Finch, Alat AI Baru FutureHouse untuk Bantu Penemuan Biologi Masa Depan
Courtesy of TechCrunch

Finch, Alat AI Baru FutureHouse untuk Bantu Penemuan Biologi Masa Depan

Memperkenalkan alat baru bernama Finch yang dikembangkan oleh FutureHouse untuk mendukung penemuan berbasis data dalam biologi, serta menggambarkan peluang dan tantangan AI dalam proses ilmiah dan penemuan obat.

07 Mei 2025, 00.41 WIB
124 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • FutureHouse meluncurkan alat Finch untuk mendukung penemuan data dalam biologi.
  • Kendati banyak potensi, AI dalam penemuan obat belum memberikan solusi yang sempurna.
  • Perusahaan-perusahaan yang menggunakan AI di bidang biologi menghadapi tantangan signifikan dan perlu evaluasi dari para ahli.
FutureHouse, sebuah nonprofit yang didukung oleh Eric Schmidt, telah meluncurkan alat baru bernama Finch yang bertujuan mendukung penelitian biologi dengan memanfaatkan data dari makalah riset serta menjalankan kode analisis. Alat ini bisa menghasilkan visualisasi dan insight dalam waktu singkat, sehingga dianggap seperti asisten mahasiswa pascasarjana tahun pertama.
Meskipun Finch menjanjikan kemudahan dan kecepatan analisis, alat ini masih sering melakukan kesalahan kecil. Oleh sebab itu, FutureHouse masih dalam tahap pengembangan dan mencari ahli bioinformatika serta biolog komputasi yang bisa membantu menguji dan melatih sistem ini agar lebih akurat dan andal.
Banyak startup dan perusahaan besar mengharapkan AI bisa mengotomatisasi berbagai langkah dalam metode ilmiah, terutama dalam bidang biologi dan penemuan obat. Namun, hingga kini belum ada terobosan ilmiah atau penemuan baru yang dihasilkan oleh AI seperti Finch.
Pasar AI untuk penemuan obat sangat besar dan terus berkembang, diperkirakan mencapai lebih dari 160 miliar dolar pada tahun 2034. Namun, kegagalan uji klinis yang dialami beberapa perusahaan AI besar menunjukkan bahwa solusi AI dalam laboratorium belum menjadi jawaban ajaib yang tepat saat ini.
Para ahli seperti CEO OpenAI dan CEO Anthropic punya harapan besar bahwa AI pada suatu hari bisa mempercepat riset dan membantu menemukan obat penting, termasuk obat kanker. Namun, bukti sekarang masih sedikit, dan alat seperti Finch masih perlu melalui evaluasi dan penyempurnaan lebih lanjut.
Sumber: https://techcrunch.com/2025/05/06/futurehouse-previews-an-ai-tool-for-data-driven-biology-discovery/

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan dari FutureHouse?
A
FutureHouse bertujuan untuk membangun 'ilmuwan AI' dalam dekade berikutnya, mendukung penemuan ilmiah berbasis data.
Q
Apa itu alat Finch dan bagaimana cara kerjanya?
A
Finch adalah alat yang menganalisis data biologi dan memberikan hasil dalam bentuk grafik berdasarkan pertanyaan pengguna.
Q
Siapa Sam Rodriques dan apa perannya di FutureHouse?
A
Sam Rodriques adalah pendiri dan CEO FutureHouse yang membandingkan Finch dengan mahasiswa pascasarjana dalam hal analisis data.
Q
Mengapa AI dalam penemuan obat dianggap menarik?
A
AI dianggap menarik dalam penemuan obat karena potensi pasarnya yang besar dan kemampuan untuk mempercepat proses penemuan.
Q
Apa tantangan yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan yang menggunakan AI untuk penemuan obat?
A
Perusahaan-perusahaan ini menghadapi tantangan seperti kegagalan tinggi dalam uji klinis dan variabilitas akurasi sistem AI.

Artikel Serupa

FutureHouse Luncurkan Alat AI untuk Percepat Penemuan IlmiahTechCrunch
Teknologi
2 bulan lalu
100 dibaca

FutureHouse Luncurkan Alat AI untuk Percepat Penemuan Ilmiah

AlphaFold kehabisan data — jadi perusahaan obat membangun versi mereka sendiri.NatureMagazine
Teknologi
3 bulan lalu
44 dibaca

AlphaFold kehabisan data — jadi perusahaan obat membangun versi mereka sendiri.

Google berencana untuk merilis model AI 'terbuka' baru untuk penemuan obat.TechCrunch
Teknologi
3 bulan lalu
69 dibaca

Google berencana untuk merilis model AI 'terbuka' baru untuk penemuan obat.

Para ahli tidak berpikir bahwa AI siap untuk menjadi 'ko-saintis'.TechCrunch
Teknologi
4 bulan lalu
122 dibaca

Para ahli tidak berpikir bahwa AI siap untuk menjadi 'ko-saintis'.

Didirikan oleh mantan anggota DeepMind, Latent Labs diluncurkan dengan dana Rp 822.25 miliar ($50 juta)  untuk membuat biologi dapat diprogram.TechCrunch
Bisnis
4 bulan lalu
47 dibaca

Didirikan oleh mantan anggota DeepMind, Latent Labs diluncurkan dengan dana Rp 822.25 miliar ($50 juta) untuk membuat biologi dapat diprogram.

Pada tahun 2024, kecerdasan buatan berfokus pada penerapan alat AI dalam praktik.YahooFinance
Teknologi
6 bulan lalu
252 dibaca

Pada tahun 2024, kecerdasan buatan berfokus pada penerapan alat AI dalam praktik.