Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Ketika Data Hilang, Para Ilmuwan Mengira. Lalu Mengira Lagi.
Courtesy of QuantaMagazine
Sains
Kesehatan dan Obat-obatan

Ketika Data Hilang, Para Ilmuwan Mengira. Lalu Mengira Lagi.

02 Okt 2024, 07.00 WIB
159 dibaca
Share
Data sering kali tidak lengkap, seperti ketika pasien berhenti mengikuti uji klinis atau responden survei melewatkan pertanyaan. Ketika data hilang, metode statistik standar seperti menghitung rata-rata tidak lagi berguna. Misalnya, jika dalam sebuah studi obat tekanan darah, beberapa pasien tidak datang lagi, mengabaikan mereka akan membuat hasil penelitian terlihat lebih baik dari yang sebenarnya. Donald Rubin, seorang ahli statistik, mengembangkan metode yang disebut "multiple imputation" pada tahun 1970-an untuk mengatasi masalah ini. Metode ini melibatkan membuat beberapa salinan data dan mengisi data yang hilang dengan berbagai tebakan, sehingga mencerminkan ketidakpastian dari setiap tebakan.
Baca juga: Bahaya Kesalahan AI Medis: Ketika 'Basilar Ganglia' Jadi Bumerang Diagnosa
Metode multiple imputation menjadi populer karena dapat digunakan di banyak bidang, termasuk penelitian medis dan analisis data. Dengan kemajuan teknologi komputer, metode ini kini lebih mudah diakses oleh peneliti. Meskipun ada metode lain, multiple imputation tetap menjadi pilihan utama karena fleksibilitas dan ketepatannya. Metode ini membantu peneliti untuk tetap jujur tentang apa yang mereka ketahui, baik saat menguji obat baru maupun menganalisis pola pemungutan suara.--------------------
Baca juga: Ryan Williams Buktikan Memori Komputer Lebih Kuat dari Waktu dalam Komputasi
Analisis Ahli:
Referensi:
[1] https://www.quantamagazine.org/when-data-is-missing-scientists-guess-then-guess-again-20241002/

Artikel Serupa

Rose Yu: Menggabungkan Fisika dan Deep Learning untuk Inovasi Ilmiah
Rose Yu: Menggabungkan Fisika dan Deep Learning untuk Inovasi Ilmiah
Dari QuantaMagazine
Eksperimen Teh dan Susu: Awal Mula Pengujian Hipotesis Statistik
Eksperimen Teh dan Susu: Awal Mula Pengujian Hipotesis Statistik
Dari Wired
Fisika yang Bekerja untuk Membangun AI yang Melek Sains
Fisika yang Bekerja untuk Membangun AI yang Melek Sains
Dari QuantaMagazine
Algoritma Pengurutan Buku Baru Hampir Mencapai Kesempurnaan
Algoritma Pengurutan Buku Baru Hampir Mencapai Kesempurnaan
Dari QuantaMagazine
Elon Musk Mengklaim Bahwa Kita Kekurangan Data Untuk Meningkatkan AI LLM, Tapi Mari Kita Tidak Mengabaikan Memanfaatkan Lebih Banyak Dari Data Yang Sudah Kita Miliki.
Elon Musk Mengklaim Bahwa Kita Kekurangan Data Untuk Meningkatkan AI LLM, Tapi Mari Kita Tidak Mengabaikan Memanfaatkan Lebih Banyak Dari Data Yang Sudah Kita Miliki.
Dari Forbes
Studi besar menemukan bahwa uji coba yang tidak dapat dipercaya mencemari tinjauan medis standar emas.
Studi besar menemukan bahwa uji coba yang tidak dapat dipercaya mencemari tinjauan medis standar emas.
Dari NatureMagazine
Bagaimana AI Mengubah Cara Dokter Mengakses Pengetahuan Medis
Bagaimana AI Mengubah Cara Dokter Mengakses Pengetahuan Medis
Dari Forbes
Rose Yu: Menggabungkan Fisika dan Deep Learning untuk Inovasi IlmiahQuantaMagazine
Teknologi
3 bulan lalu
81 dibaca

Rose Yu: Menggabungkan Fisika dan Deep Learning untuk Inovasi Ilmiah

Eksperimen Teh dan Susu: Awal Mula Pengujian Hipotesis StatistikWired
Sains
4 bulan lalu
135 dibaca

Eksperimen Teh dan Susu: Awal Mula Pengujian Hipotesis Statistik

Fisika yang Bekerja untuk Membangun AI yang Melek SainsQuantaMagazine
Teknologi
5 bulan lalu
59 dibaca

Fisika yang Bekerja untuk Membangun AI yang Melek Sains

Algoritma Pengurutan Buku Baru Hampir Mencapai KesempurnaanQuantaMagazine
Teknologi
6 bulan lalu
116 dibaca

Algoritma Pengurutan Buku Baru Hampir Mencapai Kesempurnaan

Elon Musk Mengklaim Bahwa Kita Kekurangan Data Untuk Meningkatkan AI LLM, Tapi Mari Kita Tidak Mengabaikan Memanfaatkan Lebih Banyak Dari Data Yang Sudah Kita Miliki.Forbes
Teknologi
7 bulan lalu
265 dibaca

Elon Musk Mengklaim Bahwa Kita Kekurangan Data Untuk Meningkatkan AI LLM, Tapi Mari Kita Tidak Mengabaikan Memanfaatkan Lebih Banyak Dari Data Yang Sudah Kita Miliki.

Studi besar menemukan bahwa uji coba yang tidak dapat dipercaya mencemari tinjauan medis standar emas.NatureMagazine
Sains
7 bulan lalu
107 dibaca

Studi besar menemukan bahwa uji coba yang tidak dapat dipercaya mencemari tinjauan medis standar emas.

Bagaimana AI Mengubah Cara Dokter Mengakses Pengetahuan MedisForbes
Sains
8 bulan lalu
146 dibaca

Bagaimana AI Mengubah Cara Dokter Mengakses Pengetahuan Medis