasalahan iklim, namun kurang kemauan politik yang kuat. Dampak pemanasan global ini sudah sangat dirasakan oleh penduduk Bumi dalam bentuk cuaca ekstrem.
Jika Bumi hanya bisa menahan laju pemanasan global sebesar 1,8 derajat Celcius, setengah dari manusia di Bumi bakal hidup di tengah panas dan kelembaban ekstrem pada 2100. Wilayah yang paling terdampak termasuk Asia Tenggara, sebagian dari Brasil, dan Afrika bagian barat. Laporan juga menyebutkan bahwa tahun 2024 merupakan tahun terhangat yang pernah tercatat.
--------------------
Analisis Kami: Kondisi yang sudah melampaui batas 1,5°C adalah alarm keras yang menggambarkan betapa gagal kita dalam menanggapi krisis iklim selama ini. Tanpa tindakan politik yang tegas dan segera, kerusakan yang terjadi kini hanya permulaan dari dampak yang jauh lebih sulit diatasi di masa depan.
--------------------
Analisis Ahli:
Lee Hoesung: Satu-satunya yang kurang adalah kemauan politik yang kuat untuk mengendalikan perubahan iklim.
Friederike Otto: Tahun paling hangat yang kita alami saat ini akan menjadi tahun terdingin di satu generasi, menandakan peningkatan ekstrem dalam pemanasan global.
Antonio Gueterres: Negara kaya perlu mempercepat target karbon netral mereka agar dapat menjinakkan bom iklim yang kian mengancam masa depan umat manusia.
--------------------
What's Next: Jika emisi gas rumah kaca tidak segera dikurangi secara drastis, intensitas cuaca ekstrem akan terus meningkat, menyebabkan kerusakan ekosistem lebih parah, banyak spesies punah, dan kehidupan manusia di berbagai wilayah terutama Asia Tenggara akan sangat terdampak oleh panas dan kelembaban ekstrem pada akhir abad ini.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250408112640-37-624200/tanda-kiamat-makin-dekat-sisa-waktu-penghuni-bumi-cuma-10-tahun

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang diungkapkan laporan Copernicus tentang suhu Bumi pada Januari 2025?
A
Laporan Copernicus mengungkapkan bahwa suhu Bumi pada Januari 2025 sudah mencapai 1,75 derajat Celcius di atas tingkat pra-industri.
Q
Mengapa batas pemanasan global 1,5 derajat Celcius dianggap berbahaya?
A
Batas pemanasan global 1,5 derajat Celcius dianggap berbahaya karena dapat menyebabkan dampak yang tidak bisa diperbaiki bagi Bumi.
Q
Apa yang disarankan oleh PBB kepada negara-negara untuk mengatasi perubahan iklim?
A
PBB menyarankan agar negara-negara segera mengurangi emisi pemanasan global secara drastis.
Q
Siapa yang menyatakan bahwa tahun terhangat saat ini akan menjadi tahun terdingin di generasi mendatang?
A
Friederike Otto dari Imperial College London menyatakan bahwa tahun terhangat saat ini akan menjadi tahun terdingin di generasi mendatang.
Q
Apa dampak dari terlampauinya batas 1,5 derajat Celcius menurut laporan IPCC?
A
Dampak dari terlampauinya batas 1,5 derajat Celcius termasuk peningkatan laju kepunahan spesies, gagal panen, dan kematian koral.

Artikel Serupa

Kadar CO2 Atmosfer Terus Meningkat Tajam, Ancaman Perubahan Iklim dan Cuaca PanasCNBCIndonesia
Sains
1 bulan lalu
128 dibaca

Kadar CO2 Atmosfer Terus Meningkat Tajam, Ancaman Perubahan Iklim dan Cuaca Panas

Waspada Perubahan Iklim: Dampak Serius Pemanasan Global di Indonesia dan AsiaCNBCIndonesia
Sains
1 bulan lalu
32 dibaca

Waspada Perubahan Iklim: Dampak Serius Pemanasan Global di Indonesia dan Asia

Musim Panas 2023 Terpanas dalam 2.000 Tahun, Perubahan Iklim Semakin ParahCNBCIndonesia
Sains
1 bulan lalu
100 dibaca

Musim Panas 2023 Terpanas dalam 2.000 Tahun, Perubahan Iklim Semakin Parah

Peringatan Ilmuwan: Bencana Iklim Global Mengancam Masa Depan BumiCNBCIndonesia
Sains
2 bulan lalu
102 dibaca

Peringatan Ilmuwan: Bencana Iklim Global Mengancam Masa Depan Bumi

Gelombang Panas Laut Asia Tenggara dan Pasifik 2024, Ancaman Besar Perubahan IklimCNBCIndonesia
Sains
2 bulan lalu
107 dibaca

Gelombang Panas Laut Asia Tenggara dan Pasifik 2024, Ancaman Besar Perubahan Iklim

Ancaman Rekor Panas Bumi dan Kenaikan Suhu di Atas 1,5°C dalam 5 TahunCNBCIndonesia
Sains
2 bulan lalu
82 dibaca

Ancaman Rekor Panas Bumi dan Kenaikan Suhu di Atas 1,5°C dalam 5 Tahun

Kerusakan Arus AMOC: Tanda Bahaya Pemanasan Global Makin MengkhawatirkanCNBCIndonesia
Sains
4 bulan lalu
117 dibaca

Kerusakan Arus AMOC: Tanda Bahaya Pemanasan Global Makin Mengkhawatirkan