Courtesy of CNBCIndonesia
Musim Panas 2023 Terpanas dalam 2.000 Tahun, Perubahan Iklim Semakin Parah
Memberikan gambaran bahwa musim panas 2023 adalah yang terpanas dalam 2.000 tahun terakhir dengan data yang lebih akurat dan memperingatkan pentingnya pengurangan emisi gas rumah kaca untuk menghadapi pemanasan global.
20 Jun 2025, 18.20 WIB
90 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Musim panas 2023 tercatat sebagai yang terpanas dalam 2.000 tahun terakhir.
- Penelitian menunjukkan perlunya pengurangan emisi gas rumah kaca untuk mengatasi pemanasan global.
- Data baru menunjukkan bahwa target Perjanjian Paris perlu direvisi karena suhu saat ini lebih tinggi dari yang diperkirakan.
Jakarta, Indonesia - Musim panas tahun 2023 tercatat sebagai yang terpanas dalam sejarah modern dan bahkan selama dua ribu tahun terakhir. Para ilmuwan menggunakan data lingkaran pohon untuk melihat suhu dalam jangka waktu yang sangat panjang, karena data satelit suhu hanya tersedia dalam 50 tahun terakhir saja.
Penelitian yang dipimpin oleh Ulf Buntgen dari University of Cambridge menunjukkan bahwa suhu musim panas 2023 jauh lebih tinggi dibandingkan periode sebelum revolusi industri, bahkan lebih panas daripada suhu yang tercatat di Perjanjian Paris 2015.
Data lingkaran pohon ini membantu para peneliti memahami perubahan suhu lebih akurat dan mengungkapkan bahwa peningkatan suhu tahun 2023 mencapai sekitar 2,07 derajat Celcius lebih tinggi dibanding tahun 1850 sampai 1900, yang jauh lebih besar dari angka resmi yang dicatat sebelumnya.
Para ahli juga menyoroti bahwa gelombang panas ini diperparah oleh fenomena alam seperti El Nino, yang menyebabkan suhu ekstrem dan kekeringan berkepanjangan. Kondisi ini menunjukkan bahwa pemanasan global yang disebabkan oleh gas rumah kaca sangat serius dan perlu tindakan cepat.
Penemuan ini memberikan peringatan bahwa target pengurangan emisi gas rumah kaca harus segera dilakukan agar tidak semakin parah, dan perubahan iklim tidak bergerak menuju kondisi yang mengancam kehidupan manusia secara luas.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dicatatkan selama musim panas 2023?A
Musim panas 2023 dicatatkan sebagai yang terpanas dalam sejarah modern, melampaui suhu ekstrem selama 2.000 tahun terakhir.Q
Siapa yang melakukan penelitian tentang suhu Bumi?A
Penelitian tentang suhu Bumi dilakukan oleh Ulf Buntgen dari University of Cambridge dan timnya.Q
Apa yang digunakan untuk mengukur suhu Bumi saat ini?A
Saat ini, suhu Bumi diukur menggunakan data satelit, tetapi data tersebut hanya tersedia sejak 50 tahun terakhir.Q
Mengapa pemanasan global saat ini dianggap sangat parah?A
Pemanasan global saat ini dianggap sangat parah karena suhu 2023 lebih panas 2,07 derajat Celsius dibanding periode 1850-1900.Q
Apa dampak dari kenaikan suhu yang signifikan ini?A
Kenaikan suhu yang signifikan ini menyebabkan gelombang panas dan periode kekeringan yang lebih panjang, serta menunjukkan perlunya pengurangan emisi gas rumah kaca.Artikel Serupa
Sains
15 hari lalu
88 dibaca
Peringatan Ilmuwan: Bencana Iklim Global Mengancam Masa Depan Bumi
Sains
16 hari lalu
95 dibaca
Gelombang Panas Laut Asia Tenggara dan Pasifik 2024, Ancaman Besar Perubahan Iklim
Sains
24 hari lalu
60 dibaca
Ancaman Rekor Panas Bumi dan Kenaikan Suhu di Atas 1,5°C dalam 5 Tahun
Sains
1 bulan lalu
121 dibaca
BMKG: Cuaca Panas Ekstrem dan Prediksi Musim Kemarau 2025 di Indonesia
Sains
2 bulan lalu
167 dibaca
Ancaman Kiamat 2026: Ledakan Populasi dan Perubahan Iklim Ekstrem
Sains
2 bulan lalu
72 dibaca