Pengeluaran Konsumen untuk Layanan Pengantaran Makanan Tetap Kuat di Tengah Tarif dan Resesi
Courtesy of YahooFinance

Pengeluaran Konsumen untuk Layanan Pengantaran Makanan Tetap Kuat di Tengah Tarif dan Resesi

Menjelaskan bagaimana pengeluaran konsumen untuk layanan pengantaran makanan dan bahan pokok tetap stabil dan bahkan meningkat di tengah kekhawatiran tarif dan penurunan pengeluaran di sektor lain.

06 Mei 2025, 21.29 WIB
98 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Pengeluaran untuk pengiriman makanan tetap kuat meskipun ada kekhawatiran tentang tarif.
  • DoorDash mencatatkan keuntungan yang signifikan pada kuartal pertama 2025.
  • Makanan dianggap sebagai kategori yang paling tahan banting dalam pengeluaran konsumen.
Amerika Serikat - Banyak perusahaan dan ahli ekonomi memperingatkan bahwa tarif impor yang dikenakan oleh Presiden Donald Trump dapat menyebabkan konsumen mengurangi pengeluaran mereka. Tarif ini membuat harga barang impor, terutama dari China, naik dan mengganggu keuangan keluarga yang sudah terbatas. Namun, DoorDash, layanan pengantaran makanan dan bahan pokok, melaporkan bahwa mereka belum melihat perubahan perilaku konsumen yang berarti pada tahun 2025.
DoorDash mengumumkan hasil kuartal pertama yang sangat baik dengan pendapatan naik sebesar 21% menjadi Rp 49.83 triliun ($3,03 miliar) dan laba bersih mencapai Rp 3.17 triliun ($193 juta) , jauh lebih baik dari periode tahun lalu. Jumlah total pesanan yang mereka terima juga mencapai rekor baru. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun harga naik dan ada kekhawatiran ekonomi, orang-orang masih mau membayar untuk mengantarkan makanan dan kebutuhan sehari-hari.
CEO DoorDash, Tony Xu, mengatakan bahwa perubahan sentimen konsumen tidak langsung berpengaruh terhadap perilaku belanja mereka, terutama dalam kategori makanan yang dianggap sangat tahan terhadap tekanan ekonomi. Dia juga mengungkapkan bahwa faktor-faktor lain seperti pembukaan kembali masyarakat pasca pandemi dan inflasi tinggi sebelumnya juga tidak mengurangi permintaan pengantaran makanan.
Perusahaan pengantaran lain seperti Instacart dan Uber juga melaporkan tren serupa. Instacart tidak melihat tanda-tanda melemahnya permintaan konsumen, sementara Uber menganggap bahwa layanan mereka cukup tahan terhadap resesi. Bahkan, saat ekonomi melambat, layanan seperti pengantaran mungkin menjadi lebih menarik bagi konsumen karena kemungkinan penyesuaian harga.
Kesimpulannya, meskipun ada tantangan ekonomi dari tarif impor dan potensi resesi, kebutuhan akan makanan dan bahan pokok tetap menjadi prioritas konsumen. Bisnis pengantaran makanan dan bahan pokok seperti DoorDash terus tumbuh dan membuktikan dirinya sebagai layanan yang resilien dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi.
--------------------
Analisis Kami: Layanan pengantaran makanan terbukti sangat tahan banting terhadap gejolak ekonomi dan ketidakpastian yang disebabkan oleh tarif impor dan potensi resesi. Ini menunjukkan bahwa bisnis berbasis kebutuhan pokok seperti makanan dan bahan makanan lebih dapat diandalkan dibanding sektor barang konsumen lainnya yang lebih sensitif terhadap kenaikan harga.
--------------------
Analisis Ahli:
Tony Xu: Makanan adalah kategori yang paling tahan banting di tengah perubahan ekonomi, dan kami belum melihat perubahan dalam perilaku konsumen meskipun ada sentimen yang berbeda.
Emily Maher: Tidak ada indikasi melemahnya konsumen pada layanan pengantaran kami sepanjang tahun ini.
Dara Khosrowshahi: Uber dan layanan kami cukup tahan terhadap resesi, bahkan kondisi ekonomi yang sulit bisa membuat layanan kami lebih terjangkau bagi pelanggan.
--------------------
What's Next: Pengeluaran konsumen untuk layanan pengantaran makanan dan bahan makanan kemungkinan akan tetap stabil atau bahkan meningkat, meskipun ada tekanan ekonomi dan tarif, karena kebutuhan masyarakat terhadap makanan tetap mendasar dan tahan terhadap fluktuasi ekonomi.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/americans-still-ordering-food-doordash-142958868.html

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dikatakan CEO DoorDash tentang perilaku konsumen di tahun 2025?
A
CEO DoorDash, Tony Xu, mengatakan bahwa mereka belum melihat perubahan dalam perilaku konsumen di tahun 2025.
Q
Bagaimana tarif yang dikenakan oleh Donald Trump mempengaruhi pengeluaran konsumen?
A
Tarif yang dikenakan dapat menyebabkan kekhawatiran tentang pengeluaran konsumen, tetapi DoorDash tidak terpengaruh sejauh ini.
Q
Apa hasil laporan keuangan DoorDash untuk kuartal pertama?
A
Laporan keuangan DoorDash mencatatkan laba sebesar $193 juta untuk kuartal pertama, melampaui perkiraan dan lebih baik dibandingkan kerugian tahun lalu.
Q
Apa yang dikatakan CFO Instacart tentang pengeluaran konsumen?
A
CFO Instacart, Emily Maher, menyatakan bahwa mereka juga tidak melihat tanda-tanda konsumen yang lemah hingga saat ini.
Q
Mengapa makanan dianggap sebagai kategori yang tahan banting menurut Tony Xu?
A
Tony Xu menyebutkan bahwa makanan adalah kategori yang paling tahan banting meskipun ada tantangan ekonomi.

Artikel Serupa

Uber Hadirkan Fitur Baru Hemat Biaya untuk Transportasi dan Belanja HarianYahooFinance
Bisnis
3 bulan lalu
65 dibaca

Uber Hadirkan Fitur Baru Hemat Biaya untuk Transportasi dan Belanja Harian

DoorDash Minta Pengadilan Tolak Gugatan Uber Soal Persaingan Bisnis Tidak SehatYahooFinance
Bisnis
3 bulan lalu
75 dibaca

DoorDash Minta Pengadilan Tolak Gugatan Uber Soal Persaingan Bisnis Tidak Sehat

Tarif dan Inflasi Tekan Konsumen, Retailer AS Waspada Penurunan PenjualanYahooFinance
Bisnis
4 bulan lalu
93 dibaca

Tarif dan Inflasi Tekan Konsumen, Retailer AS Waspada Penurunan Penjualan

Kebijakan Perdagangan Trump Picu Krisis Sektor Konsumen dan Risiko Resesi ASYahooFinance
Bisnis
5 bulan lalu
96 dibaca

Kebijakan Perdagangan Trump Picu Krisis Sektor Konsumen dan Risiko Resesi AS

Bagaimana Kinerja Saham Gig Economy Setelah Laporan Keuangan Kuartal 4?YahooFinance
Finansial
5 bulan lalu
63 dibaca

Bagaimana Kinerja Saham Gig Economy Setelah Laporan Keuangan Kuartal 4?

Tarif Pengaruhi Konsumen Rendah, Permintaan Makanan Cepat Saji Kelas Atas Tetap KuatYahooFinance
Bisnis
5 bulan lalu
140 dibaca

Tarif Pengaruhi Konsumen Rendah, Permintaan Makanan Cepat Saji Kelas Atas Tetap Kuat